perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba sedangkan komposisi dewan komisaris dan spesialisasi industri KAP
tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Ujiyantho dan Pramuka 2007 dalam penelitiannya terhadap
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2001-2004 menunjukkan bahwa kepemilikan institusional dan ukuran dewan
komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan kepemilikan manajerial dan keberadaan komisaris independen terbukti
berpengaruh terhadap manajemen laba. Sedangkan Simamora 2011 meneliti tentang kepemilikan
institusional, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan proporsi komite audit terhadap manajemen laba pada
perusahaan perbankan, hasil penelitiannya yaitu good corporate governance
kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan proporsi komite audit
tidak memberi pengaruh signifikan terhadap tindakan manajemen laba.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu kesatuan kerangka pemikiran yang utuh dalam rangka mencari jawaban-jawaban ilmiah
terhadap masalah-masalah penelitian yang menjelaskan tentang variabel-variabel, hubungan antara variabel-variabel secara teoritis
Universitas Sumatera Utara
yang berhubungan dengan hasil penelitian terdahulu yang kebenarannya dapat diuji secara empiris Iskandar, 2008.
Berdasarkan keterangan di atas, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel independen adalah pengungkapan corporate governance, ukuran perusahaan, dan
dewan komisaris. Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah manajemen laba.
Tujuan dari good corporate governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan.
Universitas Sumatera Utara
Apabila good corporate governance dalam dapat berjalan dengan baik maka dapat meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas
perusahaan, kemudian kemungkinan terjadinya manajemen laba yang dapat memberikan keuntungan pribadi sangat kecil sehingga dapat
menarik investor lainnya untuk menanamkan investasinya di perusahaan tersebut.
Ukuran perusahaan firm size merupakan proksi dari kekuatan finasial. Ukuran perusahaan merupakan proksi untuk tahap perusahaan
dalam business cycle. Size merupakan ukuran perusahaan yang diperoleh melalui natural log dari total asset.
Peranan dewan komisaris juga akan memberikan pengaruh terhadap manajemen laba karena dewan komisaris mengawasi
penyeimbangan kepentingan manajemen. Pemberian tugas dan wewenang kepada dewan direksi untuk mengelola perusahaan dari
rapat umum pemegang saham mengakibatkan seluruh pengelolaan perusahaan dilakukan oleh dewan direksi. Oleh karena itu, agar dewan
direksi tidak melampaui wewenang dalam menjalankan tugasnya, diperlukan pengawasan. Tugas dan wewenang untuk mengawasi
dewan direksi dalam mengelola perusahaan diberikan kepada dewan komisaris oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang
saham.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Perumusan Hipotesis