Penentuan Kadar Air dengan Uji Organoleptik dengan Uji Beda dari KontrolMeilgaard Penentuan Aw dengan Aw meter AOAC International, 1980

kx, A dan lingkungan luar atau dalam pengemas RH penyimpanan dan b.Data-data yang telah didapatkan dimasukkan ke dalam rsamaan: pe t= ln Me-Mi Me-Mc k x A Ws Po b Dimana: t = waktu untuk mencapai kadar air kritis atau umur simpan hari Me = kadar air kesetimbangan pada suhu dan RH tertentu bk Mo = kadar air awal produk di awal penyimpanan bk Mc = kadar air kritis pada suhu tertentu bk kx = WVTRPo= permeabilitas kemasan gm 2 harimmHg WVTR adalah water vapor transmission rate gm 2 hari pada suhu dan RH tertentu A = luas kemasan yang dihitung berdasaarkan dimensi kemasan yang digunakan m 2 Ws = berat solid produk awal gram Po = tekanan uap air jenuh mmHg b = slope kurva isotermis Untuk produk pangan yang memiliki kelarutan yang tinggi, dan membentuk kurva sorpsi isotermis yang khas, digu an modifikasi untuk menghitung umur simpannya. nakan persama t ∆ Dimana: t = waktu untuk mencapai kadar air kritis atau umur simpan hari Mc = kadar air kritis pada suhu dan RH tertentu bk Mo = kadar air awal produk di awal penyimpanan bk Mc-Mo= selisih antara kadar air kritis dengan kadar air awal bk kx = WVTRPo= permeabilitas kemasan gm 2 harimmHg A = luas kemasan yang dihitung berdasaarkan dimensi kemasan yang digunakan m 2 Ws = berat solid produk awal gram ΔP = tekanan uap air jenuh mmHg

3. METODA ANALISIS

a. Penentuan Kadar Air dengan

Moisture Analyzer Penentuan kadar air dengan metode gravimetri dilakukan dengan cara mengeluarkan air dari bahan dengan moisture analyser. Mula-mula 4-6gram seasoning dan microencapsulated ginger powder dimasukkan dalam cawan alumunium, kemudian moisture analyser diatur pada suhu 105 o C kemudian tombol ENTER ditekan. Setelah beberapa menit, ketika seasoning dan microencapsulated ginger powder tidak lagi mengalami penguapan, maka akan didapatkan bobot akhir seasoning dan microencapsulated ginger powder, kadar air per berat kering Ms dan kadar air pe . r berat basah M Kadar air g100 g bahan basah = W W W W x 18 19 Kadar air g100 g bahan kering = W W W W W x Dimana: W= bobot contoh sebelum dikeringkan g W1= bobot contoh+cawan sesudah dikeringkan g W2= bobot cawan kosong kering g

b. Uji Organoleptik dengan Uji Beda dari KontrolMeilgaard

et al., 1999 Uji beda dari kontrol merupakan salah satu jenis uji pembedaan secara keseluruhan karakter sensori yang melekat pada suatu produk pangan. Metode ini digunakan untuk menentukan adanya perbedaan antara satu atau lebih seasoning dan microencapsulated ginger powder dengan kontrol dan memperkirakan tingkat perbedaan tersebut. Pada uji ini, contoh yang akan diperbandingkan lebih dari satu macam. Dua atau lebih contoh disajikan secara bersamaan untuk kemudian diperbandingkan dengan contoh baku. Pada uji perbandingan jamak, jumlah panelis yang dipergunakan 5-15 orang panelis terlatih atau 15- 20 orang panelis tidak terlatih. Hasil penilaian dari panelis terhadap produk dikonversikan dalam bentuk skor. Selanjutnya data dari setiap parameter tersebut diuji dengan menggunakan sidik ragam atau analisis sebaran ANOVA yang selanjutnya diuji lanjut dengan uji Dunnett.

c. Penentuan Aw dengan Aw meter AOAC International, 1980

Sebelum dilakukan pengukuran Aw bahan dengan menggunakan Aw meter, dipastikan terlebih dahulu bahwa alat telah terhubung dengan sumber arus listrik. Lalu tombol ON ditekan. Kemudian, memasukkan contoh ke dalam wadah berbentuk lingkaran sampai pada garis yang terdapat pada wadah. Diusahakan volume seasoning dan microencapsulated ginger powder sesuai dengan batas garis pada wadah tersebut. Setelah itu, wadah berbentuk lingkaran yang telah berisi seasoning dan microencapsulated ginger powder ditempatkan pada tempat untuk pengukuran. Setelah menutup wadah seasoning dan microencapsulated ginger powder , kemudian mengamati nilai Aw bahan yang tertera pada layar Aw meter.

d. Penentuan Permeabilitas Uap Air Kemasan

Dokumen yang terkait

Pendugaan Umur Simpan Permen Jahe dengan Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dengan Pendekatan Model Kadar Air Kritis

2 25 103

Pendugaan umur simpan dengan metode accelerated shelf-life testing Pada produk bandrek instan dan sirup buah pala (myristica fragrans)

0 3 1

Pendugaan Umur Simpan Dengan Metode Accelerated Shelf-Life Testing pada Produk Bandrek Instan dan Sirup Buah Pala (Myristica fragrans)

0 5 1

Pendugaan Umur Simpan Benih Kedelai Dalam Kemasan Fleksibel Dengan Metode Accelerated Shelf-Life Testing (Aslt)

0 15 52

Pendugaan Umur Simpan Sirup Buah Semu Jambu Mete (Anacardium occidentale, L) dengan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT)

0 0 7

PENDUGAAN UMUR SIMPAN MINUMAN BERPERISA APEL MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS Shelf Life Determination of Apple Flavored Drink Using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Method by Arrhenius Equation App

0 5 10

PENDUGAAN UMUR SIMPAN TEPUNG PISANG GORENG MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS Shelf Life Prediction of Fried Banana Flour Using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Method by Arrhenius Equation Approach

0 0 10

PENDUGAAN UMUR SIMPAN TEPUNG BUMBU AYAM GORENG MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS Shelf Life Prediction of Fried Chicken Spices Flour Using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Method with Arrhenius Approximatio

1 1 10

SHELF LIFE DETERMINATION OF FLAVORED NON-DAIRY CREAMER USING ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) PENENTUAN UMUR SIMPAN FLAVORED NON-DAIRY CREAMER DENGAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT)

0 0 12

ESTIMATION THE SHELF LIFE OF BREAD PREMIX BY USING ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) PREDIKSI UMUR SIMPAN PREMIX ROTI DENGAN PENGGUNAAN ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT)

0 0 11