Model Analisis Faktor Model Analisis Regresi, model ini akan menganalisis antara variabel Model Analisis Jalur Path Analysis, model ini akan merepresentasikan

357 = Delta, galat pengukuran pada variabel manifest untuk variabel laten X = Epsilon, Galat pengukuran pada variabel manifest untuk variabel laten Y = Gamma, koofisien pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen = Beta, koofisien pengaruh variabel endogen terhadap variabel eksogen = Lambda, loading faktor Dalam SEM dapat dilakukan analisis hubungan antar peubah laten dengan peubah indicator dengan metode analisis Faktor Konfirmatori, sekaligus mendapatkan model yang bermanfaat untuk prediksi atau prakiraan, dilakukan dengan model struktural. Terdapat beberapa model yang dianalisis dalam SEM yaitu :

1. Model Analisis Faktor

Model ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi atau menjadi indicator bagi variable laten maupun terikat. model pengukuran yang digunakan dalam Model pengukuran yang digunakan dalam hal ini disebut sebagai CFA model Confirmatory Factor Anaysis Model. Model pengukuran ini sedikit berbeda dengan model pengukuran sebelumnya, yaitu EFA model Exploratory Factor Analysis. Pada EFA, model rinci yang menunjukkan hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati tidak dispesifikasikan dan ditentukan terlebih dahulu sebelum analisis dilakukan, semua variabel laten diasumsikan mempengaruhi semua variabel teramati dengan error yang tidak boleh berkorelasi. Sedangkan pada CFA model, jumlah variabel dan pengaruh suatu variabel laten terhadap variabel teramati ditentukan terlebih dahulu, kesalahan pengukuran bisa berkorelasi dan dibutuhkan identifikasi parameter. Selain itu beberapa 358 efek langsung variabel laten terhadap variabel teramati dapat ditetapkan sama dengan nol atau suatu konstanta, begitu pula dengan kovarian variabel –variabel laten dapat diestimasi ditetapkan pada nilai tertentu. Dari EFA bisa ditemukan struktur data tertentu. Sementara dari CFA dapat dinilai kecocokan data dengan model untuk menentukan penerimaan atau penolakan suatu teori.

2. Model Analisis Regresi, model ini akan menganalisis antara variabel

laten X sebagai variabel laten bebas terhadap variabel laten Y variabel laten terikat untuk mendapatkan model struktural yang dapat digunakan saat prediksi.

3. Model Analisis Jalur Path Analysis, model ini akan merepresentasikan

sistem persamaan simultan melalui diagram jalur, penguraian ragam dan korelasi dalam model parameter dan pemisahan antara pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta pengaruh total dari suatu variabel terhadap variabel lain. 15.2.3. Metode Perhitungan Model persamaan SEM sangat komplek sehingga tidak dihitung secara manual. Model ini menggunakan input data korelasi dan kovarian yang dirumuskan dengan: Kovarian untuk data populasi, dan untuk data sample, 359 Sedangkan rumus korelasi untuk data populasi adalah, dan korelasi data sample, Input data korelasi dan kovarians yang akan digunakan bisa ditulis dalam bentuk matriks menjadi, dan untuk data sample menjadi, Demikian juga dengan model pengukuran bisa kita tuliskan dalam bentuk matrik sebagai berikut: atau menjadi, 360 X = Λ x ξ + dan Y = Λ y + dengan Λ i adalah matrik model pengukuran. Dan untuk matrik model struktural menjadi, atau = B + Гξ + 15.2.4. Asumsi-asumsi SEM :

a. Ukuran sampel.