Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga dapat diolah menjadi bahan baku minyak alkohol, sabun, lilin, dan industri kosmetika. Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos. Tandan kosong dapat dimanfaatkan untuk mulsa tanaman kelapa sawit, sebagai bahan baku pembuatan pulp dan pelarut organik, dan tempurung kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dan pembuatan arang aktif. Kelapa sawit mempunyai produktivitas lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya seperti kacang kedele, kacang tanah dan lain- lain, sehingga harga produksi menjadi lebih ringan. Masa produksi kelapa sawit yang cukup panjang 22 tahun juga akan turut mempengaruhi ringannya biaya produksi yang dikeluarkan oleh pengusaha kelapa sawit. Kelapa sawit juga merupakan tanaman yang paling tahan hama dan penyakit dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Jika dilihat dari konsumsi per kapita minyak nabati dunia mencapai angka rata-rata 25 kg th setiap orangnya, kebutuhan ini akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya konsumsi perkapita id.wikipedia.orgwikikelapa_sawit.

2.7 Penelitian Terdahulu

Rasidah 2010, di dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat produksi kopi Ateng studi kasus : Kabupaten Universitas Sumatera Utara Dairi” menyimpulkan bahwa yang mempengaruhi tingkat produksi kopi Ateng adalah luas lahan, pengeluaran pupuk, dan tenaga kerja. Di dalam penelitian tersebut, teknis analisis yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil biasa Ordinary Least Square dengan tingka t signifikan α = 5. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga variabel yaitu model sendiri, pinjaman kredit pertanian, luas lahan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Hcristina 2009, di dalam penelitiannya yang berjudul “Pembiayaan BRI unit terhadap paningkatan pendapatan petani salak di Kabupaten Tapanuli Selatan studi kasus : Kecamatan Angkola Barat” menyimpulkan bahwa yang mempengengaruhi kesejahteraan petani adalah modal. Di dalam penelitian tersebut, teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana,dengan tingkat signifikan α = 5. Nove 2009, di dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan” menyimpulkan bahwa yang mempengaruhi hasil produksi kelapa sawit adalah luas lahan, tenaga kerja, penggunaan pupuk yang mempengaruhi pendapatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Ordinary Least Square OLS dalam bentuk regresi linier berganda.

2.8 Kerangka Konseptual

Kesejahteraan petani sangat ditentukan dengan adanya kepemilikan modal. Modal dapat diperoleh oleh petani dengan berbagai cara, misalnya dengan modal yang dimiliki sendiri, maupun modal pinjaman dari kredit. Selain itu perlu juga diketahui hasil produksi agar dapat memberikan peningkatan kesejahteraan petani Universitas Sumatera Utara tersebut. Adapun gambaran secara ringkas dari penelitian ini dapat dijelaskan melalui kerangka konseptual di bawah ini: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.9 Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas maka hipotesis yang disimpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Terdapat pengaruh positif modal sendiri terhadap peningkatan kesejahteraan atau pendapatan petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Utara. 2. Terdapat pengaruh positif pinjaman kredit pertanian yang diterima oleh petani kelapa sawit tersebut terhadap peningkatan pendapatannya. 3. Terdapat pengaruh positif luas lahan yang diperoleh oleh petani tersebut terhadap peningkatan pendapatannya. Kebutuhan Modal Petani Kelapa sawit Pinjaman Kredit Pertanian Luas Lahan Modal Sendiri Pendapatan Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN