Alat dan Bahan Data Citra Satelit

Penduduk Kabupaten Belitung Timur pada tahun 2004 tercatat sebanyak 88.773 jiwa, yang berarti tumbuh 2,19 dibandingkan tahun sebelumnya. Pembagian wilayah adminstrasi di Kabupaten Belitung Timur dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Peta administrasi wilayah di Kabupaten Belitung Timur

3.3 Alat dan Bahan

Peralatan perlu dipersiapkan untuk melakukan pengamatan mangrove di lapangan dan pengolahan citra satelit. Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi data citra satelit dan data hasil pengamatan mangrove di lapangan. Peralatan dan bahan yang digunakan pada penelitian secara rinci ditabulasikan seperti pada Tabel 4, berikut ini: Tabel 4. Alat dan bahan penelitian No Alat dan Bahan Jumlah Keterangan 1 Laptop 1 Asus 14 inch dengan processor Intel Pentium P6200 CPU 2.13 GHz 2 GPS ketelitian 5-15 m 1 Garmin 60i handheld 3 Transek kuadrat 1 tali rafia Ukuran 5 × 5m 4 Buku identifikasi mangrove 1 5 Software Er Mapper 7.2 Garmin Mapsource 5.0,Global Mapper 12 IDRISI Andes 15,Google Earth 6.0, dan Microsoft Excel 2007 6 Data Citra Satelit 4 Citra Landsat tahun 1989,1994, dan 2010 7 Data lapang Kondisi mangrove dan titik sampling akurasi Laptop digunakan untuk mengolah data citra satelit menggunakan beberapa perangkat lunak software yang dipasang atau di-install pada Laptop tersebut yaitu, Er Mapper 7.0, Garmin Mapsource 5.0, Global Mapper 12, IDRISI Andes 15, Google Earth 6.0, dan Microsoft Excel 2007. Global Positioning System GPS digunakan sebagai alat navigasi dan penanda titik sampling dilapangan. Transek kuadrat digunakan untuk pengamatan kondisi vegetasi mangrove dengan metode transek garis. Buku identifikasi mangrove digunakan untuk mengidentifikasi jenis mangrove yang ditemui di wilayah kajian.

3.4 Data Citra Satelit

Dalam penelitian ini digunakan data remote sensing Landsat Thematic Mapper TM dan Landsat Enhanced Thematic Mapper Plus ETM+ dari beberapa tahun akuisisi. Citra satelit dipilih dengan mempertimbangkan tutupan awan yang paling sedikit dengan tujuan untuk memudahkan dalam proses analisis citra. Citra Landsat TM dan ETM+ diperoleh dari hasil unduhan pada website United States Geological Survey USGS yaitu http:edcsns17.cr.usgs.govNewEarthExplorer dan GLCF Global Land Cover Facility yaitu http:glcfapp.glcf.umd.edu:8080esdiindex.jsp. Selain itu, dalam penelitian ini juga digunakan Peta Rupa Bumi Indonesia RBI dengan skala 1: 200.000 dan 1: 4.000 sebagai peta dasar untuk layout peta lokasi penelitian. Peta RBI diperoleh dari Pusat Survei Sumber Daya Alam Laut BAKOSURTANAL tahun 2009. Citra satelit Landsat yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 empat citra pada 3 tiga tahun akuisisi yang berbeda yaitu, tahun 1989, 1994, dan 2010. Tanggal akuisisi dan karakteristik dari citra satelit yang digunakan dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 5. Tabel 5. Karakteristik dari data citra satelit Landsat dalam penelitian ini Tanggal akuisisi Tipe Citra No.Band Level Pemrosesan PathRow Keterangan 31081989 L4 TM 7 L1G 12262 Sedikit awan 22091994 L5 TM 7 L1G 12262 Sedikit awan 22062010 L7ETM+ 7 L1T 12262 jelas 12102010 L7 ETM+ 7 L1T 12262 jelas

3.5 Metode Pengolahan Data