Paparan data pelaksanaan siklus II

g Siswa dengan bantuan guru dan LKS melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang terjadi selama percobaan. h Siswa menganalisis dan mengolah data hasil percobaan dengan bantuan guru. i Siswa memverifikasi hipotesis yang dibuat dengan hasil analisis percobaan. j Siswa menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh serta menemukan sendiri konsep dengan bantuan guru dan LKS, yakni setiap sifat fisik tanah berbeda-beda. Adapun perencanaan yang dilakukan guru untuk pembelajaran materi sifat fisik tanah pada siklus II hasilnya sebagai berikut. Tabel 4.7 Hasil Observasi Kinerja Guru Perencanaan Pembelajaran Materi Sifat Fisik Tanah Siklus II No. Aspek yang Dinilai Skor 0 1 2 3 4 1. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuaidengan kurikulum. √ 2. Memetakan kompetensi dasar, indikator dan pengalaman belajar. √ 3. Menentukan dan mengembangkan mediaalat bantu pembelajaran yangrelevan. √ 4. Memilih sumber belajar. √ 5. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar. √ 6. Menentukan prosedur dan jenis penilaian. √ 7. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban. √ Jumlah Skor 22 Persentase 78,6 Kriteria Baik

b. Paparan data pelaksanaan siklus II

Proses pembelajaran untuk siklus II pada materi sifat fisik tanah, dilaksanakan pada hari Senin, 11 Mei 2015 pada siswa kelas V SD Negeri Cinangsi. Pelaksanaan dimulai pukul 07.30-09.15 WIB. Adapun pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut. Pada kegiatan awal pembelajaran mengkondisikan siswa pada situasi belajar mengajar yang kondusif dengan meminta siswa duduk rapi. Kemudian menginstruksikan berdoa dengan dipimpin KM dan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru menyampaikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai secara lisan. Selanjutnya guru melaksanakan apersepsi sebagai berikut. Guru : “Pernahkah kalian membuat kerajinan dari tanah?” Siswa : “Pernah” Guru : “Apa yang kamu buat?” Indra : “Asbak” Alda : “Pas bunga” Guru : “Berasal dari tanah apa membuat asbak tersebut?” Indra : “Tanah liat, Bu” Alda : “Sama Bu, pas bunga juga dari tanah liat” Guru : “ Ya, bagus” Guru : “Nah sekarang,siapa yang pernah menanam tanaman? Anita : “Saya Bu, menanam cabe di kebun” Guru : “Tanah apa namanya kalau untuk menanam cabe?” Azkah : “Tidak tahuBu” Anita : “Tanah berhumus” Guru : “Ya, betul sekali, kalau untuk membuat bangunan tanah apa?” Anita : “Pasir” Guru : “Betul sekali” Catatan lapangan, Senin, 11 Mei 2015 . Guru mulai menggiring siswa untuk melakukan kegiatan inti dengan menerapkan model discovery learning sebagai berikut. Tahap stimulation observasi untuk menemukan masalah dimana guru menyajikan peristiwa-peristiwa atau fenomena-fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah. Masalah yang disajikan adalah: 1. Apabila tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir masing-masing dibentuk bulatan-bulatan kecil. Apa yang akan terjadi pada masing-masing jenis tanah? 2. Apabila tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir diremas oleh tangan. Apa yang tanganmu rasakan? 3. Apa warna tanah liat, tanah berhumus, dan tanah berpasir? 4. Apabila kita membuang sampah anorganik ke kebun, apa yang akan terjadi pada tanahnya? 