. Ilustrasi: yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

78 : 2 1 t H  atau tidak terdapat pengaruh dari semua perlakuan yang diterapkan terhadap respon yang diamati. t i i H i , , 2 , 1 , , : 1  atau paling sedikit ada satu perlakuan yang mempengaruhi respon yang diamati. Jika kita ingin mengkaji pengaruh dari t buah perlakuan terhadap p buah respon secara serempak, di mana p 1, maka penelitian itu dapat dianalisis dengan analisis ragam peubah ganda satu arah. Model umum dari analisis ragam peubah ganda satu arah adalah ijk ik k ijk Y di mana: i =1, 2, … , t, j=1, 2, … , n i , k= 1, 2, … , p. ijk Y = nilai pengamatan dari respon ke-k dan ulangan ke-j yang memperoleh perlakuan ke-i. k = nilai rataan umum dari respon ke-k. ik = pengaruh dari perlakuan ke-i terhadap respon ke-k. ijk = pengaruh galat yang timbul pada respon ke-k dari ulangan ke-j dan perlakuan ke-i. Asumsi yang dibutuhkan dalam analisis ragam peubah ganda satu arah adalah nilai-nilai galat bersifat bebas dan menyebar normal ganda dengan vektor nilai rata-rata 0 dan matriks peragam ijk ~ N p

0, . Ilustrasi:

Seorang peneliti bidang kedokteran melakukan percobaan untuk meneliti hubungan di antara aktifitas metabolik di antara kelinci-kelinci 79 percobaan dan daya tahan terhadap kuman tuberculosis tbc. Peneliti menetapkan 4 perlakuan sebagai berikut: P 1 = kontrol tidak divaksinasi P 2 = diinfeksi ditularkan kuman tbc selama aktifitas metabolik rendah. P 3 = diinfeksi ditularkan kuman tbc selama aktifitas metabolik tinggi. P 4 = diinfeksi ditularkan kuman tbc selama aktifitas metabolik normal, tetapi terlebih dahulu diirradiasi dengan 400 rontgens. Perlakuan P 1 dan P 2 diulang sebanyak 7 kali n 1 = n 2 = 7, perlakuan P 3 diulang 5 kali n 3 = 5, dan P 4 diulang sebanyak 2 kali n 4 = 2. Peubah respon yang diamati ada 2 yaitu: Y 1 = banyaknya basil yang hidup per tubercle formed mm. Y 2 = banyaknya basil yang hidup per tubercle size mm. Data hasil pengamatan seperti pada tabel di bawah ini. Banyaknya Basil yang Hidup per Tubercle Formed Y 1 dan Tubercle Size Y 2 dalam mm Ulangan P 1 P 2 P 3 P 4 Y 1 Y 2 Y 1 Y 2 Y 1 Y 2 Y 1 Y 2 1 24.0 3.5 7.4 3.5 16.4 3.2 25.1 2.7 2 13.3 3.5 13.2 3.0 24.0 2.5 5.9 2.3 3 12.2 4.0 8.5 3.0 53.0 1.5 4 14.0 4.0 10.1 3.0 32.7 2.6 5 22.2 3.6 9.3 2.0 42.8 2.0 6 16.1 4.3 8.5 2.5 7 27.9 5.2 4.3 1.5 Total 129.7 28.1 61.3 18.5 168.9 11.8 31.0 5.0 Rata-rata 18.5286 4.0143 8.7571 2.6428 33.7800 2.3600 15.5000 2.5000 80 Analisis ragam peubah ganda satu arah untuk data di atas dilakukan sebagai berikut: Perhitungan Faktor Koreksi FK untuk untuk respon Y 1 dan Y 2 FK untuk respon Y 1 3243 7276 21 9 390 2 2 1 11 . . n Y FK FK untuk respon Y 2 4076 191 21 4 63 2 2 2 22 . . n Y FK FK untuk respon Y 1 dan Y 2 1457 1180 21 4 63 9 390 2 1 12 . . . n Y Y FK Perhitungan Jumlah Kuadrat Total Terkoreksi JKT dan Jumlah Hasil Kali Total Terkoreksi JHKT untuk respon Y 1 dan Y 2 JKT untuk respon Y 1 2657 3152 4 1 1 11 2 1 11 . FK Y JKT i i n j ij JKT untuk respon Y 2 4124 17 4 1 1 22 2 2 22 . FK Y JKT i i n j ij 81 JHKT untuk respon Y 1 dan Y 2 0257 39 4 1 1 12 2 1 12 . FK Y Y JHKT i i n j ij ij Dari hasil perhitungan untuk komponen total, maka dapat dibentuk suatu matriks T yang memuat elemen-elemen JKT dan JHKT yang berkaitan dengan respon Y 1 dan Y 2 , sebagai berikut: 4124 17 0257 39 0257 39 2657 3152 . . . . T Perhitungan Jumlah Kuadrat Perlakuan Terkoreksi JKP dan Jumlah Hasil Kali Perlakuan Terkoreksi JHKP untuk respon Y 1 dan Y 2 JKP untuk respon Y 1 5862 1849 4 1 11 2 1 11 . FK n Y JKP i i i JKP untuk respon Y2 6346 10 4 1 22 2 2 22 . FK n Y JKP i i i JHKP untuk respon Y 1 dan Y 2 3810 21 4 1 12 2 1 12 . FK n Y Y JHKP i i i i 82 Dari hasil perhitungan untuk komponen perlakuan, maka dapat dibentuk suatu matriks P yang memuat elemen-elemen JKP dan JHKP yang berkaitan dengan respon Y 1 dan Y 2 , sebagai berikut: 6346 10 3810 21 3810 21 5862 1849 . . . . P Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat JKG dan Jumlah Hasil Kali Galat JHKG untuk respon Y 1 dan Y 2 JKG untuk respon Y 1 6795 1302 11 11 11 . JKP JKT JKG JKG untuk respon Y 2 7778 6 22 22 22 . JKP JKT JKG JHKG untuk respon Y 1 dan Y 2 6447 17 12 12 12 . JHKP JHKT JHKG Dari hasil perhitungan untuk komponen galat, maka dapat dibentuk suatu matriks G yang memuat elemen-elemen JKG dan JHKG yang berkaitan dengan respon Y 1 dan Y 2 , sebagai berikut: 7778 6 6447 17 6447 17 6795 1302 . . . . G Hasil perhitungan yang diperoleh sebelumnya dapat dirangkum dalam suatu tabel analisis ragam peubah ganda satu arah One-way Manova seperti berikut: 83 Tabel Analisis Ragam Peubah Ganda Satu ArahOne-way Manova Sumber Keragaman Derajat Bebas db JK dan JHK Perlakuan P 3 6346 10 3810 21 3810 21 5862 1849 . . . . P Galat G 17 7778 6 6447 17 6447 17 6795 1302 . . . . G Total T 20 4124 17 0257 39 0257 39 2657 3152 . . . . T Untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kita dapat menggunakan uji Lambda-Wilks -Wilks, sebagai berikut: T G P G G Λ di mana: G = determinan dari matriks galat G T = determinan dari matriks total T Selanjutnya besaran yang dihitung dari rumus di atas dibandingkan dengan tabel distribusi U dengan kaidah keputusan sebagai berikut: tolak maka terima maka Λ jika H U H U G db ; P db ; p G db ; P db ; p di mana: p = banyaknya peubah respon yang diamati. db P = derajat bebas perlakuan. db G = derajat bebas galat. 84 Untuk kasus di atas maka berdasarkan hasil perhitungan yang telah dirangkum dalam tabel Manova didapat 9657 8517. G dan 5060 53365. T , sehingga besaran Lambda-Wilks dapat dihitung sebagai berikut: 1596 5060 53365 9657 8517 Λ . . . T G Dalam kasus ini, p=2, db P =3, dan db G =17. Jika kita menetapkan taraf nyata pengujian hipotesis adalah = 0.01, maka dari tabel distribusi U didapat bahwa 01 17 3 2 U . ; ; = 0.370654. Karena = 0.1596 01 17 3 2 U . ; ; = 0.370654 maka sesuai dengan kaidah keputusan di atas maka H ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan daya hidup basil di antara keempat perlakuan, atau vektor nilai rata-rata berbeda di antara empat perlakuan yang dicobakan. Kita juga dapat melakukan transformasi dari besaran ke besaran statistik F sehingga dapat dibandingkan dengan tabel distribusi F. Bentuk transformasi dari nilai ke nilai F untuk berbagai kombinasi jumlah peubah p dan derajat bebas perlakuan db p disajikan dalam tabel. Dalam kasus di atas, p=2, db P =3, hal ini berarti sesuai dengan kriteria transformasi F untuk p=2 dan db P 1, sehingga transformasi dari ke F dapat dilakukan sebagai berikut: 017 8 1 Λ Λ 1 F . db db P G Selanjutnya besaran F ini dibandingkan dengan nilai dari tabel F dengan derajat bebas 2 db P ;2db G –1. Jika kita menetapkan =0.01, maka F 0.01;6;32 = 3.434. Karena besaran F = 8.017 F 0.01;6;32 = 3.434, maka kita 85 menolak H pada taraf =0.01. Dengan demikian terlihat bahwa hasil pengujian berdasarkan statistik F sama dengan statistik Lambda-Wilks. Tabel Transformasi dari ke F Parameter Transformasi F Derajat Bebas P db P 1 1 P G db db Λ Λ 1 db P ;db G 2 1 P G db db 1 Λ Λ 1 2 db P ;2db G –1 1 1 p p db db G P Λ Λ 1 p ;db P + db G - p 1 2 p p db db G P 1 Λ Λ 1 2p;2db P + db G – p –1 5.3. Analisis Ragam Peubah Ganda Dua Arah Two- way Manova Seperti halnya analisis ragam peubah ganda satu arah, analisis ragam peubah ganda dua arah juga merupakan pengembangan lebih lanjut dari analisis ragam satu peubah dua arah Two-way Anova. Model yang sering digunakan dalam analisis ragam satu peubah dua arah adalah Rancangan Acak Kelompok RAK. 86 ij j i ij Y di mana: i = 1, 2, … , t; j = 1, 2, … , r ij Y = nilai pengamatan respon tunggal dari kelompok ke-j yang memperoleh perlakuan ke-i. = nilai rataan umum. i = pengaruh dari perlakuan ke-i terhadap respon. j = pengaruh dari kelompok ke-j terhadap respon. ij = pengaruh galat yang timbul pada kelompok ke-j yang memperoleh perlakuan ke-i. Dalam analisis ragam peubah ganda dua arah, model yang digunakan adalah : ijk jk ik k ijk Y di mana: i = 1, 2, … , t; j = 1, 2, … , r ; k = 1, 2, … , p. ijk Y = nilai pengamatan dari respon ke-k dan kelompok ke-j yang memperoleh perlakuan ke-i. k = nilai rataan umum dari respon ke-k. ik = pengaruh dari perlakuan ke-i terhadap respon ke-k. jk = pengaruh dari kelompok ke-j terhadap respon ke-k. ijk = pengaruh galat yang timbul pada respon ke-k dari kelompok ke- j yang memperoleh perlakuan ke-i. 87 Asumsi yang diperlukan adalah nilai-nilai galat bersifat bebas dan menyebar normal ganda dengan vektor nilai rata-rata 0 dan matriks peragam ijk ~ N p

0, .