Tabel 4.10 Hasil Observasi Kinerja Guru
Perencanaan Pembelajaran Materi Sifat Fisik Tanah Siklus III No
. Aspek yang Dinilai
Skor 0 1 2 3 4
1. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuaidengan
kurikulum
√
2. Memetakan kompetensi dasar, indikator dan pengalaman
belajar.
√
3. Menentukan dan mengembangkan mediaalat bantu
pembelajaran yang relevan
√
4. Memilih sumber belajar
√
5. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
√
6. Menentukan prosedur dan jenis penilaian
√
7. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban √
Jumlah Skor 27
Persentase 96
Kriteria Sangat Baik
b. Paparan data pelaksanaan siklus III
Proses pembelajaran untuk siklus II pada materi sifat fisik tanah, dilaksanakan pada hari Senin, 18 Mei 2015 pada siswa kelas V SD Negeri
Cinangsi. Pelaksanaan dimulai pukul 07.30-09.15 WIB. Adapun pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut.
Pada kegiatan awal pembelajaran mengkondisikan siswa pada situasi belajar mengajar yang kondusif dengan meminta siswa duduk rapi. Kemudian
menginstruksikan berdoa dengan dipimpin KM dan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru menyampaikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang
harus dicapai secara lisan. Selanjutnya guru melaksanakan apersepsi sebagai berikut.
Guru : “Siapasaja yangpernahmembuat kerajinan dari tanah?”
Agung : “Saya, Bu”
Guru : “Apa yang kamu buat?”
Agung : “Asbak”
Guru : “Asbak apa?”
Agung : “Asbak bentuk hewan, Bu”
Guru : “Berasal dari tanah apa asbak tersebut?”
Agung : “Tanah liat, Bu”
Guru : “ Ya, bagus”
Guru : “Nah sekarang, siapa yang pernah menanam tanaman?
Yayan : “Saya Bu Menanam pohon di kebun”
Guru : “Masih ingat tanah apa namanya yang digunakan untuk
menanam tanaman ?”
Anita : “Tanah berhumus”
Guru : “kalau tanah untuk membuat bangunan tanah apa?”
Agung : “Pasir”
Guru : “Betul sekali”
Catatan lapangan,Senin, 18 Mei 2015 . Pada tahap apersepsi ini siswa sudah dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari guru. Kemudian guru menyampaikan langkah-lagkah pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pembelajaran IPA hari ini Senin, 18
Mei 2015 kepada siswa.Siswa dan guru kemudian memasuki tahap
discovery learning
yang pertama sebagai berikut. Tahap
stimulation
observasi untuk menemukan masalah dimana guru menyajikan peristiwa-peristiwa atau fenomena-fenomena yang memungkinkan
siswa menemukan masalah. Masalah yang disajikan adalah: 1.
Apabila tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir masing-masing dibentuk bulatan-bulatan kecil. Apa yang akan terjadi pada masing-masing
jenis tanah? 2.
Apabila tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir diremas oleh tangan. Apa yang tanganmu rasakan?
3. Apa warna tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir?
4. Apabila kita membuang sampah anorganik ke kebun, apa yang akan terjadi
pada tanah? 5.
Apabila di sekeliling kita ada tanah berhumus, tanah liat, dan tanah berpasir. Apa yang bisa kamu manfaatkan dari masing-masing tanah tersebut?
Problem Statetment
dimana siswa dibimbing merumuskan masalah berdasarkan peristiwa dengan menggunakan lembar kerja. Tiap siswa berdiskusi
merumuskan masalah. Siswa
: “Bu, Hendra memainkan tanah liat” Guru
: “Hendra, bantu temanmu berdiskusi membuat rumusan masalah. Kamu catat hasil diskusi pada format yang sudah Ibu bagikan”.
