Rotasi Quartimax Rotasi varimax kasar Rotasi varimax Rotasi-rotasi lainnya

175 tersebut dengan mengalikan matriks ortogonal terhadapnya sehingga interpretasi yang bermakna menggunakan matriks yang baru itu memungkinkan. Proses ini dikenal dengan sebutan rotasi daktor, karena dengan melakukan hal ini bukan faktor asal f yang digunakan melainkan faktor yang dirotasi f = f. Secara umum, rotasi faktor dilakukan sedemikian rupa sehingga faktor yang sudah dirotasi memiliki sedikit saja peubah dengan nilai mutlak loading yang besar, sedangkan sisanya kecil atau nol. Pola seperti ini akan memudahkan pengguna memberikan interpretasi terhadap faktor yang terbentuk. Sebagai teladan misalkan pada hasil analisis faktor didapatkan bahwa hanya tiga peubah pertama saja yang memiliki loading besar pada faktor bersama pertama. Maka faktor bersama tersebut dapat diinterpretasikan sebagai kombinasi linear hanya dari tiga peubah asal tadi. Dalam transformasi, beberapa literatur juga menyebutkan transformasi linear tak-ortogonal, atau dikenal juga sebagai rotasi oblique. 8.6.1. Rotasi Ortogonal Beberapa metode untuk menentukan matriks ortogonal yang sesuai dilakukan dengan merotasi faktor telah diusulkan. Metode-metode itu mengoptimalkan fungsi tujuan tertentu untuk memperoleh matriks ortogonal.

8.6.1.1. Rotasi Quartimax

Salah satu pendekatan yang terkenal adalah merancang matriks transformasi ortogonal sehinga ragam yang dihitung dari kuadrat loading faktor hasil transformasi mencapai maksimum. Yaitu, jika L adalah matriks loading faktor yang ingin ditranformasi mengunakan matriks ortogonal menjadi L = L , maka dipilih sehingga 176 i j ij i j ij l pk l pk 2 4 1 1 = i i i j ij h pk l pk 2 4 1 1 19 mencapai maksimum. Karena komunalitas 2 i h = k j ij l 1 2 = k j ij l 1 2 = 2 i h , i = 1, …, p seluruhnya adalah konstanta dan tidak tergantung pada transformasi , maka memaksimumkan 19 sama saja dengan memaksimumkan unsur pertamanya saja yaitu i j ij l 4 . Transformasi ortogonal denga tujugan memperoleh yang memaksimumkan i j ij l 4 dikenal sebagai rotasi quartimax.

8.6.1.2. Rotasi varimax kasar

Kaiser 1958 mengusulkan bahwa ragam dari kuadrat loading yang berpadanan pada setiap kolom dihitung dan dijumlahkan, yaitu sebesar k j p i ij p i ij l p l p 1 2 1 2 1 2 2 1 1 20 dimaksimumkan untuk mendapatkan matriks transformasi ortogonal . Pendekatan menggunakan hal ini disebut rotasi varimax kasar.

8.6.1.3. Rotasi varimax

Prosedur varimax yang merupakan rotasi paling sering digunakan pada aplikasi merupakan transformasi ortogonal yang diperoleh dengan cara memaksimumkan 177 k j p i i ij p i i ij h l p h l p 1 2 1 2 1 2 2 1 1 , 21 yang sebetulnya adalah versi pembakuan dari fungsi tujuan pada 20.

8.6.1.4. Rotasi-rotasi lainnya

Harman 1976 tertarik untuk memaksimumkan kmbinasi linear dari fungsi tujuan pada rotasi quartimax dan varimax kasar. Dia mengusulkan untuk memaksimumkan k j p i ij p i ij l p l p 1 2 1 2 1 4 1 22 dengan adalah sebuah konstanta. Kriteria yang diberikan oleh 22 sangat umum, karena pemilihan yang berbeda akan berimplikasi didapatkan transformasi ortogonal yang berbeda juga. Memilih = 0 sama saja dengan melakukan trnasformasi quartimax, = 1 akan sama dengan rotasi varimax kasar, = k2 akan menghasilkan rotasi equimax Saunders, 1962, dan = pk – 1p + k – 2 akan menghasilkan rotasi parsimax Crawford, 1967. Rotasi equimax dan parsimax tidak kita diskusikan disini. 8.6.2. Rotasi Oblique Kadangkala, bahkan setelah dilakukan transformasi ortogonal terhadap matriks loading faktor, faktor yang dihasilkan masih sulit untuk diinterpretasikan. Pada kasus seperti ini, rotasi oblique tertentu disarankan untuk dilakukan. Idenya adalah menemukan transformasi terhadap sumbu loading faktor asal sehingga sumbu hasil transformasi melalui kelompok loading faktor lebih dekat daripada yang dihasilkan 178 oleh transformasi ortogonal. Jadi, untuk matriks loading faktor tertentu L ingin diperoleh matriks T berukuran k x k, yang tidak harus matriks ortogonal sehingga matriks L = LT memiliki interpretasi yang lebih bermakna daripada L.

8.6.2.1. Rotasi HK