–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya
Catatan Atas Laporan Keuangan 8
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN
TARGET KINERJA APBD
2.1 Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Kondisi perekonomian suatu wilayah dapat diamati melalui beberapa
indikator makro, diantaranya nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap sektor produksi yang dikenal dengan Produk Domestik Regional Bruto PDRB.
Nilai PDRB Kota Surabaya merupakan jumlah dari seluruh nilai tambah dari produk barang dan jasa yang dihasilkan dari berbagai aktivitas ekonomi di Kota
Surabaya. Peningkatan PDRB secara tidak
langsung juga menunjukkan peningkatan total output, barang dan jasa Kota Surabaya.
Pada tahun 2013 perekonomian Kota Surabaya terus mengalami kemajuan, kondisi tersebut tercermin dari tingginya nilai PDRB Kota Surabaya tahun 2013
yang dihitung berdasarkan harga berlaku, yaitu mencapai Rp.302.756.079,72 juta mengalami peningkatan sebesar 12,69 jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp.264.335.620.09 juta. Jika dilihat dari komponennya, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran masih memiliki kontribusi tertinggi terhadap
PDRB, yaitu sebesar Rp.135.688.792,84 juta 44,82 kemudian diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar Rp.63.849.201,18 juta 21,09 dan sektor
Pengangkutan dan Komunikasi sebesar Rp.30.990.989,46 juta 10,24.
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya
Catatan Atas Laporan Keuangan 9
Tabel 1.1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Surabaya
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012-2013 Juta Rupiah
2012 2013
I. Primer 205.977,98
0,08 223.016,52
0,07
Pertanian 192.395,48
0,07 207.965,27
0,07 Pertambangan dan Penggalian
13.582,50 0,01
15.051,25 0.00
II. Sekunder 84.533.184,74
31,98 95.289.305,10
31,47
Industri Pengolahan 56.979.281,61
21,56 63.849.201,18
21,09 Listrik, Gas dan Air Bersih
9.399.428,68 3,56
10.364.239,67 3,42
BangunanKontruksi 18.154.474,45
6,87 21.075.864,24
6,96
III. Tersier 179.596.457,37
67,94 207.243.758,10
68,46
Perdagangan, Hotel dan Restoran 116.631.353,72
44,12 135.688.792,84
44,82 Pengangkutan dan Komunikasi
26.887.741,57 10,17
30.990.989,46 10,24
Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 16.032.979,68
6,07 18.411.544,47
6,08 Jasa-Jasa
20.044.382,40 7,58
22.152.432,33 7,32
Total PDRB ADHB 264.335.620,09
100 302.756.079,72
100 Lapangan Usaha
Sumber data: BPS Kota Surabaya, Januari 2014 Catatan : data sementara
Pertumbuhan PDRB total juga dapat dilihat dari kontribusi masing-masing sektor ekonomi terhadap total PDRB di Kota Surabaya, kontribusi baik dari sektor
primer, sektor sekunder maupun dari sektor tersier. Berdasarkan data pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa struktur perekonomian di Kota Surabaya masih
didominasi oleh sektor tersier. Sektor tersier memberikan kontribusi terhadap total PDRB Kota Surabaya pada tahun 2013 mencapai Rp.207.243.758,10 juta
68,46. Tingginya angka tersebut menandakan bahwa pertumbuhan sektor tersier sedang berkembang pesat di Kota Surabaya, sedangkan PDRB pada
kelompok primer dan sekunder, yaitu masing-masing sebesar Rp.223.016,52 juta 0,07 dan Rp.95.289.305,10 juta 31,47.
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya
Catatan Atas Laporan Keuangan 10
Tabel 1.2 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kota Surabaya
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2012-2013 Juta Rupiah
2012 2013
I. Primer 84.756,49
0,08 85.212,51
0.08
Pertanian 78.013,26
0,08 78.118,87
0,07 Pertambangan dan Penggalian
6.743,23 0,01
7.093,65 0.01
II. Sekunder 30.453.747,12
29,95 32.212.090,31
29,53
Industri Pengolahan 21.421.547,93
21,07 22.451.869,62
20,58 Listrik, Gas dan Air Bersih
2.249.960,99 2,21
2.412.997,85 2,21
BangunanKontruksi 6.782.238,21
6,67 7.347.222,84
6,74
III. Tersier 71.133.129,96
69,96 76.778.157,90
70,39
Perdagangan, Hotel dan Restoran 43.981.948,90
43,26 47.716.555,67
43,75 Pengangkutan dan Komunikasi
12.054.700,61 11,86
13.056.016,81 11,97
Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 6.613.389,33
6,5 7.068.116,51
6,48 Jasa-Jasa
8.483.091,12 8,34
8.937.468,90 8,19
Total PDRB ADHK 101.671.091,12
100.00 109.075.460,72
100.00 Lapangan Usaha
Sumber data: BPS Kota Surabaya, Januari 2014 Catatan : data sementara
Sementara itu, total PDRB Kota Surabaya pada tahun 2013 berdasarkan perhitungan harga konstan mencapai Rp.109.075.460,72 juta juga mengalami
peningkatan dibandingkan total PDRB pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp.101.671.633,57 juta.
Jika ditinjau dari peran setiap sektor, hal yang sama juga terjadi pada total PDRB atas dasar harga konstan dimana sektor tertinggi yang beRp.eran terhadap
PDRB total Kota Surabaya adalah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Kondisi tersebut dilihat dari tingginya nilai PDRB sektor Perdagangan yang
mencapai Rp.47.716.555,67 juta 43,75. Pesatnya pertumbuhan
menandakan bahwa sampai saat ini sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan perekonomian Kota Surabaya.
Sektor tertinggi kedua yang berkontribusi terhadap total PDRB Kota Surabaya adalah sektor Industri Pengolahan, dengan kontribusi sektor ini terhadap PDRB
Kota Surabaya pada tahun 2013, yaitu Rp.22.451.869,62 juta 20,58 dari total PDRB Kota Surabaya.
Ekspor Import Kota Surabaya
Surabaya dengan berbagai aktivitas perekonomiannya tentu tidak terlepas dari adanya berbagai penawaran dan permintaan komoditas yang diperlukan untuk
menunjang kebutuhan hidup sehari-hari. Pada Tabel 1.3 disajikan rincian nilai ekspor-impor Kota Surabaya pada tahun 2013 berdasarkan komoditas.
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya
Catatan Atas Laporan Keuangan 11
Tabel 1.3 Komoditas Ekpor-Impor Non Migas Kota Surabaya
Tahun 2013
15. Lemak Minyak Nabati 1.363,95 84. Mesin-mesinPeralatan Mekanik
2.448,93 71. Perhiasan dan Permata
1.189,67 72. Besi dan Baja 1.826,79
29. Bahan Kimia Organik 1.052,68 23. Sisa Industri Makanan
1.253,75 48. Kertas dan Karton
959,12 39. Plastik dan Barang dari Plastik 1.130,85
44. Kayu dan Barang-barang dari Kayu 934,87 10. Gandum-g anduman
1.032,85 03. Ikan dan Udang
918,75 31. Pupuk 701,43
74. Tem baga 636,94 28. Bahan Kimia Anorganik
622,99 94. Perabot dan Penerangan Rumah
549,96 29. Bahan Kimia Or ganik 569,21
40. Karet dan Bar ang dari Karet 584,83 85 Mesin dan Peralatan Listrik
563,88 85. Mesin dan Peralatan Listrik
583,94 12 Biji-bij ian Minyak 447,79
Jumlah Komoditas 10 Komoditas 8.774,71 Jumlah Komoditas 10 Komoditas
10.598,47 Jumlah Komoditas Lainnya
6.124,13 Jumlah Komoditas Lainnya 7.152,85
Nil ai Total Ekspor Non Migas 14.898,84 Nilai Total Impor Non Migas
17.303,57
Ekspor Nilai
Juta US Impor
Nilai Juta US
Sumber data : Bank Indonesia, Januari 2014 Catatan : data sementara
