JENIS DAN SPESIFIKASI PRODUK

peningkatan kinerja para operator produksi, sehingga perbaikan secara terus-menerus dapat dilakukan secara konsisten.

4. JENIS DAN SPESIFIKASI PRODUK

Jenis dan spesifik produk ini dibedakan menjadi jenis dan spesifik produk di unit aromatic ,unit ekstrak dan savory. Berikut pembagiannya secara rinci. Jenis dan Spesifikasi Produk Unit Aromatic Chemical a. Eugenol asetat American Chemical Society, 2011, CAS 93-28-7 Eugenol asetat berupa cairan tidak berwarna sampai berwarna kuning pucat, berbau seperti cengkeh, dan memiliki rasa yang pedas dan panas. Zat ini memiliki berat molekul 206,24 grammol dengan gravitasi spesifik 1,085 pada 25°C. Indeksrefraksinya pada 20°C adalah 1,525. Eugenol asetat dapat larut dalam alkohol 70. b. Isoeugenol American Chemical Society, 2011, CAS 97-54-1 Menurut SNI 06-2112-1991, isoeugenol merupakan cairanberwarna kuning muda, agak kental dan memiliki bau menyenangkan, dideskripsikan sebagai bau floral dan spring dan rasa yang pedas dan panas dengan bobot jenis 1,079-1,085 dan kadar isoeugenol 99,5. Beratmolekulnya 164,2 grammol dengan gravitasi spesifik 1,085 pada 25°C dan indeks refraksi 1,5720-1,5770 pada 20°C. zat ini larut dalam alkohol 50. c. Isoeugenol asetat American Chemical Society, 2011, CAS 93-29-8 Isoeugenol asetat berupa serbuk kristal berwarna putih, berbau creamy- spicyseperti vanilla, dan mempunyai rasa yang pedas, panas dan sedikit manis. Zat ini memiliki berat molekul 206,24 grammol. Isoeugenol asetat dapat larut dalam etanol 95. d. Metil eugenol American Chemical Society, 2011, CAS 93-15-2 Metil eugenol berupa cairan minyak tidak berwarna sampai berwarna kuning pucat, berbau seperti cengkeh, dan mempunyai rasa yang pedas, panas dan getir. Zat ini memiliki berat molekul 178,23 grammol dengan gravitasi spesifik 1,036 pada 25°C. indeks refraksi pada 20°C adalah 1,550. Metil eugenol dapat larut dalam alkohol 70. e. Metil isoeugenol American Chemical Society, 2011, CAS 93-16-3 Metil isoeugenol berupa cairan minyak tidak berwarna sampai berwarna kuning pucat, berbau seperti cengkeh, dan mempunyai rasa yang pedas, panas dan getir. Zat ini memiliki berat molekul 178,23 grammol dengan gravitasi spesifik 1,055 pada 25°C. Indeks refraksi pada 20°C adalah 1,570. Metil isoeugenol dapat larut dalam alkohol 70. f. CaryophylleneAmerican Chemical Society, 2011, CAS 87-44-5 Caryophyllene berupa cairan minyak yang tidak berwarna atau berwarna kuning pucat, berbau seperti kayu, dan mempunyai rasa yang getir, pedas,panas dan kering. Zat ini memiliki berat molekul 204,36 grammol dengan gravitasi spesifik 0,92 pada 25°C. Indeks refraksi pada 20°C adalah 1,520. Jenis dan Spesifikasi Produk Unit Ekstrak alami a. Black tea extractAmerican Chemical Society, 2011, CAS 84650-60-2 Black tea extract berupa cairan hitam kental yang berwarna coklat tua sampai hitam, mempunyai aroma seperti teh hitam, dan rasa getir. Zat ini memiliki gravitasi 5 spesifik 1,38 pada 25°C, dapat larut dalam air, etanol 50 dan propilen glikol, sedikit larut dalam gliserol dan tidak larut dalam minyak nabati. b. Green tea extract American Chemical Society, 2011, CAS 84650-60-2 Green tea extract berupa cairan kental yang berwarna hijau tua, mempunyai aroma seperti teh hijau, dan rasa sedikit getir. Zat ini memiliki gravitasi spesifik 1,40 pada 25°C, dapat larut dalam air, etanol 50 dan propilen glikol, sedikit larut dalam gliserol dan tidak larut dalam minyak nabati. c. Green tea powder Green tea powder adalah produk bubuk hasil ekstraksi teh hijau Camellia sinensis yang digunakan untuk bahan baku makanan dan minuman. Bubuknya memiliki warna hijau hingga hijau tua dengan rasa dan aroma yang khas teh hijau Sinijaet al .,2007. Green tea powder ini memiliki spesifikasi khusus, yaitu berupa batas moisture content maksimal 5, EGCG content minimal 13, dan tannin content minimal 45. d. Microencapsulated ginger powder Flavor khas jahe didapatkan dari minyak esensial yang terkandung di dalamnya. Meskipun sifat-sifat dari minyak esensial dapat terdegradasi oleh proses pengolahan,hal ini dapat dicegah dengan mikroenkapsulasiHashmiet al., 2011. Produk akhir microencapsulated ginger powderberwarna cream-orange, kadar airkurang dari 10 dan lolos uji organoleptik. Dalam industri pangan, microencapsulated ginger powder ini biasa digunakan sebagai campuran minuman jahe instan, kopi jahe, dan lain-lain. e. Capsicum oleoresin American Chemical Society, 2011, CAS 8023-77-6 Capsicum oleoresin adalah produk hasil ekstraksi cabai merah Capsicum annum L. yang termasuk dalam famili Solanaceae yang biasanya digunakan untuk industri makanan, seperti saus cabai. Capsicum oleoresin ini memiliki spesifikasi khusus seperti wujudnya adalah berupa cairan kental berwarna merah gelap dengan rasa dan aroma khas cabai merah. Produk ini juga memilki Scoville Heat Unit SHU atau tingkat kepedasan pada kisaran 1.000.000 ±5, dan memiliki color value 7.000- 8.000 CU. Jenis dan Spesifikasi Produk Unit Savory a. Culinaroma Culinarona merupakan sebuah nama dagang produk-produk blended flavor yang diproduksi sebagai hasil kolaborasi PT. Indesso Aroma dan PT. Firmenich Indonesia. Selain Blended Flavor, produk Culinaroma yang lain adalah Cheese Powder . Beberapa varian dari culinaroma antara lain adalah Oritasty™ original, Baladonesia™ tradisional, Barbequnic™ barbeque, CheezyChez™ keju, Cornyippie™ jagung, WesternAsia™ internasional, Oceania™ seafood dan Maniche™ varian manis.Sebagai Blended Flavor, Blended Flavor Culinaroma tersedia dalam 2 jenis yaitu Concentrated Flavor dan Ready To Use Flavor. Istilah umum Ready To Use Flavor ini adalah seasoning, sedangkan istilah umum dari Concentrated Flavor adalah Premix Seasoning. Para pelanggan yang dituju datang dari beberapa macam segmen industri yang banyak memakai Blended Flavor ini antara lain industri snack dan kacang, industri mi instan, industri bumbu kaldu, industri tepung bumbu, industri daging olahan dan industri saos. Culinaroma 6 menjaga kualitasnya dengan memperhatikan proses dan peralatan produksi dan produk harus lolos Quality Control dengan spesifikasi particle size, kadar air dansaltiness yang bervariasi antar varian dan lolos uji organoleptik appearance dan citarasa Prajogo, 2008.

