Definisi Operasional Variabel Penelitian Model Analisis Metode Analisis

Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri dan Swasta yang berada di beberapa kecamatan di Kota Medan. 3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 17 Sekolah Menengah Pertama Negeri dan 14 SMP Swasta yang ada di Kota Medan. Pengambilan sampel dilakukan engan metode Purposive Sampling pengambilan sampel bertujuan. 3.2.3 Metode Pengumpulan data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono, 2008. Dalam penelitian inidata dikumpulkan melalui data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Medan dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

a. Variabel Dependen yaitu mutu guru dan mutu siswa. Mutu guru diperoleh dari nilai Akhir Ujian Kompetensi Awal UKA guru, sedangkan mutu siswa atau prestasi siswa dapat dilihat dari Prestasi Belajar Siswa yaitu prestasi akademik yang diperoleh siswa setelah menyelesaikan masa belajarnya kelulusan yang dinyatakan dalam bentuk nilai ujian atau nilai evaluasi belajar berupa hasil Ujian Nasional UN SMP dari setiap sekolah. Universitas Sumatera Utara b. Variabel Independen adalah alokasi dana BOS untuk pembelian buku teks pelajaran yang rusak, penerimaan siswa baru, kegiatan ekstrakurikuler, biaya ulangan dan ujian, bantuan biaya transportasi, seragam, sepatu dan alat tulis siswa miskin, pembelian komputer dan printer, pembayaran honor guru, dan pengembangan profesi guru.

3.4 Model Analisis

Dalam penelitian ini akan menjelaskan pengaruh dana BOS terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Pertama SMP di Kota Medan yang dirumuskan dalam model multi linier sebagai berikut : Y1 = a0 + a1X6 + a2X7 + a3X8 + �` Y2 = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + Y1 + � Dimana : Y1 : Mutu Guru Y2 : Mutu Siswa X1 : anggaran pembelian buku teks pelajaran yang rusak X2 : anggaran penerimaan siswa baru X3 : anggaran kegiatan ekstrakurikuler X4 : anggaran biaya ulangan dan ujian X5 : anggaran bantuan biaya transportasi,seragam,sepatu dan alat tulis siswa miskin X6 : anggaran pembelian komputer dan printer X7 : anggaran pembayaran honor guru X8 : anggaran pengembangan profesi guru A0b0 : Konstanta b1,b2,b3,b4, dan b5 ; koefisien � : Standar Error

3.5 Metode Analisis

Model dianalisis dengan menggunakan Model Regressi Linier Berganda yang memenuhi Asumsi Klasik berikut : 3.5.1 Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Uji Normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji normalitas bukan dilakukan pada masing- masing variable tetapi pada nilai residualnya Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square, Skewness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov. 3.5.2 Multikolinearitas Multikolinearitas timbul karena satu atau lebih variabel bebas penjelas merupakan kombinasi linier yang sempurna atau mendekati sempurna dari variabel penjelas lainnya. Jika terdapat multikolinieritas sempurna, koefisien regresi dari variabel penjelas tersebut tidak dapat ditentukan dan variansnya bernilai tidak terhingga. Untuk melihat ada tidaknya multikolinieritas dalam suatu model pengamatan, dapat dilakukan dengan regresi antar variabel bebas, sehingga dapat diperoleh nilai koefisien determinan R². Bila variabel-variabel bebas saling berkorelasi maka terjadi multikolinearitas. 3.5.3 Heteroskedastisitas Salah satu asumsi dari model regresi linier klasik adalah varian dari setiap kesalahan pengganggu � untuk variabel-variabel bebas yang diketahui merupakan suatu bilangan konstan dengan simbol �². Kondisi seperti ini disebut dengan homoskedastisitas, dengan persamaan : E ��² = �², dimana i = 1,2,..n Jika varian tidak konstan atau berubah-ubah disebut heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik. Untuk melihat atau mendeteksi adanya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan meregresi variabel-variabel bebas terhadap nilai absolute residualnya. Persamaan yang digunakan adalah : | � � | = �� + � 1 � � 2 + � � Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN