Serbuk Kayu Air Penyediaan Bahan-bahan Penyusun Beton

48 f. Pemeriksaan berat isi pasir; g. Berat jenis dan absorbsi pasir.

3.2.3 Agregat Kasar

Agregat kasar yang digunakan untuk beton merupakan kerikil hasil disintegrasi dari batu-batuan atau berupa batu pecah split yang diperoleh dari alat pemecah batu, dengan syarat ukuran butirannya lolos ayakan 38,1 mm dan tertahan di ayakan 4,76 mm. Agregat kasar batu pecah yang dipakai dalam campuran beton diperoleh dari quarry Sei Wampu, Binjai. Pemeriksaan yang dilakukan pada agregat kasar meliputi : a. Analisa ayakan kerikil; b. Pemeriksaan kadar air kerikil; c. Pemeriksaan kadar lumpur pencucian lewat ayakan no.200; d. Pemeriksaan keausan menggunakan mesin pengaus Los Angeles; e. Pemeriksaan berat isi kerikil; f. Berat jenis dan absorbsi batu pecah.

3.2.4 Serbuk Kayu

Serbuk kayu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sisa penggergajian kayu yang diperoleh dengan mengambil dari sebuah tempat penampungan serbuk kayu hasil penggergajian dalam pembuatan perabot-perabot kayu seperti kusen, meja, kursi, dan sebagainya di daerah Cemara, Medan, Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 49 Pada penelitian ini, serbuk kayu digunakan sebagai subtitusi sebagian pasir berdasarkan volume. Hal ini ditujukan agar volume permukaan agregat yang harus dilapisi pasta tidak terlalu berlebih, mengingat berat jenis serbuk kayu yang kecil. Pemeriksaan yang dilakukan pada serbuk kayu adalah pemeriksaan kadar air serbuk kayu awal sebelum proses mineralisasi, pemeriksaan kadar air serbuk kayu akhir setelah proses mineralisasi dan pemeriksaan berat isi serbuk kayu dalam keadaan longgar. Adapun cara penghitungan volume bahan serbuk kayu yang digunakan yaitu V2 = V1, yang dimana diketahui berat isi pasir = 1552,38 kgm 3 dan berat isi serbuk kayu = 185,48 kgm 3 . Maka massa pasir yang dipakai untuk 16 benda uji silinder = 66,18 kg berdasarkan mix design. Rumus yang dipakai V ₂ = V₁ M ₂ = P₂ x V₂ Dimana: V ₁ = Volume pasir yang dipakai M ₁ = Massa pasir yang dipakai P ₁ = Berat isi pasir V ₂ = Volume serbuk kayu yang dipakai M ₂ = Massa serbuk kayu yang dipakai P ₂ = Berat isi serbuk kayu Maka V pasir yang dipakai adalah = 0,0426 m 3 . Dan kebutuhan serbuk kayu yang digunakan adalah: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 50 a. Variasi 1 : tanpa serbuk kayu V ₂ = 0 V₁ b. Variasi 2 : 0,001075 m 3 V ₂ = 2,5 V₁ M ₂= 0,198 kg c. Variasi 3 : 0,002150 m 3 V ₂ = 5 V₁ M ₂ = 0,395 kg d. Variasi 4 : 0,003225 m 3 V ₂ = 7,5 V₁ M ₂ = 0,593 kg e. Variasi 5 : 0,004300 m 3 V ₂ = 10 V₁ M ₂ = 0,791 kg

3.2.5 Air

Air yang digunakan untuk pembuatan benda uji adalah air yang berasal dari sumber air yang bersih. Secara pengamatan visual air yang baik dalam pembuatan beton yaitu air yang jernih, tidak berwarna dan tidak mengandung kotoran-kotoran seperti minyak dan zat organik lainnya. Dalam penelitian ini, air yang dipakai adalah air yang berasal dari PDAM Tirtanadi di Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU.

3.3 Pemeriksaan Bahan-bahan Penyusun Beton