Tahapan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

adalah analisis potensi dan pemanfaatan mangrove di Belitung Timur dalam rangka mengembangkan sumberdaya pesisir di Belitung Timur sesuai dengan hasil pengecekan lapangan dan analisis tingkat kerentanan hutan mangrove secara ekologi dari dampak yang ditimbulkan oleh lingkungan sekitarnya.

3.5 Tahapan Penelitian

Penelitian dilakukan dalam 3 tahap yaitu, 1 tahap pengolahan data, 2 pengecekan di lapangan, dan 3 analisis data. Tahapan pengecekan di lapangan bertujuan untuk keakuratan hasil klasifikasi, kuantifikasi kerapatan mangrove,dan pengecekan ekosistem mangrove secara langsung. Analisis data dilakukan terhadap perubahan yang terjadi dari ekosistem mangrove dari tahun ke tahun, analisis potensi ekosistem mangrove sesuai dengan perannya secara ekologis dan ekonomis, serta analisis kerentanan hutan mangrove terhadap pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Tahapan penelitian dijabarkan pada Gambar 17. Gambar 17. Diagram alir tahap- tahap penelitian 44

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Vegetasi Mangrove di Belitung Timur

Pengamatan langsung kondisi vegetasi mangrove dilakukan di wilayah kecamatan Manggar yang dilakukan selama tiga hari yaitu pada tanggal 16, 18, dan 19 April 2011. Pengamatan hanya dilakukan pada wilayah ini karena kondisi mangrovenya lebih rentan terhadap pengaruh aktivitas manusia jika dibandingkan kondisi mangrove di kecamatan Gantung dan Kecamatan Kelapa Kampit yang relatif masih baik. Selain itu, vegetasi mangrove dil wilayah Manggar lebih mudah untuk dijangkau karena dekat dengan wilayah pemukiman sedangkan untuk mangrove Gantung dan Kelapa Kampit relatif sulit dijangkau karena jauh dari pemukiman dan kondisi mangrove yang tebal dan wilayah rawa berlumpur menyulitkan dalam melakukan survei lapangan di wilayah tersebut. Pengamatan lapangan dilakukan menggunakan metode transek garis diwilayah vegetasi mangrove yang menghasilkan empat transek garis dimana setiap transek terdiri dari 2 sampai 6 plot. Pada transek 1 terdapat 6 plot, transek 2 terdapat 4 plot, transek 3 terdapat 2 plot, dan transek 4 terdapat 6 plot. Bentuk transek garis disesuaikan dengan wilayah survei sehingga tidak selalu tegak lurus dari wilayah mangrove kearah garis pantai.Pengamatan lapangan dimulai pagi hari pada kondisi cuaca yang mendukung untuk dilakukan survei. Pada pengamatan tanggal 16 dan 19 April 2011 keadaan cuaca cerah sedangkan pada tanggal 18 April 2011 cuaca agak mendung. Pengamatan mangrove dilakukan bersama dengan warga yang sedang mencari kerang dan kepiting di wilayah