KPPU juga memililki Kantor Perwakilan di daerah. Kantor Perwakilan Daerah merupakan Kantor Perwakilan Komisi yang menjalankan tugas pokok
dan fungsi administratif Sekretariat Komisi di daerah, terdiri atas 6 enam KPD yaitu, KPD Medan, KPD Batam, KPD Surabaya, KPD Balikpapan, KPD
Makassar dan KPD Manado. KPPU juga memiliki Staf Ahli Komisi yang berfungsi sebagai pembantu
Komisi yang ahli dan berpengalaman di bidang hukum, bidang ekonomi, dan atau bidang lainnya yang ditunjuk untuk memberikan masukan dan
pertimbangan hukum, ekonomi, atau bidang lainnya terkait dengan tugas Komisi. Selain itu juga terdapat Kelompok Jabatan Fungsional dan terdiri dari :
1
Kelompok Jabatan Fungsional Investigator mempunyai tugas melaksanakan teknis operasional penelitian, pengkajian, penyelidikan, dan
monitoring dugaan pelanggaran persaingan usaha, serta melakukan pengumpulan dan pengolahan data berkaitan dengan tugasnya.
2
Kelompok Jabatan Fungsional Panitera mempunyai tugas melaksanakan pelayanan adminsitrasi dan teknis persidangan, membuat Berita Acara
pemeriksaan, dan membantu Majelis Komisi dalam penyusunan putusan, serta pengelolaan alat bukti perkara dugaan pelanggaran UU No. 5 Tahun
1999.
3
Kelompok Jabatan Fungsional Auditor mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan dan monitoring yang dikoordinasikan oleh Kepala Biro
Pengawasan Internal.
4.2. Pelaksanaan Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Investigasi
Kegiatan Pelatihan Teknis Dasar-Dasar dilaksanakan pada tanggal 2 – 4 Maret 2011 selama 3 hari di Hotel Alila Pecenongan, Jakarta Pusat.
Sementara itu , peserta training adalah pihak-pihak yang terlibat langsung dalam Biro Investigasi, maupun dalam biro-biro lain yang tersebar dalam
KPPU dengan jabatan Investigator Muda dan masa minimal lama bekerja mereka adalah 5 tahun. Jenjang karir dalam jabatan fungsional untuk seorang
investigator di tahun pertama mereka masuk bermula dengan jabatan pengadministrasi muda. Setelah pengadministrasi muda untuk promosi
jabatan menjadi staf pengadministrasi madya membutuhkan waktu 2 tahun,
dan 2 tahun selanjutnya bila penilaian mereka memenuhi syarat bagian SDM akan promosi jabatan kembali menjadi pengadministrasi ahli muda. Setelah
jabatan pengadministrasi ahli muda, promosi jabatan yang akan diterima karyawan selanjutnya baru investigator muda dengan kurun waktu yang sama
yaitu 2 tahun. Pelaksanaan pelatihan Teknis Dasar-Dasar Investigasi dengan jumlah
peserta 35 orang ini memiliki tujuan sebagai berikut : • Peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan
sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan Investigator secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika Pegawai sesuai dengan
kebutuhan KPPU; • Peserta menguasai teknis operasional penyelidikan untuk mendapatkan
bukti berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap UU No.51999; • Peserta menguasai teknis meminta data yang berkaitan dengan dugaan
pelanggaran terhadap UU No.51999; • Peserta mampu menilai data dan informasi yang berkaitan dengan dugaan
pelanggaran No.51999; • Peserta dapat menyusun hasil penyelidikan atau pengkajian yang berkaitan
dengan dugaan pelanggaran UU No.51999. Pemberi materi saat pelatihan menghadirkan instruktur dari Departemen
Kepolisian dan Kejaksaan Agung, dengan bahasan materi sebagai berikut : a. Manajemen Penyidikan
b. Penyelidikan c. Teknik Menyusun Dakwaan dan Teknik Pemberkasan
d. Teknik Penyusunan Laporan Hasil Penyelidikan e. Rencana Penyelidikan dan Rencana Penyidikan
f. Kepaniteraan. Responden adalah eks-peserta training dasar-dasar investigasi yang
telah mengikuti training tersebut dengan minimal masa kerja di KPPU adalah 5 tahun serta mengikut i training dasar-dasar investigasi pada tanggal 2 - 4
Maret 2012, untuk memberi kesempatan baginya menerapkan materi training dalam pekerjaannya sehari-hari. Setiap peserta pelatihan pada umumnya
memiliki identitas yang sudah disetarakan terutama untuk pendidikan dan pengalaman kerja. Peserta pelatihan teknis dasar-dasar investigasi terdiri dari
35 orang. Dari 35 buah kuesioner yang disebarkan, tercatat sebanyak 31 buah kuesioner yang dikirimkan kembali dan dapat diolah datanya. Dengan
demikian, tingkat pengembalian kuesioner kepada penulis mencapai 89 responden.
Dari 31 responden yang mengisi kuesioner, 52 diantaranya merupakan pegawai berjenis kelamin laki-laki sebanyak 16 orang dan 48
sisanya adalah wanita dengan jumlah 15 orang. Distribusi usia peserta pelatihan Teknis Dasar-Dasar Investigasi sepenuhnya berada antara umur 25
– 40 tahun. Peserta yang berusia antara 20-25 tahun dan 40 tahun tidak masuk dalam . Persentase umur responden pada pelatihan dapat dilihat pada
Gambar 7.
Gambar 7. Persentase umur responden pelatihan teknis dasar-dasar investigasi
Pendidikan formal peserta pelatihan memiliki tingkat pendidikan terakhir Sarjana S1. Persentase pendidikan formal yang dimiliki peserta dapat
dilihat pada Gambar 8.
10 20
30 40
50 60
25 - 30 tahun
30 - 35 tahun
35 - 40 tahun
Persentase Umur Responden
45 52
3
Gambar 8. Persentase jenjang pendidikan responden pelatihan teknis dasar-dasar investigasi
Dari segi pengalaman bekerja, sebagian besar dari Investigator telah menetap di KPPU lebih dari 1-5 tahun dengan jumalh 81 seperti yang
tertuang dalam Gambar 9 dan 19 peserta mempunyai pengalaman bekerja antara 6-10 tahun. Kedua karakteristik tentang pendidikan dan lamanya
bekerja responden pelatihan ini mengindikasikan bahwa rata-rata peserta telah memiliki tingkat pendidikan, wawasan, serta pengalaman kerja yang
relatif cukup memadai. Persentase lamanya peserta telah bekerja dalam Komisi Pengawas Persaingan Usaha dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Persentase lama bekerja responden pelatihan teknis dasar-dasar investigasi
20 40
60 80
100
Sarjana Persentase Pendidikan
100
10 20
30 40
50 60
70 80
90
25 6
1-5 tahun 5 - 10 tahun
Persentase Lama Bekerja 81
19
4.3. Evaluasi Pelatihan Teknis Dasar-Dasar Investigasi