Nilai Investasi atau Modal

Ada dua hal penting dari hukum ini: 1. Hukum ini menunjukan adanya input variabel dalam jumlah tertentu harus dikombinasikan dengan input tetap. Perusahaan atau industri tidak boleh menggunakan input terlalu banyak atau terlalu sedikit. 2. Hukum ini mensyaratkan bahwa metode produksi tidak berubah ketika input variabel yang digunakan bertambah. Dalam banyak kenyataan, penelitian melupakan asumsi tersebut, karena berbagai alasan, antara lain: 1. Orang tidak mengetahui secara pasti bagaimana sebenarnya keadaan usaha yang dilakukannya, apakah dalam keadaan decreasing, constant, increasing of returns. 2. Orang menginginkan bagaimana pengaruh masing-masing masukan produksi dalam keadaan skala berbeda. 3. Orang melakukan pendugaan dengan fungsi Cobb-Douglas sebagai dasar untuk mendapatkan fungsi pendugaan dengan model yang lain. 2.1.3.2. Faktor-Faktor Produksi

a. Nilai Investasi atau Modal

Modal merupakan jumlah total mesin-mesin, bangunan-bangunan dan sumber manufaktur non-labor yang ada dalam suatu waktu. Kekayaan suatu perusahaan atau industri assets mencerminkan bagian dari suatu output ekonomi diwaktu lalu yang tidak dikonsumsi, melainkan disisihkan untuk kegiatan produksi masa yang akan datang Nicholson, 1998. Sebuah perusahaan atau industri yang memenuhi aturan maksimal laba akan melakukan ekspansi kapital dengan cara melakukan investasi. Investasi dapat dilakukan dengan cara menyewa mesin dengan tingkat sewa yang berlaku atau membeli mesin baru. Menurut Mubyarto 1986 dalam Timor 2008, modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor-faktor produksi lainnya digunakan untuk menghasilkan barang-barang baru, dalam hal ini adalah hasil produksi. Modal dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1. Modal tidak bergerak modal tetap, merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang tidak habis dalam satu kali proses produksi. Modal tetap dapat berupa tanah, bangunan dan mesin- mesin yang digunakan. 2. Modal bergerak modal variabel, adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan habis dipakai dalam satu proses produksi. Modal bergerak dapat berupa biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku atau bahan-bahan penunjang produksi, atau biaya yang dikeluarkan untuk gaji tenaga kerja. Investasi merupakan komponen Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang paling mudah berubah volatile. Jika pengeluaran terhadap barang dan jasa turun selama resesi maka penurunannya berkenaan dengan jatuhnya dalam pengeluaran untuk investasi. Ada tiga tipe pengeluaran investasi diantaranya: 1investasi dalam barang tetap yang melingkupi peralatan dan struktur dimana dunia usaha membelinya untuk dipergunakan dalam proses produksi; 2investasi perumahan melingkupi perumahan baru dimana dunia usaha membelinya untuk disewakan; 3investasi inventori meliputi bahan baku dan bahan penolong, barang setengah jadi dan barang jadi. Perusahaan atau industri akan merubah kapital jika marginal produk dari kapital lebih besar dari biaya sewanya sehingga: ∆K = r+ ....................................................................... 2.7 Dimana: ∆K = penambahan kapital = investasi = harga kapital P = harga barang r = suku bunga = depresiasi Jadi total pengeluaran terhadap investasi dalam barang tetap adalah jumlah netto ditas ditambah dengan penggantian kapital rusak depresiasi sehingga: I = ∆K + ............................................................................................ 2.8 = r+ ]+ .................................................................. 2.9 Dari persamaan diatas maka dapat diketahui bahwa investasi tergantung dari marginal produk kapital, depresiasi dan tingkat suku bunga.

b. Tenaga Kerja