Pengujian Sifat Fisis Pengujian Sifat Mekanis

Keterangan : a = contoh uji MOE dan MOR berukuran 5 cm x 20 cm b = contoh uji kerapatan dan kadar air berukuran 10 cm x 10 cm c = contoh uji daya serap air dan pengembangan tebal berukuran 5 cm x 5 cm d = contoh uji IB berukuran 5 cm x 5 cm e = contoh uji kuat pegang sekrup berukuran 5 cm x 10 cm

3.4. Pengujian Papan Partikel

3.4.1. Pengujian Sifat Fisis

a. Kerapatan Nilai kerapatan papan partikel dihitung berdasarkan berat dan volume kering udara contoh uji. Volume contoh uji dihitung menggunakan rumus : V = p x l x t Keterangan : V = volume contoh uji cm 3 p = panjang contoh uji cm l = lebar contoh uji cm t = tebal contoh uji cm Kerapatan papan dihitung menggunakan rumus : KR = 3 cm volume g berat Keterangan : KR = kerapatan b. Kadar Air Nilai kadar air papan partikel dihitung berdasarkan berat awal dan berat akhir contoh uji setelah dikeringkan dalam oven dengan suhu 103 ± 2°C hingga berat konstan. Kadar air papan dihitung menggunakan rumus : KA = BKO BKO BA x 100 Keterangan : KA = kadar air BA = berat awal g BKO = berat kering oven g c. Daya Serap Air Nilai daya serap air papan partikel dihitung berdasarkan berat sebelum dan sesudah perendaman dalam air selama 2 dan 24 jam. Daya serap air papan dihitung menggunakan rumus : DSA = BKO B B 1 x 100 Keterangan : DSA = daya serap air B1 = berat awal g B0 = berat setelah perendaman g d. Pengembangan Tebal Nilai pengembangan tebal papan partikel dihitung berdasarkan tebal sebelum dan sesudah perendaman dalam air selama 2 dan 24 jam. Pengembangan tebal papan dihitung menggunakan rumus : PT = 1 D D D x 100 Keterangan : PT = pengembangan tebal D1 = dimensi awal cm D0 = dimensi setelah perendaman cm

3.4.2. Pengujian Sifat Mekanis

a. Modulus Lentur Modulus of Elasticity Nilai MOE diperoleh setelah contoh uji diuji dengan menggunakan alat uji mekanis Instron. MOE papan dihitung menggunakan rumus : MOE = 3 3 4 ybh PL Keterangan : MOE = Modulus of Elasticity kgfcm 2 ΔP = selisih beban kgf L = jarak sangga cm Δy = perubahan defleksi setiap perubahan beban cm b = lebar contoh uji cm h = tebal contoh uji cm Gambar 2 Pengujian MOE. b. Modulus Patah Modulus of Rupture Nilai MOR diperoleh setelah contoh uji diuji dengan menggunakan alat uji mekanis Instron. MOR papan dihitung menggunakan rumus : MOR = 2 2 3 bh PL Keterangan : MOR = Modulus of Rupture kgfcm 2 P = berat maksimum kgf L = jarak sangga cm Δy = perubahan defleksi setiap perubahan beban cm b = lebar contoh uji cm h = tebal contoh uji cm c. Keteguhan Rekat Internal Internal Bond Nilai MOR diperoleh setelah contoh uji diuji dengan menggunakan alat uji mekanis Instron. IB papan dihitung menggunakan rumus : IB = A P Keterangan : IB = Internal Bond kgfcm 2 P = beban maksimum kgf A = luas permukaan contoh uji cm 2 d. Kuat Pegang Sekrup Screw Holding Power Nilai Kuat pegang sekrup diperoleh setelah contoh uji diuji dengan menggunakan alat uji mekanis Instron. Sekrup yang digunakan berdiameter 0,27 cm, panjang 1,6 cm dan dimasukkan hingga kedalaman 0,8 cm. Nilai kuat pegang sekrup dinyatakan oleh besarnya beban maksimum yang dicapai dalam kilogram.

3.5. Analisis Data