Dari permasalahan-permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk membahas masalah tersebut dalam sebuah karya tulis berbentuk skripsi dengan
judul : “Pengaruh Kredit Pertanian Terhadap Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Labuhanbatu Utara”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil suatu permasalahan yaitu :
1. Bagaimana peranan modal sendiri terhadap peningkatan pendapatan untuk kesejahteraan petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu
Utara. 2. Bagaimana peranan modal kredit pertanian yang diterima terhadap
peningkatan pendapatan untuk kesejahteraan petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
3. Bagaimana peranan luas lahan kelapa sawit terhadap pendapatan untuk kesejahteraan petani kelapa sawit.
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan yang telah diuraikan di atas maka tujuan dari penelitian itu adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh modal sendiri terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu Utara.
2. Untuk mengalisis pengaruh modal kredit pertanian terhadap peningkatan pendapatan atau kesejahteraan petani kelapa sawit di
Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengalisis pengaruh luas lahan terhadap peningkatan pendapatan atau kesejahteraan petani kelapa sawit di Kabupaten
Labuhanbatu Utara.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Digunakan sebagai bahan masukan kepada pihak bank yang
memberikan kredit pertanian dalam menentukan kebijaksanaan yang berhubungan dengan peningkatan petani kelapa sawit di Kabupaten
Labuhanbatu Utara. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat setempat sebagai bahan
masukan dalam pengambilan keputusan untuk pengajuan kredit. 3. Merupakan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi penulis dan
juga bagi pihak lain yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai kredit pertanian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembangunan Pertanian
Pertanian rakyat dalam arti luas untuk sebagian meliputi perkebunan rakyat, perikanan, peternakan dan pencarian hasil-hasil hutan. Usaha tani seperti
ini umumunya diusahakan dengan tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan hidup petani dengan keluarganya. Sedangkan faktor-faktor produksi atau modal yang
dipergunakan sebagian besar berasal dari dalam usaha tani sendiri. Pengertian dalam arti sempit yaitu usaha pertanian keluarga dimana
produksi bahan makanan utama seperti beras, palawija, dan tanaman holtikuktura sayur-sayuran dan buah-buahan. Pertanian dalam arti ini diusahakan di atas
tanah-tanah sawah, ladang, dan pekarangan. Pada umumnya penggunaan hasil- hasil tanaman ini adalah keperluan konsumsi keluarga. Aspek pembangunan
pertanian sangat urgen untuk dipersoalkan dalam suatu negara khususnya yang tergolong pada negara pertanian dimana peranan sektor tersebut cukup besar
dalam total perekonomian. Konsekuensi dari keadaan tersebut adalah terdapatnya hubungan yang sangat erat atau saling terkait antara sektor pertanian dengan
sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian adalah sektor yang aktif dimana pembangunan pertanian
didorong dari segi fungsi produksi melalui penelitian-penelitian pembangunan pertanian, pembangunan prasarana social dal ekonomi dalam investasi yang cukup
besar. Fenomena di atas merupakan gambaran tentang betapa strategisnya peran sektor pertanian dalama pembangunan nasional. Peran sektor pertanian tentu akan
lebih optimal jika didukung dengan sistem perencanaan yang terpadu,
Universitas Sumatera Utara