Metode Pengumpulan Data Analisis Pengaruh Harga, Kesadaran Merek dan Kepercayaan terhadap Proses Keputusan Pemilihan KPR BTN (Studi Kasus Nasabah Bank BTN Cabang Bekasi)

55 Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas Santoso, 2015.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Dan jika varians tersebut berbeda, maka terjadi Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso, 2015. Pengujian ada tidaknya gejala heteroskedastisitas memakai metode grafik dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot dari variabel terikat, dimana jika tidak terdapat pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan begitu pula sebaliknya Santoso, 2015.

3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relatif rendah karena 56 adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Ghozali, 2011. Menurut Gujarati dalam Imam Ghozali 2011 jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R 2 = 1, maka adjusted sedangkan jika nilai R 2 =0, maka adjusted R 2 = 1 - kn – k. Jika k 1, maka adjusted R 2 akan bernilai negatif.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2. sugiyono, 2012. Jika ada lebih dari satu variabel bebas untuk mengestimasikan nilai Y, persamaan tingkat pertama persamaan disebut permukaan regresi regression surface, misalnya Y = a + bX + cZ. Y adalah kombinasi linier dari X dan Z. Konstan b dan c disebut koefisien regresi. Ada kalanya a, b, dan c diganti dengan b1,b2,dan b3 sedangkan X dan Z diganti dengan X1 dan X 2 . suharsini, 2010. Model penelitian ini dapat dijelaskan dengan model linier sebagai berikut Sugiyono, 2012 :