Kebiasaan Makanan 1. Komposisi Makanan
46
lebih tinggi dari ikan jantan seperti untuk memacu pertumbuhan gonad. Royce 1972 mengemukakan bahwa setiap hewan membutuhkan energi yang
didapatkan dari makanan antara lain untuk reproduksi selain untuk hidup, tumbuh, dan perawatan.
Gambar 21. Komposisi makanan ikan betok berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan waktu pengamatan pada setiap bulan April-Juli secara
umum terlihat bahwa kelompok tumbuhan air mendominasi isi lambung ikan betok, hal ini diperkuat dengan kondisi Danau Taliwang yang banyak didominasi
oleh tumbuhan air yang merupakan habitat dari ikan betok.
Gambar 22. Komposisi makanan ikan betok berdasarkan waktu pengamatan
44.898
41.500 13.60
Jantan
- 5.000
10.000 15.000
20.000 25.000
30.000 35.000
40.000 45.000
50.000
April Mei
Juni Juli
- 10.000
20.000 30.000
40.000 50.000
60.000
April Mei
Juni Juli
39.925
38.250 21.826
Betina
Bulan Inde
k s K
e pe
n uha
n L a
m bu
n g
Tumbuhan Air Plankton
Pot. CrustInvertebrata
Tumbuhan Air Plankton
Pot. CrustInvertebrata
47
Dari kelompok plankton banyak ditemukan dari klas Bacillariophycea terutama dari genus Stichococcus mendominasi isi lambung ikan. Hal ini
berhubungan dengan ketersediaan plankton di perairan Danau Taliwang. Pada kelompok potongan crustaceainvertebrta merupakan kelompok makanan paling
kecil ditemukan pada lambung ikan betok. Faktor-faktor yang menentukan apakah suatu jenis ikan akan memakan
suatu organiseme makanan adalah ukuran makanan, ketersediaan makanan, warna makanan, dan selera ikan terhadap makanan.
4.2.5.2. Hubungan Kebiasaan Makanan dengan Reproduksi
Gambar 23. Komposisi makanan ikan betok jantan berdasarkan tingkat kematangan gonad
Gambar 24. Komposisi makanan ikan betok betina berdasarkan tingkat kematangan gonad
20 40
60 80
100 TKG I
TKG II TKG III
TKG IV
T KG
IP Pot. CrustInvertebrata
Plankton Makrofita
10 20
30 40
50 60
TKG I TKG II
TKG III TKG IV
TKG V
T KG
IP Pot. CrustInvertebrata
Plankton Makrofita
Pot. CrustInvertebrata Plankton
Tumbuhan Air
Pot. CrustInvertebrata Plankton
Tumbuhan Air
48
Hasil analisis isi lambung yang dilakukan Gambar 23 dan 24, menunjukkan aktivitas makanan ikan betok dalam melakukan reproduksinya,
terjadi perubahan jenis makanan pada setiap tingkatan TKG, TKG I dominan ditemukan potongan crustacea. Sedangkan pada TKG II – TKG IV komposisi
tumbuhan air meningkat baik pada ikan jantan maupun betina. Komposisi makanan ikan betok
per TKG mengalami perubahan dengan adanya kenaikan kematangan gonad, hal ini terlihat dengan adanya perubahan
komposisi tumbuhan air yang terus meningkat hingga TKG IV, hal ini menunjukkan ikan ini memiliki kebiasaan mengkonsumsi tumbuhan air dalam
memenuhi kebutuhannya dalam reproduksi. Perubahan komposisi jenis makanan ikan betok menggambarkan adanya kebutuhan protein yang tinggi dalam
menyokong keberlangsungan reproduksinya, hal ini erat dengan kebutuhan material energi untuk metabolisme maupun untuk perkembangan gonad. Selain itu
kondisi ini didukung oleh kondisi habitat Danau Taliwang yang di dominasi oleh tumbuhan air. Dridi et al. 2007 mengungkapkan pada umumnya ketika makanan
berlebihan, akan ditingkatkan deposit material energi pada tubuh, deposti material ini akan diprioritaskan untuk gemetogenesis, dalam bentuk lemak, protein dan
glikogen.
4.3. Ikan Mujair 4.3.1. Komposisi dan Distribusi Ikan
Ikan mujair yang memerlukan kandungan oksigen terlarut yang lebih besar 3 mgl ditemukan di perairan yang lebih terbuka, yaitu daerah dimana jenis
tumbuhan airnya tenggelam. Komposisi ikan mujair yang tertangkap setiap bulan juga cukup bervariatif,
bulan April ikan jantan dan betina yang tertangkap masing-masing 35 dan 26 ekor. Bulan Mei jumlah ikan yang tertangkap baik pada ikan jantan dan betina
masing-masing 42 dan 24 ekor. Pada bulan Juni jumlah ikan tertangkap masing- masing 41 dan 26 ekor untuk jantan dan betina, dan pada bulan Juli jumlah ikan
yang tertangkap masing-masing 40 ekor ikan jantan dan 28 ekor ikan betina. Secara keseluruhan jumlah ikan jantan paling banyak ditemukan pada ukuran 102-
120 mm dan pada ikan betina terdapat pada ukuran 140-158 mm.
49
Gambar 25. Komposisi tangkapan ikan mujair berdasarkan stasiun pengamatan Ikan mujair bulan April pada selang kelas 121-139 merupakan ukuran yang
paling banyak ditemukan dengan ikan jantan sebanyak 10 ekor dan ikan betina pada selang kelas 140-158 mm sebanyak 6 ekor.
Gambar 26. Distribusi tangkapan ikan mujair Bulan Mei ukuran ikan jantan yang paling banyak ditemukan yaitu pada
selang kelas 102-120 mm sebanyak 12 ekor sedangkan betina pada ukuran 121- 139 cm sebanyak 7 ekor. Ikan jantan dan betina bulan Juni pada selang kelas 140-
158 merupakan ukuran yang paling banyak ditemukan yaitu masing-masing 9 dan 8 ekor. Bulan Juli ukuran ikan jantan yang paling banyak ditemukan yaitu pada
selang kelas 102-120 mm sebanyak 14 ekor sedangkan betina pada ukuran 121- 139 cm sebanyak 7 ekor.
1 3
5
F rek
u en
si ek
o r
Stasiun