5. Apabila di sekeliling kita ada tanah berhumus, tanah liat, dan tanah berpasir. Apa yang bisa kamu manfaatkan dari masing-masing tanah tersebut? Problem Statetment dimana siswa dibimbing merumuskan masalah berdasarkan peristiwa dengan menggunakan lembar kerja. Tiap siswa berdiskusi merumuskan masalah. Guru : “Anak-anak, ayo semua berpikir untuk merumuskan masalah” Hendra : “Susi kamu jangan diam saja” Guru : “Ya, semua harus bisa merumuskan masalah” Catatan lapangan, Senin, 11 Mei 2015 . Kemudian guru membimbing siswa merumuskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah pada format yang telah disediakan guru. Siswa : “Bu, bagaimana cara membuat hipotesis?” Guru : “Kalian buat pernyataan sederhana dari hasil rumusan masalah yang telah kalian buat. Hipotesis ini merupakan dugaan sementara dari percobaan yang akan dilakukan nanti ” Catatan lapangan,Senin, 11 Mei 2015 . Data Collection merencanakan pemecahan masalah melalui percobaan atau cara lain sesuai perintah LKS untuk memecahkan masalah serta untuk menguji hipotesis. Siswa melakukan percobaan, guru membimbing setiap kelompok siswa melakukan percobaan. Guru :“Bagi kelompok yang masih merasa kesulitan silakan bertanya kepada Ibu” Catatan lapangan, Senin, 11 Mei 2015 . Siswa melaksanakan percobaan kesatu dengan bimbingan guru. Percobaan ini untuk mengidentifikasi struktur tanah, yaitu mengambil satu kepal setiap jenis tanah selanjutnya dibuat bulatan-bulatan kecil. Siswa mengamati tiap jenis tanah tersebut. Apabila tanah lengket dan saling menempel satu sama lain dengan sangat rekat termasuk struktur tanah gumpal. Tanah yang gembur tidak lengket serta tidak saling terpisah termasuk struktur tanah dengan derajat cukup. Keadaan tanah yang tidak lengket sama sekali termasuk struktur tanah yang kokoh. Percobaan kedua mengidentifikasi tekstur tanah, yaitu masing-masing tanah diambil secukupnya, kemudian diremas diantara ibu jari. Dengan percobaan tersebut dapat mengidentifikasi kasar, sedang, dan halus tektur tanahnya yang dirasakan oleh kulit tangan. Percobaan ketiga mengidentifikasi warna tanah, siswa mengamati tiap-tiap warna tanah. Tanah berhumus berwarna hitamgelap, tanah liat berwarna kekuning-kuningan, dan tanah berpasir berwarna abu-abu. Keempat, melakukan pengamatan pada gambar, untuk mengidentifikasi masalah pencemaran tanah dan cara penanggulangannya serta menjelaskan pemanfaatan tanah dalam kehidupan sehari-hari. Data processing, yakni melakukan pengamatan dan pengumpulan data. Siswa dibantu guru melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang terjadi selama percobaan. Hasil diskusi salah satu kelompok siswa menuliskan, untuk struktur tanah liat dapat dibentuk bulat, tanah berhumus dapat disatukan tanahnya menjadi suatu gumpalan, namun agak sulit dibentuk bulat, tanah berpasir tidak bisa dibentuk bulat. Untuk tekstur tanah siswa menuliskan, tanah liat halus, tanah berhumus agak kasar, tanah berpasir kasar. Untuk warna tanah siswa menuliskan tanah liat kekuning-kuningan, tanah berhumus gelap, tanah berpasir abu-abu. Untuk pengamatan peristiwa nomor 4 dan 5 disajikan siswa dapat mengisi LKS sesuai dengan gambar. Verifikasi, di mana siswa melakukan pembuktian dari hipotesis yang mereka buat dengan data hasil percobaan dan pengamatan, apakah hipotesisnya terbukti atau bertentangan dengan hasil percobaan. Generalization, di mana siswa menarik kesimpulan atas percobaan dan pengamatan gambar.Siswa menarik kesimpulan tentang sifat-sifat fisik tanah dilihat dari strukturnya, teksturnya, dan warnanya. Selanjutnya pencemaran tanah dan penanggulangannya serta contoh pemanfaatan tanah.Untuk kegiatan akhir siswa menyimpulkan materi dengan bimbingan guru. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Guru memberikan tes pada siswa. Secara keseluruhan pada saat tes siswa dapat mengerjakan soal dengan tertib, walau masih ada siswa yang menanyakan jawaban kepada guru. Setelah melakukan tes guru memberikan PR dan menutup pelajaran. Tabel 4.8 Hasil Observasi Kinerja Guru Pelaksanaan Pembelajaran Materi Sifat Fisik Tanah Siklus II No. Aspek yang Dinilai Skor Keterangan 0 1 2 3 4 SB B C K SK A. Tahap Pelaksanaan √

1. Kegiatan Awal