Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

pengolahan di Indonesia maupun Kota Tasikmalaya, sehingga berpengaruh pula pada penggunaan input serta pencapaian output sektor industri pengolahan. Tabel 1.2 Perkembangan Nilai Input dan Output Industri Pengolahan di Kota Tasikmalaya Tahun 2002-2008 Tahun Output Nominal Input Nominal Nilai Laju Pertumbuhan Nilai Laju Pertumbuhan Ribu Rupiah Ribu Rupiah 2006 196,467,183,900 142,199,848,772 2007 159,026,336,980 -23.54 76,010,737,054 -87.08 2008 156,607,053,603 -1.54 104,626,254,116 27.35 Total 512,100,574,483 -25.09 322,836,839,942 -59.73 Rata- rata 170,700,191,494 -12.54 107,612,279,981 -29.86 Sumber: BPS Jawa Barat Tahun 2006-2008 Keterangan: : Perhitungan data tidak mendukung Kondisi perekonomian di Kota Tasikmalaya berpengaruh terhadap penggunaan nilai input serta pencapaian nilai output pada industri pengolahan di Kota Tasikmalaya tercermin pada Tabel 1.2. Pengunaan input cenderung mengalami penurunan dengan rata-rata 29.86 persen begitu pula pencapaian nilai output yang mempunyai kecenderungan yang sama dengan laju pertumbuhan rata- rata -12.54.

1.2. Perumusan Masalah

Masalah umum yang sering dihadapi oleh sektor industri pengolahan adalah teknologi industri yang dimiliki pada umumnya masih menggunakan teknologi sederhana dan tingkat inefisiensi manajemen yang relatif tinggi. Penggunaan teknologi yang masih sederhana berdampak pada produktivitas yang rendah jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi canggih dengan mesin- mesin otomatis. Begitu pula dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang menghambat sektor industri pengolahan untuk mencapai tingkat output yang efisien. Tingginya harga bahan baku dan tarif listrik yang sangat penting dalam menjalankan dunia usaha juga menambah beban biaya sehingga menurunkan tingkat efisiensi pada sektor industri pengolahan. Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan bahwa permasalahan- permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana perkembangan output sektor industri pengolahan di Kota Tasikmalaya selama periode 2002-2008? 2. Bagaimana perkembangan faktor-faktor produksi input sektor industri pengolahan di Kota Tasikmalaya selama periode 2002-2008? 3. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tingkat output industri pengolahan di Kota Tasikmalaya dan berapa besar pengaruh masing- masing faktor tersebut? 4. Kebijakan apa yang dapat dilakukan pemerintah daerah Kota Tasikmalaya dalam rangka meningkatkan output sektor industri pengolahan di wilayah tersebut?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut ini: 1. Mengidentifikasi perkembangan output sektor industri pengolahan di Kota Tasikmalaya selama periode 2002-2008. 2. Mengidentifikasi perkembangan faktor-faktor produksi input sektor industri pengolahan di Kota Tasikmalaya periode 2002-2008. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat output industri pengolahan di Kota Tasikmalaya pada periode 2002-2008 serta menganalisis besarnya pengaruh dari masing-masing faktor tersebut. 4. Mengkaji kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Tasikmalaya dalam rangka meningkatkan output sektor industri pengolahan di wilayah tersebut.

1.4. Kegunaan Penelitian