Jenis Agregat Berdasarkan Tekstur Permukaan Jenis Agregat Berdasarkan Ukuran Butir Nominal

24 membutuhkan lebih banyak lagi pasta semen agar mudah dikerjakan. Beton yang dihasilkan dari agregat ini cocok untuk struktur yang menekankan pada kekuatan atau untuk beton mutu tinggi karena ikatan antar agregatnya baik kuat. Agregat ini dapat juga digunakan untuk bahan lapis perkerasan rigid pavement. 4. Agregat panjang Agregat ini disebut panjang jika ukuran terbesarnya lebih dari 95 dari ukuran rata-rata. Agregat jenis ini akan berpengaruh buruk pada mutu beton yang akan dibuat. Agregat jenis ini cenderung berada dirata-rata air sehingga terdapat rongga dibawahnya. Kekuatan tekan yang menggunakan agregat ini buruk. 5. Agregat pipih Agregat ini disebut pipih jika ukuran terkecilnya kurang dari 35 ukuran rata-ratanya. Agregat pipih sama dengan agregat panjang, tidak baik untuk campuran beton mutu tinggi. 6. Agregat pipih dan panjang Agregat ini mempunyai panjang yang jauh lebih besar daripada lebarnya, sedangkan lebarnya jauh lebih besar dari tebalnya.

2.2.2.2.3 Jenis Agregat Berdasarkan Tekstur Permukaan

Umumnya agregat dibedakan menjadi kasar, agak kasar, licin, agak licin. Berdasarkan pemeriksaan visual, tekstur agregat dapat dibedakan menjadi sangat halus glassy, halus, granular, kasar, berkristal crystalline, berpori, dan berlubang-lubang. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 25 Ukuran susunan agregat bergantung pada kekerasan, ukuran molekul, tekstur batuan, dan besarnya gaya yang bekerja pada permukaan butiran yang telah membuat licin atau kasar permukaan tersebut. Semakin licin permukaan agregat akan semakin sulit beton untuk dikerjakan. Jenis agregat berdasarkan tekstur permukaannya dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Agregat licinhalus glassy Agregat jenis ini lebih sedikit membutuhkan air dibandingkan dengan agregat dengan permukaan kasar. Agregat licin terbentuk akibat pengikisan oleh air atau akibat patahnya batuan rocks berbutir halus atau batuan yang berlapis-lapis. 2. Berbutir granular Pecahan agregat jenis ini berbentuk bulat dan seragam. 3. Kasar Pecahannya kasar dapat terdiri dari batuan berbutir halus atau kasar yang mengandung bahan-bahan berkristal yang tidak dapat terlihat dengan jelas melalui pemeriksaan visual. 4. Kristalin crystalline Agregat jenis ini mengandung kristal-kristal yang tampak dengan jelas melalui pemeriksaan visual. 5. Berbentuk sarang lebah honeycombs Tampak dengan jelas pori-porinya dan rongga-rongganya. Melalui pemeriksaan visual, kita dapat melihat lubang-lubang pada batuannya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 26

2.2.2.2.4 Jenis Agregat Berdasarkan Ukuran Butir Nominal

Ukuran agregat dapat mempengaruhi kekuatan tekan beton. Untuk perbandingan bahan-bahan campuran tertentu, kekuatantekan beton berkurang bila ukuran maksimum bertambah besar dan juga akan menambah kesulitan dalam pengerjaannya. Sebagai dasar perancangan campuran beton, besar butir maksimum agregat, ACI 318, 1989:2-1 dan PB, 1989:9 memberikan batasan sebagai berikut: 1. Seperlima dari jarak terkecil antara bidang samping cetakan. 2. Sepertiga dari tebal plat. 3. Tiga perempat dari jarak bersih minimum diantara batang-batang tulangan atau berkas-berkas bundle bar ataupun dari tendon pre stress atau ducting. Dari ukuran ini, agregat dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu agregat kasar dan agregat halus. Agregat halus pasir ialah agregat yang semua butirnya lolos ayakan no. 4 4,8 mm dan tertahan di ayakan no. 100 0,15 mm. Agregat kasar adalah agregat yang semua butirnya lolos ayakan ukuran 38 mm dan tertahan di ayakan no. 4 4,8 mm.

2.2.2.2.5 Jenis Agregat Berdasarkan Gradasi