Metode Biaya Metode Ekuitas Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan

–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 49 Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan inventarisasi fisik stock opname. Persediaan disajikan sebesar :  Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian  Biaya standar jika diperoleh dengan memproduksi sendiri  Nilai wajar jika diperoleh dengan cara lain seperti donasirampasan. Persediaan antara lain terdiri dari : a.persediaan alat tulis kantor b. persediaan alat listrik c.persediaan materialbahan d. persediaan benda pos e.persediaan bahan bakar f. persediaan bahan makanan pokok  Investasi Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 dua belas bulan. Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria : - Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah - Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai reliable Pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah daerah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada. Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode, yaitu :

a. Metode Biaya

Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 50 tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usahabadan hukum yang terkait. Kriterianya adalah kepemilikan kurang dari 20.

b. Metode Ekuitas

Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah , misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi asset tetap. Kriterianya adalah kepemilikan 20 sampai 50 atau kurang dari 20 tetapi memiliki pengaruh yang signifikan atau kepemilikan lebih dari 50.

c. Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan

Metode ini digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepasdijual dalam jangka waktu dekat. Investasi Jangka panjang terdiri dari:  Investasi Permanen yaitu : investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Terdiri dari : penyertaan modal pemerintah daerah pada perusahaan negaraperusahaan daerah, lembaga keuangan Negara, badan hukum milik Negara, badan internasional dan badan hukum lainnya bukan milik Negara serta investasi permanen lainnya.  Investasi Non Permanen yaitu : investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya. Terdiri dari : pembelian Surat Utang Negara, penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga, investasi non permanen lainnya. –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 51 Investasi non permanen dalam bentuk dana bergulir dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan Net Realizable Value. Penyisihan investasi non permanen dana bergulir yang tidak tertagih dilakukan berdasarkan umur investasi non permanen dana bergulir.  Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria : 1. mempunyai masa manfaat lebih dari 12 dua belas bulan 2. biaya perolehan aset dapat diukur secara andal 3. tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas 4. diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan Selain itu juga mempunyai nilai yang material sesuai nilai minimum kapitalisasi sebagaimana diatur dalam kebijakan akuntansi Pemerintah Kota Surabaya. Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, ditambah pengeluaran-pengeluaran lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung ke dalam aset tersebut ke kondisi siap untuk digunakan. Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah : 1. biaya impor 2. biaya persiapan tempat 3. biaya pengiriman awal initial delivery dan biaya simpan dan bongkar muat handling cost 4. biaya pemasangan installation cost 5. biaya profesional seperti arsitek dan insinyur 6. biaya konstruksi 7. biaya kepanitiaan –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 52 Aset tetap terdiri atas tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan instalasi,aset tetap lainnya dan konstruksi dalam pengerjaan. Kebijakan akuntansi tentang penyusutan sampai dengan 31 Desember 2013 belum dilaksanakan dan bertahap akan diterapkan setelah penataan aset tetap di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya selesai dilaksanakan. Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaanya dan tidak ada manfaat ekonomik di masa yang akan datang. Aset tetap secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset Tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai nilai tercatatnya.  Dana Cadangan Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk beberapa tahun anggaran menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan harus diatur dengan peraturan daerah, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan yang lain. Biasanya digunakan untuk pembangunan aset, misalnya rumah sakit, pasar induk, atau gedung olah raga.  Aset Lainnya Aset lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Aset lainnya terdiri atas:

1. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran

Menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan asset pemerintah daerah secara langsung kepada pegawai Pemerintah daerah Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah. Contoh: tagihan piutang penjualan angsuran antara lain adalah penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas. –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 53 Tagihan piutang penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrakberita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai pemerintah daerahKepala DaerahWakil Kepala Daerah ke kas umum daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

2. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Tuntutan perbendaharaan TP merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Negaradaerah sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Tuntutan perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah. Tuntutan ganti rugi TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh pemerintahdaerah sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Tuntutan ganti rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak SKTM setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah.

