Sengon Cempaka TINJAUAN PUSTAKA

2. Japanese Standard Association JIS A 5908-2003 Berdasarkan sifat fisis dan mekanisnya, papan partikel dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu : a. Based Particle Board b. Decorative Particle Board c. Veneered Particle Board Parameter sifat fisis dan mekanis papan partikel standar JIS A 5908-2003 Kerapatan gcm 3 = 0,4-0,9 Kadar air = 5-13 Daya serap air = - Pengembangan tebal = Maks 12 MOR Kgcm 2 = Min 82 MOE Kgcm 2 = Min 20.400 Internal bond Kgcm 2 = Min 1,5 Kuat pegang sekrup Kg = Min 31

2.2. Sengon

Menurut Mandang dan Pandit 2002, kayu sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen termasuk dalam famili Leguminoseae dengan nama jeunjing, sengon laut, sika, wahagom, dan sengon seberang. Ciri anatomi kayu sengon diperlihatkan dengan vessel pori baur bentuk bundar, soliter dan berganda radial yang terdiri atas 2-3 pori, jumlahnya sekitar 4-7mm 2 . Daerah penyebarannya meliputi seluruh Jawa tanaman, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Irian Jaya. Tumbuhan ini merupakan pohon yang tingginya mencapai 40 m dengan panjang batang bebas cabang 10 sampai 30 m. Berdiameter sampai 80 cm, kulit luar berwarna putih atau kelabu, tidak beralur, tidak mengelupas dan tidak berbanir. Berat jenis dari pohon ini berkisar antara 0,24 sampai 0,49 dengan rata-rata 0,33 dan termasuk kelas kuat IV dan V. Kayu teras berwarna hampir putih atau cokelat muda, warna kayu gubal pada umunya tidak berbeda dengan warna kayu teras. Tekstur kayu agak kasar dan merata dengan arah serat lurus, bergelombang lebar atau berpadu. Permukaan kayu agak licin atau licin dan mengkilap, banyak digunakan oleh penduduk Jawa Barat untuk bahan perumahan papan, balok, tiang, kaso, dan sebagainya. Selain itu dapat juga digunakan untuk pembuatan peti, vinir, pulp, papan semen wol kayu, papan serat, papan partikel, korek api tangkai dan kotak, kelom dan kayu bakar Martawijaya 1989.

2.3. Cempaka

Sifat fisik kayu cempaka Elmerillia ovalis Miq. Dandy antara lain mempunyai berat jenis rata-rata 0,43 0,31-0,50 dan termasuk kelas kuat III. Warna kayu teras kuning kehijauan, cukup jelas batasnya dengan gubal yang berwarna putih kekuning-kuningan. Tekstur kayu agak halus dengan arah serat berpadu dengan panjang serat 2,062 ± 74μ. Permukaan kayu kurang mengkilap dan agak lunak, banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah balok, papan, dan lantai. Selain itu digunakan juga untuk mebel, kabinet, panel, rangka pintu jendela, bangunan kapal termasuk dek, kano, alat olah raga, ukiran, moulding, peti jenazah, kayu lapis, pinsil dan sumber energi Abdurrohim 2004. Mandang dan Pandit 2002 menyatakan bahwa ciri utama kayu cempaka adalah berwarna kuning, berbau agak harum, parenkima bentuk pita, pembuluh berganda radial, bidang perforasi bentuk tangga.

2.4. Manglid