BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal. Menurut Sugiyono 2007:30 “desain kausal adalah penelitian yang bertujuan
menganalisis hubungan sebab akibat antaravariabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi”.
3.2 Jenis dan Sumber Data
3.2.1 Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam skala numerik. Data penelitian ini merupakan pooling
data . Menurut Jogiyanto 2004:54 “panel data atau pooling data
adalah gabungan dari data yang melibatkan satu waktu tertentu cross sectional
dan data yang melibatkan urutan waktu time series”.
3.2.2 Sumber Data
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Sugiyono 2008:193 “sumber sekunder
adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”.
Data sekunder dalam penelitian berupa laporan keuangan perusahaan pertambangan dan perkebunan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
Universitas Sumatera Utara
BEI yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id dan website masing- masing perusahaan dengan
periodesasi data tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:115. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua perusahaan pertambanagan dan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak tahun 2010 hingga
2012, yaitu sebanyak 56 perusahaan.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008:116.Sampel
penelitian diambil secara purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu
Sugiyono, 2008:122. Sampel dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan pertambangan dan perkebunan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI selama periode 2010-2012.
Universitas Sumatera Utara
2. Perusahaan pertambangan dan perkebunan memiliki laporan
keuangan tahunan selama periode 2010-2012. 3.
Perusahaan Pertambangan dan perkebunan yang memiliki website perusahaan yang masih aktif sampai tahun 2012.
Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
1 2
3
1 Astra Agro Lestari Tbk
AALI √
√ √
Sampel 1
2 ADARO ENERGY Tbk
ADRO √
− 3
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. ANJT
√ −
4 Aneka Tambang Persero Tbk
ANTM √
− −
5 Apexindo Pratama Duta Tbk
APEX √
− −
6 Atlas Resources Tbk
ARII √
− −
7 Ratu Prabu Energi Tbk
ARTI √
√ −
8 ATPK Resources Tbk
ATPK √
√ √
Sampel 2
9 Benakat Petroleum Energy Tbk
BIPI √
√ √
Sampel 3
10 BISI INTERNATIONAL Tbk
BISI √
√ −
11 Borneo Lumbung Energi Metal Tbk
BORN √
− −
12 Berau Coal Energy Tbk
BRAU √
√ −
13 Baramulti Suksessarana Tbk
BSSR √
− −
14 Bumi Resources Tbk
BUMI √
√ √
Sampel 4
15 Bayan Resources Tbk
BYAN √
√ √
Sampel 5
16 BW Plantation Tbk
BWPT √
− −
17 Cita Mineral Investindo Tbk
CITA √
− −
18 Cakra Mineral Tbk.
CKRA √
√ −
19 Citatah Tbk
CTTH √
− −
20 Central Proteinaprima Tbk
CPRO √
√ √
Sampel 6
21 Darma Henwa Tbk
DEWA √
√ −
22 Central Omega Resources Tbk
DKFT √
− −
23 Delta Dunia Makmur Tbk Tbk
DOID √
− −
24 Dharma Samudera Fishing Ind. Tbk
DSFI √
− −
25 PT Dharma Satya Nusantara Tbk.
DSNG √
− −
26 Elnusa Tbk
ELSA √
√ √
Sampel 7
27 Energi Mega Persada Tbk
ENRG √
√ √
Sampel 8
28 Surya Esa Perkasa Tbk
ESSA √
− −
29 Golden Energy Mines Tbk
GEMS √
− −
30 Garda Tujuh Buana Tbk
GTBO √
√ −
Kriteria Kode
Nama Perusahaan No
Keterangan
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu: a.
Studi Pustaka Mengumpulkan data dan teori yang relevan terhadap permasalahan
yang akan diteliti dengan melakukan studi pustaka terhadap literatur dan bahan pustaka lainnya seperti artikel, jurnal, buku, dan
penelitian terdahulu.
1 2
3
31 Gozco Plantations Tbk
GZCO √
− −
32 Harum Energy Tbk
HRUM √
− −
33 Vale Indonesia Tbk
INCO √
− −
34 Indo Tambangraya Megah Tbk
ITMG √
√ √
Sampel 9
35 Jaya Agra Wattie Tbk
JAWA √
√ √
Sampel 10
36 Resource Alam Indonesia Tbk
KKGI √
− −
37 PP London Sumatra Indonesia Tbk
LSIP √
√ √
Sampel 11
38 Multi Agro Gemilang Plantation Tbk
MAGP √
− −
39 Medco Energi Internasional Tbk
MEDC √
− −
40 Mitra Investindo Tbk
MITI √
− −
41 Samindo Resources Tbk
MYOH √
√ √
Sampel 12
42 Provident Agro Tbk
PALM √
− −
43 Perdana Karya Perkasa Tbk
PKPK √
√ √
Sampel 13
44 J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk
PSAB √
√ √
Sampel 14
45 Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
PTBA √
− −
46 Petrosea Tbk
PTRO √
√ √
Sampel 15
47 Radiant Utama Interinsco Tbk
RUIS √
√ √
Sampel 16
48 Sampoerna Agro Tbk
SGRO √
V √
Sampel 17
49 Salim Ivomas Pratama Tbk
SIMP √
− −
50 SMR Utama Tbk
SMRU √
− −
51 GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk
SMMT √
√ −
52 Timah Persero Tbk
TINS √
− −
53 Toba Bara Sejahtra Tbk
TOBA √
− −
54 Tunas Baru Lampung Tbk
TBLA √
√ √
Sampel 18
55 SMART Tbk
SMAR √
− −
56 Bakrie Sumatera Plantations Tbk
UNSP √
− −
No Nama Perusahaan
Kode Kriteria
Keterangan
Universitas Sumatera Utara
b. Studi Dokumenter
Pengumpulan data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan masing – masing perusahaan pertambangan dan
perkebunan yang diperoleh dari Website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dan website masing-masing perusahaan.