5. PROSES PRODUKSI

Dokumen yang terkait

Pendugaan Umur Simpan Permen Jahe dengan Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dengan Pendekatan Model Kadar Air Kritis

2 25 103

Pendugaan umur simpan dengan metode accelerated shelf-life testing Pada produk bandrek instan dan sirup buah pala (myristica fragrans)

0 3 1

Pendugaan Umur Simpan Dengan Metode Accelerated Shelf-Life Testing pada Produk Bandrek Instan dan Sirup Buah Pala (Myristica fragrans)

0 5 1

Pendugaan Umur Simpan Benih Kedelai Dalam Kemasan Fleksibel Dengan Metode Accelerated Shelf-Life Testing (Aslt)

0 15 52

Pendugaan Umur Simpan Sirup Buah Semu Jambu Mete (Anacardium occidentale, L) dengan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT)

0 0 7

PENDUGAAN UMUR SIMPAN MINUMAN BERPERISA APEL MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS Shelf Life Determination of Apple Flavored Drink Using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Method by Arrhenius Equation App

0 5 10

PENDUGAAN UMUR SIMPAN TEPUNG PISANG GORENG MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS Shelf Life Prediction of Fried Banana Flour Using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Method by Arrhenius Equation Approach

0 0 10

PENDUGAAN UMUR SIMPAN TEPUNG BUMBU AYAM GORENG MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS Shelf Life Prediction of Fried Chicken Spices Flour Using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Method with Arrhenius Approximatio

1 1 10

SHELF LIFE DETERMINATION OF FLAVORED NON-DAIRY CREAMER USING ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) PENENTUAN UMUR SIMPAN FLAVORED NON-DAIRY CREAMER DENGAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT)

0 0 12

ESTIMATION THE SHELF LIFE OF BREAD PREMIX BY USING ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) PREDIKSI UMUR SIMPAN PREMIX ROTI DENGAN PENGGUNAAN ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT)

0 0 11