3.4 Jenis Data
Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil penelitian secara empiris melalui
penyebaran kuisioner terhadap 30 responden yaitu petani yang menerima kredit untuk mengolah lahan pertaniannya di Kabupaten Labuhanbatu Utara, sedangkan
data sekunder adalah data diperoleh dari studi kepustakaan, buku-buku, jurnal ekonomi, dan Badan Pusat Statistik Labuhanbatu Utara dalam angka 2011-2012.
3.5 Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah kuisioner yaitu salah satu teknik pengumpulan data dan informasi dengan cara menyebarkan angket
daftar pertanyaan kepada responden yang dijadikan sampel penelitian. Pengertian metode angket menurut Arikunto 2006:151 “Angket adalah
pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan
menurut Sugiyono 2008:199 “Angket atau kuisioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang dilakukan berdasarkan data primer yang diperoleh langsung dari penyebaran kuisioner kepada petani kelapa sawit yang menerima
pinjaman kredit pertanian di Kabupaten Labuhanbatu Utara yaitu pertama data diolah di Ms. Excel untuk deskripsi hasil responden dan selanjutnya analisis
terhadap data secara rinci dan totalitas, di mana data diolah dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
program komputer SPSS Statistik Produk Service Solution versi 15 untuk mengolah data dalam penulisan skripsi ini.
3.7 Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis regresi linier berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai Y dapat
diperoleh dengan rumus :
Y = α + �
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ ε
dimana : Y
= Tingkat pendapatan atau tingkat kesejahteraan petani kelapa sawit
α = Konstanta bilangan yang nilainya tetap
X
1
= Modal Sendiri equity capital X
2
= Pinjaman Kredit Pertanian credit X
3
= Luas lahan Ha β
123
= Koefisien regresi ε
= Kesalahan penduga
3.7.1 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian
3.7.1.1 Koefisien Determinan R-square
Setelah menaksir parameter dan standard error-nya, perlu untuk diperiksa apakah model regresi yang terestimasi cukup baik atau tidak. Untuk mengetahui
hal tersebut, harus dilakukan suatu cara untuk mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data. Ukuran yang digunakan untuk keperluan ini
adalah Goodness of Fit R
2
.
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi dilakukan untuk menilai seberapa besar variabel- variabel independen secara bersama mampu member penjelasan mengenai
variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi adalah antar 0 hingga 1 0R
2
1 dimana nilai koefisien mendekati 1, maka model tersebut dikatakan baik karena semakin dekat hubungan antara variabel-variabel independen dengan
variabel dependennya.
3.7.1.2 Uji t-statistik
Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap dependen variabel
dengan menganggap variabel independen lainya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut :
a. H : b
1
= 0, masing-masing variabel bebas tidak memperngaruhi variabel tidak bebasnya.
b. H : b
1
≠ 0, masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebasnya.
Hasil pengujian akan menghasilkan dua kesimpulan menurut hipotesis di atas yaitu :
a. H diterima jika t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, hal ini berarti variabel bebas tidak mempengaruhi variabel tidak bebasnya secara signifikan.
b. H ditolak jika t
tabel
≥ t
hitung
≥ t
tabel
, hal ini berarti variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebasnya secara signifikan.
Universitas Sumatera Utara
3.7.1.3 Uji F-statistik
Uji F ini adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh koefisien regresi secara bersam-sama terhadap dependen variabel.
Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut : a. H
: b
1
: b
2
: b
3
= ………………. b
k
= 0 tidak ada pengaruh b. H
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
= ………………. b
k
= 0 ada pengaruh Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak, yang berarti variabel independen bersam-sama
mempengaruhi variabel dependen. Dengan demikian pengujian pada tingkat kepercayaan 95 sebagai berikut :
a. H diterima jika F
hitung
F
tabel
b. H ditolak jika F
hitung
F
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN