2 material, para ilmuan terus melakukan penelitian dan inovasi, termasuk bahan
bangunan terutama komponen struktur. Kebutuhan akan penggunaan beton kian lama kian meningkat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah populasi
penduduk. Dengan demikian kebutuhan akan bahan baku semen dan material campuran lainnya seperti agreat kasar, agregat halus, air serta bahan tambahan
lainnya akan meningkat pula. Namun bahan baku yang selama ini diperoleh dari alam cenderung menurun akibat eksploitasiyang terus-menerus dilakukan.
Serbuk kayu sawdust adalah limbah yang diperoleh dari hasil penggergajian kayu yang menggunakan mesin maupun manual. Pemanfaatan
limbah kayu sekarang ini digunakan sebagai bahan pembuat lemari dan bercocok tanam. Pada penelitian ini, limbah kayu dimanfaatkan untuk pengganti sebagian
agregat halus yang digunakan pada campuran beton. Di mana komposisi beton normal seperti pasir dan kerikil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui yang akan habis jika diambil secara terus menerus.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah langkah yang penting untuk membatasi masalah yang akan diteliti. Masalah adalah bagian pokok dari kegiatan penelitian.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh penggantian sebagian pasir menggunakan serbuk kayu dengan proses mineralisasi terhadap nilai slump?
2. Bagaimana nilai bobot isi beton yang menggunakan serbuk kayu dengan proses mineralisasi?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3 3. Apakah beton yang menggunakan serbuk kayu dengan proses mineralisasi
memiliki nilai kuat tekan lebih tinggi dari beton normal? 4. Apakah beton yang menggunakan serbuk kayu dengan proses mineralisasi
memiliki nilai kuat tarik belah lebih tinggi dibandingkan beton normal? 5. Apakah beton yang menggunakan serbuk kayu dengan proses mineralisasi
memiliki kuat tekan sesuai dengan kuat tekan rencana?
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penulis dalam penelitian untuk tugas akhir ini sebagai berikut:
1. Mengetahui workability beton segar yang menggunakan serbuk kayudengan proses mineralisasi sebagai pengganti sebagian agregat halus.
2. Mengetahui bobot isi beton segar yang menggunakan serbuk kayu dengan proses mineralisasi.
3. Mengetahui kuat tekan dan kuat tarik beton yang menggunakan serbuk kayu sebagai bahan pengganti agregat halus dengan variasi 2,5, 5, 7,5, 10
berdasarkan volume pasir dan membandingkannya dengan beton normal. 4. Memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai bahan tambah pada beton dengan
harapan mendapatkan beton yang lebih ekonomis, memiliki kuat tekan di atas kuat tekan rencana, dan lebih ramah lingkungan.
Pada tugas akhir ini, penelitian yang akan dilakukan adalah penggunaan serbuk kayusebagai pengganti sebagian agregat halus pasir dan diharapkan mutu
beton tetap terjaga atau semakin tinggi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan hasilnya berguna untuk memberikan sumbangan informasi dan pengetahuan bagi semua pihak terutama
yang berhubungan dengan penelitian beton yang menggunakan serbuk kayu dan menemukan solusi agar mendapatkan penggunaan beton yang lebih ramah
lingkungan dan memenuhi kuat tekan rencana sebagai bahan rekomendasi tentang layak atau tidaknya serbuk kayu digunakan sebagai subtitusi pasir dalam
pembuatan beton.
1.5 Pembatasan Masalah