Tujuan 1. Untuk mengetahui efek pengobatan famotidin dalam mengurangi Manfaat

3

1.5. Manfaat

1. Di bidang akademik ilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti dalam hal pengobatan dispepsia fungsional pada remaja. 2. Di bidang pelayanan masyarakat: meningkatkan usaha pelayanan kesehatan remaja khususnya di bidang gastroentero-hepatologi anak dan memberikan alternatif pengobatan dispepsia fungsional pada remaja. 3. Di bidang pengembangan penelitian: memberikan masukan terhadap bidang gastroentero-hepatologi anak, khususnya dalam pengembangan penelitian tentang dispepsia fungsional pada remaja. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi dispepsia

Dispepsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘pencernaan yang tidak baik’. Dispepsia mengacu pada nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas; meliputi nyeri epigastrium, perasaan cepat kenyang tidak dapat menyelesaikan makanan dalam porsi yang normal, rasa penuh setelah makan. 10 Kebanyakan pasien dengan keluhan dispepsia pada saat pemeriksaan tidak ditemukan kelainan organik yang dapat menjelaskan keluhan tersebut seperti chronic peptic-ulcer disease, gastro-oesophageal reflux, malignancy, sekitar 60 keluhan-keluhan tersebut tidak dapat dijelaskan, keadaan ini disebut fungsional, atau non-ulcer dyspepsia. Pasien dengan penyebab yang jelas tidak dimasukkan dalam kategori dispepsia fungsional. 11 Menurut ROME III tahun 2006, dispepsia fungsional harus memenuhi semua kriteria di bawah ini yang dialami sekurang-kurangnya satu kali seminggu selama minimal dua bulan sebelum diagnosis ditegakkan: 12 - Nyeri yang persisten atau berulang atau perasaan tidak nyaman yang berasal dari perut bagian atas di atas umbilikus. - Nyeri tidak hilang dengan defekasi atau tidak berhubungan dengan suatu perubahan frekuensi buang air besar atau konsistensi feses. - Tidak ditemukan kelainan organik. 4 5

2.2. Epidemiologi

Angka kejadian dispepsia fungsional pada anak tidak jelas diketahui. Suatu penelitian menunjukkan bahwa 13 sampai 17 anak dan remaja mengalami nyeri perut setiap minggu dan dalam penelitian lain juga dilaporkan berkisar 8 dari seluruh anak dan remaja rutin memeriksakan tentang keluhan nyeri perut yang dialaminya ke dokter. 13 Penelitian di Bangkok mendapatkan dispepsia fungsional sebesar 62 pada anak dan remaja berusia diatas 5 tahun yang mengeluhkan sakit perut, rasa tidak nyaman dan mual setidaknya dalam waktu satu bulan. 4 Data statistik kunjungan pasien baru rawat jalan poliklinik anak Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan tahun 2009 didapati 11 kasus dispepsia dari 1.910 pasien baru, tahun 2010 didapati 12 kasus dispepsia dari 1.894 pasien baru, tahun 2011 didapati 24 kasus dispepsia dari 1.935 pasien baru. Dari data statistik tersebut dijumpai peningkatan angka kunjungan pasien dispepsia setiap tahun. 14 Seiring dengan bertambah maju ilmu pengetahuan dan alat-alat kedokteran terutama endoskopi dan diketahuinya penyakit saluran pencernaan yang disebabkan Helicobacter pylori Hp, maka diperkirakan makin banyak kelainan organik yang dapat ditemukan. Suatu studi melaporkan tidak dijumpai perbedaan karakteristik gejala sakit perut pada kelompok yang terinfeksi dengan yang tidak terinfeksi Hp. Pada anak di bawah 4 tahun sebagian besar disebabkan kelainan organik, sedangkan pada usia di atas 4 tahun kelainan fungsional merupakan penyebab terbanyak. 15-17