3.5 Definisi Operasional Variabel
3.5.1 Variabel Dependen
Menurut Sugiyono 2008:59 ”variabel dependen terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba.
Manajemen laba dalam penelitian ini diukur menggunakan nilai discretionary accruals dengan Modified Jones Model
Sulistyanto 2008. Model Perhitungannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan nilai total akrual dengan formulasi:
..........................................................1
2. Menentukan nilai parameter
, ,
.Variabel dibagi dengan aset tahun sebelumnya TAit-1, sehingga formulasinya
berubah menjadi:
∆
..................2
Universitas Sumatera Utara
3. Menghitung nilai NDA dengan formulasi:
∆ ∆
..3
4. Menentukan nilai akrual diskresioner yang merupakan indikator
manajemen laba dengan cara mengurangi total akrual dengan akrual nondiskresioner, dengan formulasi:
.........................................................4
Keterangan: DA
it
= Discretionary accrual perusahaan pada periode t NDA
it
=Non discretionary accrual perusahaan pada periode t
TAC
it
= Total akrual perusahaan i pada periode t NIit
= Laba bersih perusahaan i pada periode t CFO
it
= Kas aktivitas operasi perusahaan i pada periode t TA
it
= Total aset perusahaan i pada periode t ΔREV
it
= Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t PPE
it
=Gross property, plant, and equipment pada perusahaan i pada periode t.
ΔTR
it
= Perubahan piutang perusahaan i pada periode t ß1- ß3
= Parameter yang diperoleh dari persamaan regresi.
ε
it
= Error term perusahaan i pada periode t.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Variabel Independen
Menurut Erlina 2011:43 “variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam
variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya”. Berikut merupakan variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini:
A. Corporate Governance
Salah satu variabel independen dalam penelitian ini adalah pengungkapan Corporate Governance CG melalui laporan
keuangan perusahaan. Tingkat pengungkapan CG pada perusahaan
pertambangan dan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012 diukur melalui indeks pengungkapan yang dilihat
dari website masing-masing perusahaan. Indeks pengungkapan tersebut diambil dari penelitian Gandia 2008 yang dikembangkan
oleh Falah 2010. Item-item
tersebut telah disesuaikan dengan keadaan yang ada di Indonesia. Sehingga terdapat item-item yang dihapus karena tidak
dapat diterapkan dengan ketentuan yang ada di Indonesia. Item yang harus diungkapkan terdiri dari 4 klasifikasi, yaitu pengungkapan
tentang dewan komisaris, rapat umum pemegang saham, struktur kepemilikan, dan informasi lain tentang corporate governance yang
dibagi lagi menjadi 28 item. Jika perusahaan mengungkapkan maka diberi nilai 1 satu dan jika tidak 0 nol Falah, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian Gandia 2008 dalam Falah 2010, pengukuran indeks pengungkapan CG didapatkan dengan rumus
sebagai berikut:
Dimana: CGI : indeks pengungkapan GCG perusahaan j
nj : jumlah item untuk perusahaan j nj : 28 item
Xij : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak
diungkapkan.
B. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan diproksikan dengan total aktiva dari perusahaan sampel tahun 2010-2012. Alasan penggunan total
aktiva dalam penelitian ini karena total aktiva lebih menunjukkan ukuran perusahaan di banding kapitalisasi pasar
Fitriani, 2001 dalam Almilia dan Retrinasari, 2007. Ukuran perusahaan selanjutnya ditulis dengan “ukuran” yang diukur
dengan logaritma natural dari total aktiva perusahaan, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ukuran perusahaan = Ln Total Asset
Universitas Sumatera Utara
C. Dewan Komisaris
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam implementasi good corporate governance karena merupakan inti
dari good corporate governance yang bertugas untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan.
Perhitungan dari independensi dewan komisaris adalah sebagai berikut:
3.6 Skala Pengukuran Variabel
Ringkasan skala pengukuran variabel dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel
No Variabel Dependen
Pengukuran Skala
Modified Jones Model Manajemen Laba
Ratio 1
No Variabel Independen
Pengukuran Skala
3 Ukuran Perusahaan
Ln Total Aset Ratio
1 Corporate Governance Ratio
2 Dewan Komisaris
Ratio
Universitas Sumatera Utara
3.7 Teknik Analisis