3. Kemitraan dengan Pihak Ketiga

Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan antara lain berupa : –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 54 a Bangun, KelolaGuna, Serah adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketigainvestor, dengan cara pihak ketigainvestor tersebut mendirikan bangunan danatau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian menyerahkannya kembali danatau sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka waktu yang disepakati masa konsesi. Dalam perjanjian ini pencatatannya dilakukan terpisah oleh masing-masing pihak. Dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketigainvestor untuk membangun aset Bangun, KelolaGuna, Serah tersebut. Aset yang berada dalam Bangun, KelolaGuna, Serah ini disajikan terpisah dari Aset Tetap. b Bangun, Serah, KelolaGuna adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketigainvestor, dengan cara pihak ketigainvestor tersebut mendirikan bangunan danatau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada pemerintah daerah untuk dikeloladigunakan sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut oleh pihak ketigainvestor tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati. Bangun, Serah, KelolaGuna dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun, yaitu sebesar nilai aset yang dipisahkan dari aset tetap ditambah dengan jumlah aset yang dibangun oleh pihak ketigainvestor sesuai dengan perjanjian kerjasama. c Kerjasama Operasi KSO adalah perikatan antara Pemerintah Daerah yang menyediakan aset daerah dengan pihak ketiga menanamkan modalnya, selanjutnya kedua belah pihak secara bersama-sama atau bergantian mengelola manajemen dan proses operasionalnya sesuai dengan kesepakatannya. Pengakuan dan penilaian berdasarkan harga perolehan pada saat bangunan atau aset lainnya tersebut selesai dibangun. –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 55

4. Aset Tidak Berwujud

Aset Tidak Berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Contoh : hak paten, hak cipta, hak merek, serta biaya riset dan pengembangan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah. Aset tidak berwujud meliputi : a.software komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun b. lisensi dan franchise c.hak cipta copyright, paten dan hak lainnya d. hasil kajianpenelitian yang memberikan manfaat jangka panjang

5. Aset Lain-Lain

Pos aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Daerah.  Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu, yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi terdiri dari :  Utang Perhitungan Fihak Ketiga PFK Utang PFK merupakan kewajiban yang timbul akibat pemerintah belum menyetor kepada pihak lain atas pungutanpotongan PFK dari SP2D atau dokumen lain yang dipersamakan. Nilai yang dicantumkan dalam neraca adalah sebesar saldo pungutanpotongan yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 56 dengan tanggal neraca. Terdiri dari : Utang Taspen, Utang askes, Utang PPh Pusat, Utang PPN Pusat, Utang Taperum, Utang Perhitungan Pihak Ketiga Lainnya.  Utang Bunga Utang bunga timbul karena pemerintah daerah mempunyai kewajiban untuk membayar beban bunga atas utang. Nilai yang dicantumkan adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah daerah. Utang bunga terdiri dari : Utang Bunga kepada Pemerintah Pusat, Utang Bunga kepada Daerah Otonom Lainnya, Utang Bunga kepada BUMNBUMD, Utang Bunga kepada BankLembaga Keuangan, Utang Bunga Dalam Negeri Lainnya, Utang Bunga Luar Negeri.  Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Bagian lancar utang jangka panjang merupakan bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu periode akuntansi. Pengakuan dan penilaian pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembayaran bagian lancar utang jangka panjang yang akan dibayarkan di satu periode akuntansi mendatang. Terdiri dari : Utang Bank, Utang Obligasi, Utang Pemerintah Pusat, Utang Pemerintah Provinsi, Utang Pemerintah KabupatenKota.  Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan yang sudah diterima kasnya namun pendapatan tersebut belum menjadi hak pada periode yang bersangkutan. Pengakuan dan penilaian pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah penerimaan kas yang telah diakui dalam periode berjalan. Terdiri dari : setoran kelebihan pembayaran dari pihak ketiga, uang muka penjualan produk Pemerintah Daerah dari pihak ketiga, uang muka lelang penjualan aset daerah. –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 57  Utang Jangka Pendek Lainnya Kewajiban Lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak termasuk dalam kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar lainnya tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun. Pengukuran untuk masing-masing item disesuaiikan dengan karakteristik masing-masing pos tersebut, misalnya utang pembayaran gaji kepada pegawai dinilai berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa yang telah diserahkan oleh pegawai tersebut.  Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban pemerintah daerah yang waktu jatuh temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Kewajiban Jangka Panjang terdiri dari: 1. Utang Dalam Negeri : Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan, Utang Dalam Negeri Obligasi, Utang Pemerintah Pusat, Utang Pemerintah Provinsi, Utang Pemerintah KabupatenKota. 2. Utang Luar Negeri : Utang Luar Negeri Sektor Perbankan.  Ekuitas Dana Ekuitas dana adalah kekayaan bersih Pemerintah Daerah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah Daerah. Ekuitas Dana diklasifikasikan ke dalam : –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya Catatan Atas Laporan Keuangan 58

a. Ekuitas Dana Lancar