4.2 Kondisi Habitat Pengambilan Spesimen
Penjelasan kondisi habitat di masing-masing lokasi penelitian ini berdasarkan pengamatan langsung saat penelitian dan hasil dari wawancara
dengan petugas yang berada di lokasi.
4.2.1 Curug Jaksa
Curug Jaksa merupakan salah satu kawasan yang berada di dalam kawasan Taman Safari Indonesia 1 Cisarua yang habitatnya masih alami. Lokasi ini
merupakan salah satu obyek wisata alam yang sering dikunjungi oleh pengunjung TSI, sehingga lokasi ini memiliki tingkat gangguan oleh aktivitas manusia,
banyak ditemukan sampah di sekitar curug dan disepanjang aliran sungai. Lokasi pengambilan spesimen di Curug Jaksa berupa sugai kecil yang
beraliran sedang, dangkal dan jernih dengan dasar sungai berupa bebatuan kecil. Namun pada bagian sungai yang lebih dalam, dasar sungai didominasi oleh pasir
dan bebatuan yang besar. Vegetasi dominan di Curug Jaksa adalah damar Agathis dammara, angsana Pterocarpus indicus dan kecubung Brugmansia
suaveolens dengan substrat sungai sebagian besar lumpur berpasir. Habitat di air terjun terbuka tidak tertutup tajuk sehingga sinar matahari dapat langsung
menyentuh lantai hutan. Tutupan tajuk di sisi kiri dan kanan air terjun rapat karena merupakan hutan primer pegunungan Gambar 8.
Gambar 8 Kondisi umum Curug Jaksa TSI.
Suhu lingkungan kering siang hari berkisar antara 20-22°C, suhu basah saat siang hari berkisar antara 19-21,5°C dengan suhu air 18-19°C, pH 6 dan rata-rata
kelembaban 82-91. Malam hari suhu kering di Curug Jaksa berkisar antara 20- 21,5°C, suhu basah berkisar 19,5-21°C , suhu air 18-19°C , pH air bernilai 6 dan
rata-rata kelembaban 82-91.
4.2.2 Rumah Dua
Rumah Dua merupakan kawasan obyek wisata alam di dalam TSI Cisarua yang sering dikunjungi oleh pengunjung TSI. Kegiatan wisata yang biasa
dilakukan di kawasan ini yaitu wisata alam, camping dan outbond. Oleh karena itu, lokasi ini memiliki tingkat gangguan oleh aktivitas manusia cukup tinggi
terutama pada akhir pekan sama halnya seperti Curug Jaksa. Pengambilan spesimen di kawasan ini dilakukan di sungai Rumah Dua.
Sungai ini mempunyai aliran air yang lebih tenang dan badan sungai yang lebih lebar dibandingkan Curug Jaksa. Banyak dijumpai genangan di sungai ini dan
terdapat arus yang cukup deras di beberapa tempat. Vegetasi dominan di kawasan ini adalah kecubung Brugmansia suaveolens, dengan tutupan kanopi yang cukup
rapat dan semak yang lebat sehingga hanya sedikit celah matahari masuk, yang mengakibatkan lokasi ini lebih lembab dibanding Curug Jaksa Gambar 9.
Gambar 9 Kondisi umum Rumah Dua TSI. Suhu lingkungan kering pada siang hari berkisar antara 20-22°C, suhu basah
pada saat siang hari berkisar antara 19-21,5°C, suhu air 18-19°C, pH 7 dan rata- rata kelembaban sebesar 82-91. Malam hari suhu kering di Rumah Dua berkisar
antara 21-21,5°C, suhu basah berkisar 19,5-20,5°C, suhu air 18-19°C, pH 7 serta rata-rata kelembaban 82-91.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN