Tabel 4.4 Hasil Observasi Kinerja Guru
Perencanaan Pembelajaran Materi Sifat Fisik Tanah Siklus 1
No. Aspek yang Dinilai
Skor 0 1 2 3 4
1. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuaidengan kurikulum.
√
2. Memetakan kompetensi dasar, indikator dan
pengalaman belajar.
√
3. Menentukan dan mengembangkan mediaalat bantu
pembelajaran yang relevan
√
4. Memilih sumber belajar
√
5. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar
√
6. Menentukan prosedur dan jenis penilaian
√
7. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban
√ Jumlah Skor
20 Persentase
71 Kriteria
Baik
b. Paparan data pelaksanaan siklus I
Proses pembelajaran untuk siklus I pada materi sifat fisik tanah, dilaksanakan pada hari Senin, 04 Mei 2015 pada siswa kelas V SD Negeri
Cinangsi. Pelaksanaan dimulai pukul 07.30-09.15 WIB. Adapun pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut.
Pada kegiatan awal pembelajaran mengkondisikan siswa pada situasi belajar mengajar yang kondusif dengan meminta siswa duduk rapi. Kemudian
menginstruksikan berdoa dengan dipimpin KMdanmengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru menyampaikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang
harus dicapai secara lisan. Selanjutnya guru melaksanakan apersepsi sebagai berikut.
Guru : “Pernahkah kalian membuat kerajinan dari tanah?”
Siswa : “Pernah”
Guru : “Apa yang kamu buat?”
Siswa : “Asbak, Bu”
Guru : “Berasal dari tanah apa membuat asbak tersebut?”
Siswa : “Tanah liat, Bu”
Guru : “Nah sekarang kitaakan mempelajari lebih jauh mengenai tanah
liat”. Catatan lapangan, Senin, 04 Mei 2015.
Guru mulai menggiring siswa untuk melakukan kegiatan inti dengan menerapkan model
discovery learning
sebagai berikut. Tahap pertama adalah
stimulation
observasi untuk menemukan masalah dimana guru menyajikan peristiwa-peristiwa atau fenomena-fenomena yang memungkinkan siswa
menemukan masalah. Masalah yang disajikan adalah: 1.
Apabila tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir dibentuk bulatan- bulatan kecil. Apa yang akan terjadi pada masing-masing jenis tanah?
2. Apabila tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir diremas oleh tangan.
Apa yang tanganmu rasakan? 3.
Apa warna tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir? 4.
Apabila kita membuang sampah anorganik ke kebun, apa yang akan terjadi pada tanah?
5. Apabila di sekeliling kita ada tanah berhumus, tanah liat, dan tanah berpasir.
Apa yang bisa kamu manfaatkan dari masing-masing tanah tersebut?
Problem Statetment
dimana siswa dibimbing merumuskan masalah berdasarkan peristiwa dengan melakukan tanya jawab. Guru memberikan
pertanyaan secara lisan untuk merumuskan masalah. Guru
: “Apabila tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir dibentuk bulatan-bulatan kecil. Apa yang akan terjadi pada masing-
masing jenis tanah?”. Agung
: “Tanah liat lengket, Bu, jadi bentuknya akan bulat.” Hendra
: “Tanah pasir juga, Bu” Avin
: “Tanah berhumus seperti apa Bu?” Guru
: “Tanah berhumus seperti tanah yang ada di kebun.” Avin
: “ Oh. Kalau tanah berhumus bisa dibentuk bulat Bu”. Catatan lapangan, Senin, 04 Mei 2015.
Kemudian guru membimbing siswa merumuskan hipotesis dengan menuliskan setiap argumen siswa di papan tulis.
Guru : “Sekarang kita akan membuat hipotesis, untuk merumuskan
hipotesis ibu akan memberikan contoh. Apabila tanah liat dibentuk bulat, maka tanah dapat dibentuk bulat dengan
mudah”. Catatan lapangan, Senin, 04 Mei 2015.
Selanjutnya siswa membuat hipotesis dari setiap rumusan masalah sesuai contoh dengan bimbingan guru.
Data Collection
merencanakan pemecahan masalah melalui percobaan atau cara lain sesuai perintah LKS untuk memecahkan masalah serta untuk
menguji hipotesis. Siswa melakukan percobaan, guru membimbing setiap kelompok siswa melakukan percobaan.
