Uji Heterokedastisitas ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas Untuk Dependent Variabel Peningkatan Mutu Siswa Y2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 32.409 .561 57.754 .000 X1 1.136 .830 .276 1.370 .183 .772 1.296 X2 3.139 8.201 .081 .383 .705 .705 1.419 X3 .742 .552 .289 1.344 .191 .680 1.471 X4 -.181 1.175 -.035 -.154 .879 .619 1.614 X5 -.336 .669 -.098 -.503 .620 .825 1.212 a. Dependent Variable: Y2 Mutu Siswa Dari Tabel 4.4 terlihat bahwa variable independent X1, X2, X3, X4 dan X5 mempunyai angka Variance Inflation Factor VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerancelebih dari 0,1, maka dapat disimpulkan seluruh variable independent tidak mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variable bebas lainnya.

4.4. Uji Heterokedastisitas

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari suatu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka di sebut heterokedasitas. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Uji Heterokedastisitas Mutu Guru Dari grafik Scatterplot yang disajikan pada gambar 4.3, terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar sumbu X maupun sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi untuk pengujian Mutu Guru terhadap variabel X6, X7 dan X8. Hasil dari pengujian Heterokedasidas juga dapat dilihat dengan menggunakan uji glejser Tabel 4.5 Uji Heterokedasidas Mutu Guru Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. p-value B Std. Error Beta 1 Constant 10.807 2.720 3.974 .000 X6 17.083 20.643 .143 .828 .415 X7 -1.560 1.332 -.202 -1.172 .251 X8 7.412 3.539 .363 2.095 .064 a. Dependent Variable: Mutu Guru Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa variable X6, X7 dan X8 tidak signifikan karena p-value 0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel X6, X7 dan X8 tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal yang sama juga dapat dilihat pada grafik 4.4 Gambar 4.4 Grafik Uji Heterokedastisitas Mutu Siswa Dari grafik Scatterplot yang disajikan pada gambar 4.4, terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar sumbu X maupun sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi untuk pengujian Mutu Guru terhadap variabel X1, X2, X3, X4, dan X5. Hasil dari pengujian Heterokedastisitas juga dapat dilihat dengan menggunakan uji glejser. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Uji Heterokedasidas Mutu Siswa Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. p_value B Std. Error Beta 1 Constant 1.443 .269 5.368 .000 X1 .134 .398 .066 .337 .739 X2 4.847 3.929 .253 1.234 .229 X3 -.660 .265 -.521 -2.494 .070 X4 -.329 .563 -.128 -.584 .565 X5 .178 .321 .105 .555 .584 a. Dependent Variable: Mutu Siswa Dari Tabel 4.6 terlihat bahwa variable X1, X2, X3, X4, dan X5 tidak signifikan karena p-value 0,05 sehingga dapat disimpulkan variabel X1, X2, X3, X4, dan X5 tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.5. Pembahasan Hasil Hipotesis Hipotesis Pertama