C. Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT
LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT
dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
Selama Januari 2017, tidak terdapat penambahan LPUT yang
disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.
Dengan tidak adanya penambahan LPUT selama Januari 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak
Januari 2006 s.d. Januari 2017 tercatat tetap sebanyak 21.224 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari
Soekarno Hatta dan Batam 59,4 persen.
Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai
RI. Hingga Januari 2017, tercatat terjadi 275 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 17 lokasi pelaporan.
Berdasarkan lokasinya,
sebagaian besar
pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni
sebanyak 49,8 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Januari 2017
Jan-2016 Des-2016
Jan-2016 s.d. Des-2016
Jan-2017 Kumulatif
s.d. Jan-2017
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Ø Batam 2,683
1,613 3,595
5,208 7,891
Ø Soekarno Hatta 2,866
6,430 3,556
9,986 12,852
Ø Bandung 3
4 4
7 Ø Tanjung Balai Karimun
34 2
36 36
Ø Tj. Pinang 97
15 1
2 17
114 Ø Ngurah Rai Denpasar
50 75
108 183
233 Ø Dumai
1 4
4 5
Ø Teluk Bayur 7
2 2
9 Ø Teluk Nibung
1 1
Ø Medan 3
1 1
2 5
Ø Balikpapan 2
1 3
3 Ø Pontianak
2 2
4 4
Ø Pekanbaru 2
2 2
Ø Semarang Tj. Emas 3
3 6
6 Ø Lombok
12 12
12 Ø Palembang
1 1
2 2
Ø Yogyakarta 4
4 4
Ø Mataram 4
1 5
5 Ø Entikong
1 3
4 4
Ø Kuala Namu 1
15 15
15 Ø Juanda
14 14
14
Total LPUT 5,711
8,209 2
7,304 15,513
21,224
Lokasi Pelaporan Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011 Jumlah Jan 2006 s.d.
Jan-2017 Tahun 2011-
2015 Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 s.d. Oktober
2010 Tahun 2016
Jumlah Tahun 2017
Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
UU TPPU Pasal 34 Ayat 1 :
“etiap ora g ya g e awa ua g tu ai
dalam mata uang rupiah danatau mata uang
asing, danatau
instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek
perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro
paling sedikit
Rp100.000.000,00 seratus juta rupiah atau yang nilainya
setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah
pabean Indonesia
wajib memberitahukannya
kepada Direktorat
Je deral Bea da Cukai. Pasal 35 Ayat 1 :
“etiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai danatau instrumen
pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat 1 dikenai sanksi
administratif berupa denda sebesar 10 sepuluh perseratus dari seluruh jumlah
uang tunai danatau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling
banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah .