Gambar. 5. Kerangka Pikir
2.4. Hipotesis
2.4 Hipotesis
Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disusun suatu hipotesis sebagai berikut:
a. Diduga kurs valas, Inflasi, Suku Bunga dan IHSG berpengaruh terhadap investasi swasta PMA PMDN di Jawa Timur.
b. Diduga kurs valas yang paling berpengaruh terhadap investasi swasta PMA PMDN di Jawa Timur.
Kurs Valuta Asing
X
1
Inflasi
X
2
Suku Bunga
X
3
IHSG X
4
Daya beli bahan
baku
Tingkat konsumsi
masyarakat Keputusan
melakukan investasi
Ketertarikan investor
untuk berinvestasi
Investasi PMA
Y1
Investasi PMDN
Y2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah mendefinisikan konsep yang akan dioperasionalkan ke dalam penelitian baik berdasarkan teori yang ada ataupun
pengertian empiris. Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Investasi Swasta PMA Y1 Merupakan
kegiatan investasi
yang direncanakan dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pihak swasta luar negeri yang dinyatakan dalam US.
2. Investasi Swasta PMDN Y2 merupakan kegiatan investasi yang direncanakan dan dilaksanakan sepenuhnya dalam negeri di Indonesia
dengan tujuan untuk mendapatkan kemanfaatan dan fasilitas dari pemerintah dan pengukurannya dinyatakan dalam satuan juta Rp Rp
Juta. 3. Kurs Valuta Asing X
1
Nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara tertentu. Yang pengukurannya dengan membandingkan nilai harga antara mata
uang Amerika Serikat terhadap mata uang Indonesia yang dinyatakan dalam bentuk rupiah. Nilai tukar U Dollar AS terhadap satuan rupiah
Rp
4. Inflasi
X
2
Merupakan kenaikan
harga umum barang-barang secara terus menerus
selama periode tertentu yang dinyatakan dalam prosentase . 5. Suku Bunga X
3
Merupakan tingkat bunga transaksi yang menjadi patokan dalam menentukan tingkat bunga pinjaman dengan tujuan untuk memudahkan
para pelaku bisnis di dalam perkembangan dana investasi, yang dinyatakan dalam prosentase
6. Indeks Harga Saham Gabungan X
4
Suatu rangkaian informasi histories mengenai pergerakan harga saham gabungan, sampai tanggal tertentu. Indeks Harga Saham Gabungan
mencerminkan suatu nilai yang berfungsi sebagai pengukur kinerja suatu saham gabungan di bursa efek, pengukuran dinyatakan dalam point.
3.2 Teknik Penentuan Sampel