Tingkat Kematangan Gonad Pertumbuhan 1. Hubungan Panjang dan Bobot
36
Terdapatnya TKG III dan IV pada setiap bulan pengamatan menunjukkan bahwa ikan betok diduga sedang melakukan pemijahan. Suhendra Merta 1986
menyatakan bahwa ditemukannya ikan yang sudah mencapai TKG III dan IV dapat merupakan indikator adanya ikan yang memijah pada perairan tersebut.
Pemijahan ikan dilakukan pada saat kondisi lingkungan mendukung keberhasilan pemijahan dan kelangsungan hidup larva Moyle Cech 1982.
Gambar 15. Tingkat kematangan gonad ikan betok berdasarkan waktu pengamatan
Persentase ikan jantan yang mulai matang gonad mulai terlihat pada selang kelas 89-98 mm. Pada selang kelas panjang 79-88 mm ikan jantan didominasi
oleh ikan dengan TKG I dan II. Sedangka persentase ikan betina yang telah matang gonad mulai ditemukan pada selang kelas 99-108 mm. Kelas ukuran
panjang 169-178 mm didominasi oleh TKG IV. Dari hasil pengamatan dapat diduga bahwa ikan jantan lebih cepat matang gonad pada ukuran yang lebih
pendek daripada ikan betina. Hal senada juga dikemukan oleh Pulungan dan Amir 1993 bahwa ikan betok jantan di perairan Teratak Buluh lebih cepat
37
20 40
60 80
100
79-88 89-98
99-108 109-118
119-128 129-138
139-148 149-158
159-168 169-178
20 40
60 80
100
79-88 89-98
99-108 109-118
119-128 129-138
139-148 149-158
159-168 169-178
matang gonad pada ukuran 7,2 cm dibandingkan dengan ikan betina pada ukuran 6,8 cm.
Tinggi rendahnya kemampuan berkembang biak ini akan mempengaruhi populasi sumberdaya ikan. Terjadinya perbedaan ukuran pada ikan yang
mengalami matang gonad menurut Effendie 1979 disebabkan oleh ketersediaan makanan yang tersedia dan faktor fisiologis ikan itu sendiri. Menurut Hail dan
Abdullah 1982, ikan yang hidup di daerah tropis cenderung mempunyai periode pemijahan yang panjang atau bahkan memijah sepajang tahun, yang biasanya
berkesesuaian dengan curah hujan.
Gambar 16. Tingkat kematangan gonad ikan betok berdasarkan selang kelas panjang