Siswa : “Baik, Bu”
Catatan lapangan,Senin, 18 Mei 2015 . Kemudian guru membimbing siswa merumuskan hipotesis dengan
menuliskan setiap argumen berdasarkan diskusi tiap kelompok. Guru
: “Sekarang kita akan membuat hipotesis, untuk merumuskan hipotesis seperti pada pertemuan yang lalu, apakah semua
masih ingat caranya? Siswa
: “Ya Bu” Catatan lapangan, Senin, 18 Mei 2015.
Data Collection
merencanakan pemecahan masalah melalui percobaan dan pengamatan sesuai perintah LKS untuk memecahkan masalah serta untuk menguji
hipotesis. Siswa melakukan percobaan, guru membimbing setiap kelompok siswa melakukan percobaan.
Siswa melaksanakan percobaan kesatu dengan bimbingan guru yakni mengidentifikasi warna tanah, siswa mengamati tiap-tiap warna tanah. Tanah
berhumus berwarna hitamgelap, tanah liat berwarna kuning, dan tanah berpasir berwarna abu-abu.
Percobaan kedua
mengidentifikasi tekstur
tanah, yaitu
siswa mengidentifikassi komposisi tanah terlebih dahulu dengan mencampurkan air
pada setiap jenis tanah kemudian dilihat baha-bahan penyusunnya. Setelah itu, masing-masing tanah diambil secukupnya, tiap jenis tanah diberi sedikit air,
kemudian diremas diantara ibu jari. Dengan percobaan tersebut dapat mengidentifikasi kasar, sedang, dan halus tektur tanahnya yang dirasakan oleh
kulit tangan. Percobaan ketiga ini untuk mengidentifikasi struktur tanah, yaitu
mengambil satu kepal setiap jenis tanah selanjutnya dibuat bulatan-bulatan kecil. Siswa mengamati tiap jenis tanah tersebut. Apabila tanah lengket dan saling
menempel satu sama lain dengan sangat rekat termasuk struktur tanah gumpal. Tanah yang gembur tidak lengket serta tidak saling terpisah termasuk struktur
tanah dengan derajat cukup. Keadaan tanah yang tidak lengket sama sekali termasuk struktur tanah yang kokoh. Ketika guru berkeliling memeriksa setiap
kelompok ada siswa yang mencampurkan air pada tanah, sedangkan pada langkah pengerjaan tidak demikian.
Agung : “Bu, di percobaan ketiga ini dikasih air ya Bu tanahnya?”
Guru : “Coba kamu baca pada langkah pengerjaan. Apa harus ditambah
air?” Siswa
: O h iya, Bu. Tidak”.
Catatan lapangan,Senin, 18 Mei 2015. Keempat, melakukan pengamatan pada gambar, untuk mengidetifikasi
masalah pencemaran tanah dan cara penanggulangannya serta menjelaskan pemanfaatan tanah dalam kehidupan sehari-hari.
Data processing
yakni melakukan pengamatan dan pengumpulan data. Siswa dibantu guru melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang terjadi selama
percobaan serta hasil pengamatan pada permasalahan tanah yang disajikan dalam LKS.
Verifikasi,
di mana siswa melakukan pembuktian dari hipotesis yang mereka buat dengan data hasil percobaan dan pengamatan, apakah hipotesisnya terbukti
atau sebaliknya.
Generalization,
pada tahap ini siswa menarik kesimpulan dari kegiatan
data collection,
kesimpulan tersebut ditulis pada LKS. Untuk kegiatan akhir siswa menyimpulkan materi dengan bimbingan guru
serta dengan melakukan tanya jawab seputar tanah. Guru memberikan tes pada siswa. Pada saat tes siswa dapat mengerjakan soal dengan tertib. Setelah
melakukan tes guru memberikan PR dan menutup pelajaran.
Tabel 4.11 Hasil Observasi Kinerja Guru
Pelaksanaan Pembelajaran Materi Sifat Fisik TanahSiklus III
No. Aspek yang Dinilai
Skor Keterangan
1 2
3 4 SB B C K SK
A. Tahap Pelaksanaan
√
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengkondisikan kelas.
√
b. Guru menginstruksikan siswa berdoa.
√
c. Guru mengecek kehadiran siswa.
√
d. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
√