Pemeriksaan Kadar Liat Clay Lump Pemeriksaan Keausan Menggunakan Mesin Pengaus Los Angeles SNI 03-2417-1991

71

3.3.11 Pemeriksaan Kadar Liat Clay Lump

1. Tujuan Percobaan Menentukan persentase kadar liat dalam pasir. 2. Peralatan a. Ayakan no. 200; b. Oven; c. Timbangan; d. Pan. 3. Bahan a. Pasir sisa pengujian kadar lumpur; b. Aquades; c. Air. 4. Prosedur Percobaan a. Pasir hasil percobaan kadar lumpur sebanyak 2 dua sampel dengan berat kering setelah pencucian lumpur sebagai berat awal direndam dalam aquades selama 24 jam; b. Setelah direndam ± 24 jam aquades dibuang dengan hati-hati agar jangan ada pasir yang ikut terbuang; c. Tuangkan pasir dalam ayakan no. 200 dan dicuci di bawah kran sambil diremas-remas selama ± 5 menit; UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 72 d. Pasir hasil pencucian dituang ke dalam pan dikeringkan dalam oven bersuhu 110 ± 5 ºC selama 24 jam; e. Pasir kering hasil pengovenan kemudian ditimbang beratnya dan dicatat. 5. Rumus Dimana: A = Berat pasir mula-mula sisa pencucian kadar lumpur B = Berat pasir setelah di oven Pasir yang memenuhi persyaratan dan layak untuk digunakan, bila kadar liat pasir 1. 6. Hasil Percobaan Kadar liat rata-rata = 0,71 pasir memenuhi syarat untuk dipakai dalam campuran beton.

3.3.12 Pemeriksaan Keausan Menggunakan Mesin Pengaus Los Angeles SNI 03-2417-1991

1. Tujuan Percobaan Untuk mengetahui daya tahan agregat kasar terhadap keausan dengan menggunakan mesin abrasi Los Angeles. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 73 2. Peralatan a. Mesin Los Angeles; b. Oven; c. Pan; d. Ayakan no. 12 1,68 mm; e. Timbangan; f. Peluru pengaus. 3. Bahan 1. Air; 2. Kerikil gradasi A3, terdiri dari kerikil lolos Ø 37,5 mm tertahan Ø 25 mm dan lolos Ø 25 mm tertahan Ø 19 mm. 4. Prosedur Percobaan 1. Timbang sampel bergradasi A3 dengan sebanyak 5000 ± 25 gram; 2. Masukkan peluru sebanyak 12 buah dan sampel kerikil kedalam mesin Los Angeles; 3. Tutup dan kunci mesin Los Angeles; 4. Putar mesin untuk 1000 kali putaran selama ± 25 menit; 5. Sampel dikeluarkan dari mesin lalu diayak dengan ayakan Ø 1,68 mm; 6. Kerikil yang tertahan pada ayakan tersebut dicuci hingga bersih kemudian dioven selama ± 24 jam; 7. Setelah ± 24 jam, keluarkan sampel kemudian timbang. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 74 5. Rumus Dimana: A = Berat awal B = Berat akhir Agregat kasar yang baik digunakan untuk konstruksi, bila persentase keausannya 50. 6. Hasil Percobaan Persentase keausan sampel sebesar 17,7 agregat kasar tersebut baik digunakan untuk konstruksi.

3.4 Perencanaan Campuran Beton