Latar Belakang Penelitian Analisis Pengaruh Harga, Kesadaran Merek dan Kepercayaan terhadap Proses Keputusan Pemilihan KPR BTN (Studi Kasus Nasabah Bank BTN Cabang Bekasi)
5
lembaga survey yang ternama dan terpercaya yaitu top brand-award.com frontier.co.id
Gambar 1.1 Diagram TOP-Brand
Sumber : Frontier.co.id2005 Yang mana hasil ini di keluarkan untuk periode survei sesi ke-1 pada
tahun 2015. Terlihat bahwa Bank BTN dengan KPRnya menempati urutan paling atas di antara produk KPR dari Bank
– bank ternama lainnya. Tabel 1.2
TOP BRAND KPR KPR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH BANK
MEREK TBI
TOP KPR BTN
54.8 TOP
KPR BCA 13.2
TOP Mandiri KPR
8.2 BNI Griya
7.8 KPR BRI
7.2 Mega KPR
1.9 Sumber : www.topbrand-award.com2015
6
Banyak faktor yang mempengaruhi ini diantaranya adalah harga dalam hal ini yaitu tingkat bunga, kesadaran merek dan kepercayaan terhadap
keputusan konsumen untuk mengambil KPR-BTN dari. PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk., Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang di
industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri sejak tahun 1897, kemudian Pada tahun 1974, Bank BTN ditunjuk Pemerintah sebagai satu-
satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah KPR bagi golongan masyarakat menengah ke bawah, sejalan dengan program
Pemerintah yang tengah menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Sejak saat itu BTN memiliki core business yaitu KPR, hingga pada tahun
1994 menduduki peringkat 10 besar dan mempertahankan posisi sebagai satu
dari 10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset serta penyaluran kredit www.btn.co.id.
Kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu
kategori produk tertentu Durianto dkk, 2004: 57. Kesadaran merek diciptakan dan ditingkatkan dengan cara meningkatkan keakraban merek
melalui paparan berulang sehingga konsumen merasa mengenal merek tersebut Kotler 2010. Tersebarnya beberapa pengembang yang bekerja sama
dengan Bank BTN dalam pembiayaan perumahan dalam hal ini KPR di wilayah Bekasi khususnya membuat para calon nasabah terus berulang
– ulang terpapar oleh informasi tentang KPR BTN sehingga dalam pemikiran
7
konsumen saat ingin memilih KPR, yang keluar adalah KPR BTN. Sesuai dengan konsep piramida kesadaran kosumen pada level top of mind.
Merek yang di sebut pertama dalam suatu tugas pengingatan kembali tanpa bantuan berarti telah meraih kesadaran puncak pikiran top of mind
awareness, suatu posisi istimewa. Dalam pengertian yang sangat sederhana, merek tersebut menjadi pimpinan dari berbagai merek yang ada dalam pikiran
seseorang. Tentu saja, ada merek lain yang berdekatan dengan itu. Kemudian penunjukan Bank BTN pada tahun 1974 sebagai satu-satunya
institusi yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah KPR membuat bank ini sarat dengan pengalaman sebagai penyedia KPR bagi para nasabahnya
membuat kepercayaan terhadap Bank BTN menjadi tinggi. Kepercayaan sendiri menunjukkan kondisi dimana konsumen percaya atau bergantung
kepada produk atau jasa untuk kondisi terburuk karena adanya harapan kepada prduk atau jasa tersebut yang akan memberikan hasil yang positif
kepada konsumen tersebut Tjiptono 2014 : 192. Kemudian dalam hal ini harga pada tiap
– tiap rumah mungkin hampir sama namun pada saat pembayarannya melalui KPR yang membuatnya
berbeda. Tingkat suku bunga yang tidak terlalu tinggi dan tetap fixed rate membuat harga rumah tersebut tidak akan jauh beda bila dibandingkan saat
membayarnya secara tunai. Bank BTN dengan produknya KPR BTN menawarkan tingkat bunga yang rendah dan tetap dibanding dengan bank
– bank penyedia produk KPR lainnya.seperti di tunjukkan pada tabel berikut
ini.
8
Tabel 1.3 Tingkat suku bunga
Nama Bank Tingkat suku bunga
Bank BTN 1. 5,00 FLPP
2. 9,80 Komersil Bank BCA
10 fixed rate Bank Mandiri
10fixed rate OCBC NISP
10,73fixed rate selama tiga tahun Bank BNI
11fixed rate Sumber : bisnis.news.viva.co.id2014
Data diatas menjadi alternatif pilihan bagi konsumen saat ingin memilih produk KPR. Sehingga saat konsumen akan menentukan pilihan mereka tidak
kecewa di tengah jalan, sehingga konsumen pun merasa pasti saat menentukan pilihannya.
Berdasarkan latar belakang seperti yang di jelaskan diatas, penulis menganggap perlu diadakannya analisa lebih lanjut mengenai analisis
pengaruh Harga, Kesadaran merek dan Kepercayaan terhadap keputusan pembelian.