Uji coba pemeliharaan Hasil

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

5.1.1 Uji coba pemeliharaan

5.1.1.1 Waktu aktif bergerak M. montana M. montana merupakan satwa yang aktif pada malam hari nocturnal. Pengamatan waktu aktif dilakukan pada enam ekor M. montana, dengan komposisi empat ekor jantan dan dua ekor betina. Pengamatan siang pukul 06.00 hingga pukul 17.00, semua katak yang teramati dalam keadaan tidak aktif atau tidur, kecuali pukul 13.00, 14.00 dan 15.00. Pukul 13.00, 14.00 dan 15.00 terdapat satu ekor katak yang sedang aktif. Katak yang ditemukan aktif pada siang hari mengalami perpindahan posisi dari posisi awal yaitu pada pukul 14.00 dan pukul 15.00 Gambar 10. Gambar 10 Persentase katak aktif berpindah selama 1x24 jam. Hasil pengamatan malam hari pukul 18.00 - 05.00, keenam ekor katak yang diamati dalam keadaan aktif. Pengamatan pukul 18.00, hanya empat ekor katak yang aktif dan tiga ekor katak yang bergerak berpindah dari posisi satu jam sebelumnya. Pukul 19.00 hingga pukul 22.00, semua katak yang diamati berpindah posisi dari satu jam sebelumnya. Pukul 23.00 hingga pukul 05.00 tidak 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 6: 00 7: 00 8: 00 9: 00 10: 00 11: 00 12: 00 13: 00 14: 00 15: 00 16: 00 17: 00 18: 00 19: 00 20: 00 21: 00 22: 00 23: 00 24: 00: 00 1: 00 2: 00 3: 00 4: 00 5: 00 6: 00 P er se n ta se ka ta k ya n g b er pi n da h Jam pengamatan semua katak melakukan perpindahan, jumlah individu katak yang bergerak berpindah hanya satu hingga lima ekor 16,67 - 83,33 dari jumlah katak total. Pukul 06.00 terdapat enam ekor katak yang masih aktif tetapi tidak berpindah. Berdasarkan hasil pengamatan ini diketahui bahwa M. montana aktif bergerak berpindah dari pukul 19.00 hingga pukul 22.00. 5.1.1.2 Perkembangan M. montana setelah penangkapan dan sebelum sterilisasi Jumlah individu M. montana yang berhasil ditangkap dan kemudian dipelihara di awal pemeliharaan berjumlah enam ekor dengan komposisi dua ekor betina dan empat ekor jantan. Masing-masing jantan dan betina tersebut ditempatkan berpasang-pasangan di dalam satu terarium, sementara dua ekor jantan lainnya ditempatkan sendiri-sendiri di dalam terarium yang berbeda seperti yang disajikan dalam Tabel 5. Jumlah terarium yang digunakan sebanyak empat terarium. Tabel 5 Penempatan awal spesimen M. montana di dalam terarium No. Terarium Spesimen 1. Terarium 1 M. montana 1 betina dan M. montana 6 jantan 2. Terarium 2 M. montana 2 betina dan M. montana 5 jantan 3. Terarium 3 M. montana 3 jantan 4. Terarium 4 M. montana 4 jantan Penempatan spesimen secara berpasangan hanya terjadi sampai hari ke-6, karena pada hari ke-6 spesimen M. montana 6 jantan hilang dalam terrarium 1 dan dimakan oleh individu M. montana 1 betina. Upaya untuk menghindari proses kanibalisme terjadi kembali pada hari ke-7 masa pemeliharaan, maka setiap spesimen M. montana ditempatkan terpisah satu sama lain di terarium yang berbeda. Total individu katak yang tersisa yaitu lima ekor dan setiap terarium hanya di tempati oleh satu ekor katak selama pengamatan masa adaptasi. Awal pemeliharaan kelima ekor M. montana tidak banyak melakukan aktivitas di dalam penangkaran. Kelima ekor katak hanya diam di dalam batu dan serasah dan jarang melakukan pergerakan baik siang ataupun malam hari. Kelima ekor katak juga tidak ada yang memakan jangkrik yang diberikan di setiap terarium, hal tersebut diketahui dari bangkai jangkrik yang ditemukan mati dan terapung karena stres di dalam terarium dengan jumlah jangkrik yang sama saat diberikan.

5.1.2 Kondisi M. montana selama sterilisasi dan setelah sterilisasi