c. Paparan data hasil siklus II
Berikut paparan data hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa pada pembelajaran materi sifat fisik tanah melalui model
discoveri learning.
Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa pada Materi Sifat Fisik Tanah
di Kelas V SDN Cinangsi Siklus II No.
Nama Nilai Akhir
Ketuntasan Tuntas
Belum Tuntas
1 Ai Rukmini Nurendah
70 √
2 Ade Agung Gunawan
90 √
3 Ade Tia Agustina
75 √
4 Alda Amelia Putri
80 √
5 Dedi Junaedi
75 √
6 Hendra Kustiawan
75 √
7 Jejen Suryana
70 √
8 Marsha Vina A.
75 √
9 Maya Lismayanti
85 √
10 M. Avin Firmansyah
85 √
11 Nisa Alela
75 √
12 Nur Lela
65 √
13 Rendi Setiawan
80 √
14 Resa Noviyanti
90 √
15 Riska Nurhalimah
90 √
16 Setya Indra Hardiyat
90 √
17 Sudarman
70 √
18 Susilawati
65 √
19 Tita Rosika
60 √
20 Wulan Febriani
80 √
21 Wulan Sari Nurhayati
70 √
22 Yayan Sopian
80 √
23 Anita Melawati
85 √
24 Azkah
60 √
Jumlah 16 orang
8 orang Persentase
66,7 33,3
Keterangan: KKM= 75
Berdasarkan Tabel 4.9 siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 3 siswa, nilai 65 sebanyak 1 siswa, nilai 70 sebanyak 4 siswa, nilai 75 sebanyak 6 siswa,
nilai 80 sebanyak 4 siswa, nilai 85 sebanyak 2siswa, nilai 90 sebanyak 4 siswa. Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal yang
telah ditentukan oleh sekolah yakni 75. Dengan demikian, jika nilai siswa lebih dari atau sama dengan 75, maka siswa tersebut dinyatakan tuntas hasil belajarnya,
tetapi jika nilai siswa kurang dari 75 maka sisa dinyatakan belum tuntas hasil belajarnya. Dapat disimpulkan hasil tindakan siklus II terdapat siswa yang tuntas
sebanyak 16 66,7 siswa dan siswa yang belum tuntas sebanyak 8 33,3 siswa.
d. Analisis siklus II
Berdasarkan data pada hasil pelaksanaan tindakan siklus II yang diantaranya data hasil observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, catatan
lapangan, serta data hasil belajar siswa maka peneliti analisis sebagai berikut. Dilihat dari hasil analisis di atas, peneliti dapat melakukan refleksi yang
hasilnya sebagai berikut.
1 Kinerja guru
a Tahap perencanaan
Redaksi kesimpulan pada LKS masih kurang spesifik petunjuknya. b
Tahap pelaksanaan 1
Perumusan masalah dan hipotesis hanya dirumuskan oleh beberapa orang dalam suatu kelompok. Sehingga anggota yang tidak merumuskan masalah
dan hipotesis pengetahuannya lebih sedikit dari siswa yang merumuskan masalah dan hipotesis.
2 Guru masih kurang menguasai pengelolaan kelas saat kerja kelompok.Hal ini
terlihat dari masih ada beberapa anggota kelompok yang membuat kegaduhan dengan menumpahkan air ke lantai. Hal ini sesuai dengan teori pada BAB II
tentang karakteristik IPA salah satunya adalah dalam IPA guru dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan di kelas dengan baik.
3 Guru masih kurang maksimal dalam membimbing siswa untuk melakukan
diskusi. Sesuai dengan hasil wawancara pada siswa di mana siswa masih kesulitan dalam membandingkan komposisi tanah.
2 Aktivitas siswa
a Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa melalui 6 aspek yang telah
dianalisis, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh hasil yang belum maksimal. Dikarenakan guru masih belum mampu mengelola kelas dengan
baik. Sedangkan, paparan di BAB II tentang karakteristik IPA salah satunya adalah dalam IPA guru dituntut agar dapat melakukan pengelolaan di kelas
dengan baik. b
Ada sebagian siswa saat pelaksanaan percobaan terlihat belum sungguh- sungguh mengerjakan tugasnya. Sedangkan, pembelajaran dalam
discovery learning
merupakan pembelajaran bermakna
meaningful learning
, dimana salah satu indikasi
meaningful learning
adalah murid aktif. c
Pengerjaan LKS masih kurang baik, hal ini dikarenakan ketika guru menjelaskan instruksi pengerjaan beberapa siswa tidak memperhatikan.
3 Hasil belajar
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data terhadap hasil belajar siswa, ternyata ada peningkatan meskipun belum mencapai target yang ditetapkan. Hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Hasil wawancara terhadap siswa yang belum tuntas tentang apa kesulitan mereka dalam mengerjakan tes adalah siswa
belum paham materi. Materi yang belum dipahami siswa disebabkan karena saat penyajian
langkah-langkah pembelajaran
discovery learning
dilaksanakan, masih ada tahap yang belum maksimal cara pengerjaannya, yakni pada tahap pengumpulan data
saat melakukan percobaan, dimana masih ada siswa yang tidak fokus pada kegiatan percobaan yang dilakukan kelompoknya. Sehingga ketika menyimpulkan
materi masih ada siswa yang belum paham materi. Hasil belajar siklus II secara keseluruhan ada peningkatan dari siklus I
meskipun belum mencapai target yang diharapkan. Persentase hasil tes belajar siswa tuntas adalah 66,7 masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu 85
Untuk perbaikan selanjutnya adalah dengan cara memperbaiki LKS, perumusan masalah oleh siswa, dan pengelolaan kelas.
e. Refleksi siklus II