Agung : “Bu Jejen main-main saja”.
Dedi : “Bu, Mini tidak membantu Bu”.
Guru :”Jejenduduk yang betul Mini coba kamu tulis hasil percobaan
temanmu di kolom yang sudah disediakan pada LKS”. Catatan lapangan, Senin, 04 Mei 2015.
Siswa melaksanakan percobaan kesatu dengan bimbingan guru yakni mengidentifikasi warna tanah, siswa mengamati tiap-tiap warna tanah. Tanah
berhumus berwarna hitamgelap, tanah liat berwarna kuning, dan tanah berpasir berwarna abu-abu.
Percobaan kedua mengidentifikasi tekstur tanah, yaitu masing-masing tanah diambil secukupnya, tiap jenis tanah diberi sedikit air, kemudian diremas
diantara ibu jari. Dengan percobaan tersebut dapat mengidentifikasi kasar, sedang, dan halus tektur tanahnya yang dirasakan oleh kulit tangan.
Percobaan ini untuk mengidentifikasi struktur tanah, yaitu mengambil satu kepal setiap jenis tanah selanjutnya dibuat bulatan-bulatan kecil. Siswa
mengamati tiap jenis tanah tersebut. Apabila tanah lengket dan saling menempel satu sama lain dengan sangat rekat termasuk struktur tanah gumpal. Tanah yang
gembur tidak lengket serta tidak saling terpisah termasuk struktur tanah dengan derajat cukup. Keadaan tanah yang tidak lengket sama sekali termasuk struktur
tanah yang kokoh.
Keempat, melakukan pengamatan pada gambar, untuk mengidetifikasi masalah pencemaran tanah dan cara penanggulangannya serta menjelaskan
pemanfaatan tanah dalam kehidupan sehari-hari.
Data processing,
yakni melakukan pengamatan dan pengumpulan data. Siswa dibantu guru melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang terjadi selama
percobaan. Hasil diskusi salah satu kelompok siswa menuliskan, untuk struktur tanah liat dapat dibentuk bulat, tanah berhumus dapat disatukan tanahnya menjadi
suatu gumpalan, namun agak sulit dibentuk bulat, tanah berpasir tidak bisa dibentuk bulat. Untuk tekstur tanah siswa menuliskan, tanah liat halus,
tanahberhumus agak kasar, tanah berpasir kasar. Untuk warna tanah siswa menuliskan tanah liat kekuning-kuningan, tanah berhumus gelap, tanah berpasir
abu-abu. Untuk pengamatan peristiwa nomor 4 dan 5 disajikan siswa dapat mengisi LKS sesuai dengan gambar.
Verifikasi,
di mana siswa melakukan pembuktian dari hipotesa yang mereka buat dengan data hasil percobaan dan pengamatan, apakah hipotesa yang
telah dirumuskan mengenai sifat fisik tanah terbukti atau justru bertentangan dengan hasil percobaan.
Generalization,
di mana siswa menarik kesimpulan atas percobaan dan pengamatan gambar. Siswa menarik kesimpulan tentang sifat-sifat fisik tanah
dilihat dari strukturnya, teksturnya, dan warnanya. Selanjutnya pencemaran tanah dan penanggulangannya serta contoh pemanfaatan tanah.
Untuk kegiatan akhir siswa menyimpulkan materi dengan bimbingan guru. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
dimengertisiswa mengenai materi sifat fisik tanah serta bertanya pada beberapa siswa yang pendiam atau banyak bermain ketika pembelajaran untuk mengetahui
paham tidaknya ia pada materi yang telah dipelajari. Guru memberikan tes pada siswa. Ternyata pada saat tes ada siswa yang mencotek dan menanyakan jawaban
kepada guru. Setelah melakukan tes gurumemberikan PR dan menutup pelajaran IPA.
Adapun pelaksanaan yang dilakukan guru untuk pembelajaran materi sifat fisik tanah pada siklus I hasilnya sebagai berikut.
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kinerja Guru
Pelaksanaan Pembelajaran Materi Sifat Fisik Tanah Siklus I
No. Aspek yang Dinilai
Skor Keterangan
0 1 2 3 4 SB B C K SK
A.
Tahap Pelaksanaan
√
1. Kegiatan Awal