Realisasi ekspor Kota Surabaya pada tahun 2013 senilai US14.898,84 juta atau 3,56 lebih rendah dibanding realisasi ekspor Kota Surabaya tahun
sebelumnya pada periode yang sama, yaitu sebesar US15.448,54 juta. Realisasi ekspor Kota Surabaya saat ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian dunia yang
masih belum kembali stabil menjadi penyebab utaman turunnya nilai ekspor Kota Surabaya ke sejumlah negara lain. Begitu pula, kebijakan pemberhentian layanan
pemerintah atau lebih dikenal dengan shutdown yang dilakukan oleh Amerika, berimbas kepada ekspor Kota Surabaya. Seperti yang diketahui, Amerika
merupakan salah satu negara besar yang menjadi negara tujuan ekspor Kota Surabaya, seperti yang terangkum pada Gambar 1.1. Selain itu, turunnya ekspor
Kota Surabaya juga disebabkan turunnya permintaan di beberapa negara mitra dagang Indonesia dan melemahnya harga beberapa komoditas utama ekspor kota
Surabaya. Terdapat 5 komoditas non migas yang menjadi andalan Kota Surabaya
dalam menembus pasar mancanegara adalah Lemak dan Minyak Nabati US 1.363,95 juta Perhiasan dan Permata US 1.189,67 juta; Bahan Kimia Organik
US 1.052,68; Kertas dan Karton US 959,12 juta, disusul Kayu dan Barang- Barang dari Kayu US 934,87 juta.
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya
Catatan Atas Laporan Keuangan 12
Pada sisi impor, realisasi impor non migas Kota Surabaya pada tahun 2013 senilai US17.303,57 juta atau 3,07 meningkat dibandingkan realisasi impor non
migas Kota Surabaya pada tahun 2012. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa Kota Surabaya masih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap produk-
produk impor. Mayoritas komoditas yang diimpor oleh Kota Surabaya termasuk dalam kelompok barang berat, seperti Mesin-mesinPeralatan US2.448,93 juta;
Besi dan Baja US 1.614,01 juta, Barang-barang Sisa Industri US 1.164,94 juta, Mesin dan Peralatan Listrik US564,98 juta dan beberapa komoditas
lainnya.
Gambar 1.1 Kawasan Negara Tujuan Ekspor-Impor Non-Migas
Kota Surabaya Periode Januari-November 2013
Sumber data : Bank Indonesia, Januari 2014 Catatan : data sementara
Gambar 1.1 menujukkan bahwa tujuan ekspor Kota Surabaya ke pasar Asia sebesar US 7.472,22 juta atau separuh dari total keseluruhan ekspor Kota
Surabaya, dengan lebih tepatnya sebesar 50,15. Angka tersebut menempati peringkat pertama, kemudian disusul dengan pasar Eropa yang mencapai US
3.563,86 juta atau sebesar 23,92 dan sisanya pasar Afrika dan timur dan Australia. Tingginya permintaan pasar Asia disebabkan oleh kemampuan
perusahaan besar di Kota Surabaya mampu memenuhi selera pasar sehingga produk yang diekspor bisa diterima masyarakat Asia.
Selain kawasan Asia, Eropa merupakan salah satu tujuan utama pemasaran produk perusahaan besar di
Kota Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan memiliki daya saing yang cukup baik pasar global.
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Pemerintah Kota Surabaya
Catatan Atas Laporan Keuangan 13
Hal yang sama pun terjadi pada sisi impor, yang menjadi asal negara pengimpor barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan domestik Kota surabaya
mayoritas berasal dari negara-negara di kawasan Asia. Negara-negara tersebut seperti Cina, Jepang, India, Thailand, Korea Selatan dan Negara Asia lainnya.
Negara Cina dan Amerika merupakan dua negara tertinggi yang menjadi tujuan asal impor Kota Surabaya dengan nilai impor masing-masing sebesar US
3.943,45 juta atau 22,79 dan US 2.668,39 juta dari total keseluruhan impor Kota Surabaya pada tahun 2013.
b. Pertumbuhan Ekonomi