Grafik 18 Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan
Periode Januari 2014 s.d. Januari 2017
SWIFT 30
NON SWIFT 39
KUPU 31
Grafik 19 Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan
Periode Januari 2014 s.d. Januari 2017
Outgoing 7,408,596
40 Incoming
10,891,548 60
Grafik 20 Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan
Periode Januari 2014 s.d. Januari 2017
Outgoing Rp4,547,319,
848,467,690 52
Incoming Rp4,124,185,
116,965,790 48
Grafik 21 Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank
Periode Desember 2015 s.d. Januari 2017
195 175
212 203
198 227
174 205
212 209
219 177
181 266
266 315
313 313
402 263
313 305
312 320
271 289
50 100
150 200
250 300
350 400
450
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17
Ribu Laporan
Outgoing Incoming
Grafik 22 Perkembangan Total Nilai Rp LTKL SWIFT Bank
Periode Desember 2015 s.d. Januari 2017
268 239
314 323
324 608
320 308
335 323
350 256
264 224
224 293
308 294
457 271
457 371
369 1,440
314 267
50 250
450 650
850 1,050
1,250 1,450
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17
Triliun Rp
Outgoing Incoming
Grafik 23 Perkembangan Rata-rata Nilai Rp LTKL SWIFT Bank
Periode Desember 2015 s.d. Januari 2017
1,373 1,368
1,480 1,592
1,641 2,682
1,836 1,503
1,582 1,543
1,596 1,446
1,460 844
841 929
984 940
1,136 1,031
1,458 1,215
1,183 4,507
1,160 924
0.0 1,000.0
2,000.0 3,000.0
4,000.0 5,000.0
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17
Juta RpLaporan
Outgoing Incoming
F. Laporan Penundaan Transaksi
LPT
Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 lima hari kerja
terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan Januari 2017.
Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama
Januari 2017 tercatat sebanyak 32 Laporan, atau meningkat sebesar 113,3 persen dibandingkan jumlah pada Desember
2016. Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT
yang diterima PPATK hingga Januari 2017 tercatat sebanyak 2.646 laporan.
Mayoritas penundaan transaksi selama Januari 2017 dilakukan oleh PJK Bank 96,9 persen, terutama BPD 65,6 persen dan
Bank Negara 21,9 persen. Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer 71,9 persen. Dilihat dari profil
terlapor, keseluruhan
terlapor adalah
perorangan 100,0
persen dengan
profesi utama
sebagai PengusahaWiraswasta 37,5 persen, Pegawai Swasta
21,9 persen, Buruh 18,8 persen, PNS 9,4 persen, dan Ibu Rumahtangga 9,4 persen.
Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama Januari 2017 bernilai dibawah Rp100 juta
90,6 persen. Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode
tersebut atau sebanyak 93,8 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.
Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama Januari 2017 terjadi di
Propinsi Sumatera Selatan 59,4 persen dan DKI Jakarta 31,3 persen.
Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 68,8 persen, belum
teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah
transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa
Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak
pidana.
UU TPPU Pasal 26
Ayat 1 : 1
Penyedia jasa
keuangan dapat
melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 lima hari kerja terhitung sejak
penundaan Transaksi dilakukan. 2
Penundaan Transaksi
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dalam
hal Pengguna Jasa: a.
melakukan Transaksi yang patut diduga
menggunakan Harta
Kekayaan yang berasal dari hasil tindak
pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1; b.
memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari
hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1;
atau c.
diketahui danatau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.
3 Pelaksanaan
penundaan Transaksi
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dicatat dalam berita acara penundaan
Transaksi. 4
Penyedia jasa keuangan memberikan salinan
berita acara
penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa.
5 Penyedia
jasa keuangan
wajib melaporkan
penundaan Transaksi
kepada PPATK dengan melampirkan berita
acara penundaan
Transaksi dalam waktu paling lama 24 dua puluh
empat jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan.
6 Setelah menerima laporan penundaan
Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat 5 PPATK wajib memastikan
pelaksanaan penundaan
Transaksi dilakukan
sesuai dengan
Undang- Undang ini.
7 Dalam hal penundaan Transaksi telah
dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus
memutuskan akan
melaksanakan Transaksi
atau menolak
Transaksi tersebut.
Grafik 24 Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Desember 2015 s.d. Januari 2017
23 33
34 34
41 29
24 39
23 26
13 15
20 40
60
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16
Tabel 11 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Januari 2017
Jan-2016 Des-2016
Jan-2016 s.d. Des-
2016 Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
m-to-m y-on-y
c-to-c 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
Bank 23
13 314
31 31
96.9 138.5
34.8 34.8
Ø Bank Negara 20
5 201
7 7
21.9 40.0
-65.0 -65.0
Ø Bank Swasta 3
16 3
3 9.4
0.0 n.a.
n.a. Ø BPD
3 5
92 21
21 65.6
320.0 600.0
600.0 Ø Bank Asing
3 0.0
n.a. n.a.
n.a. Ø Bank Campuran
2 0.0
n.a. n.a.
n.a.
Non Bank 2
20 1
1 3.1
-50.0 n.a.
n.a.
Ø Asuransi 2
20 1
1 3.1
-50.0 n.a.
n.a. Ø Pasar Modal
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Total LPT 23
15 334
32 32
100.0 113.3
39.1 39.1
Perkembangan Jan-2017 Dalam Persen
Jenis Pihak Pelapor Jumlah LPT
Distribusi Kumulatif s.d. Jan-
2017
Tabel 12 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil s.d. Januari 2017
Jan-2016 Des-2016
Jan-2016 s.d. Des-
2016 Jan-2017
Kumulatif s.d. Jan-2017
m-to-m y-on-y
c-to-c 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
Aspek Formil dan Aspek Materil terpenuhi
1 9
1 1
3.1 0.0
n.a. n.a.
Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek Materil tidak terpenuhi
23 14
322 30
30 93.8
114.3 30.4
30.4 Aspek Formil tidak terpenuhi, namun
Aspek Materil terpenuhi 0.0
n.a. n.a.
n.a. Aspek Formil dan Aspek Materil tidak
terpenuhi 3
1 1
3.1 n.a.
n.a. n.a.
Total LPT 23
15 334
32 32
100.0 113.3
39.1 39.1
Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil
Laporan Penundaan Transaksi Jumlah LPT