2.2.4.Tingkat Suku Bunga 2.2.4.1. Pengertian Tingkat Suku Bunga
Pengertian dasar tingkat suku bunga adalah perbandingan atau nilai tukar antara jumlah barang yang dapat dipakai sekarang dengan yang dapat dipakai
kemudian hari. Suku bunga adalah harga yang harus dibayar bank peminjam lainnya atas pemanfaatan uang selama jangka panjang waktu pinjaman misalnya
1 tahun ada bunga yang bersifat tetap dan ada pula yang bersifat variabel. Ada bunga yang aman karena berasal dari obligasi yang terjamin seperti obligasi
pemerintah dan ada pula bunga dari obligasi “Rongsokan” yang berasal dari perusahaan yang hampir bangkrut Samuelson dan Nordhaus, 2002: 332
Suku bunga adalah harga dari penggunaan dana yang tersedia untuk dipinjamkan loanable fund. Boediono, 2000: 76. Tingkat bunga adalah biaya
peminjam atau pendapatan dari perkreditan yang dinyatakan dalam persentase tahunan. Tingkat bunga memainkan peran penting bagi kalangan rumah tangga
dalam membuat keputusan mengenai pembelian barang-barang tahan lama, dan berpengaruh terhadap pembangunan fasilitas produksi dan bangunan komersil
baru. Puspopranoto, 2002: 120.
2.2.4.2. Unsur-unsur Tingkat Suku Bunga
Suku bunga sangatlah tergantung pada jenis pinjaman atau pemberi pinjaman yang didasarkan pada:
a. Syarat atau jatuh tempo Surat-surat berharga jangka pendek biasanya mempunyai periode sampai
dengan satu tahun. Sedangkan surat-surat berharga berjangka panjang umumnya memberikan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan
jangka pendek, karena masyarakat ingin mengorbankan lebih cepat dana-dana mereka hanya jika mereka dapat meningkatkan hasilnya.
b. Resiko Adalah pinjaman yang pada hakikatnya tidak memiliki resiko, sementara
lainnya sangat bersifat spekulatif. c. Likuiditas
Aset juga dapat dibeda-bedakan atas dasar besar kecilnya biaya dan kecepatan pemanfaatan oleh pemiliknya.
d. Biaya-biaya administrasi
Waktu serta ketelitian yang diperlukan untuk administrasi berbagai pinjaman sangatlah berbeda. Beberapa pinjaman ada yang memerlukan pemeriksaan
secara periodik, bahkan ada yang mengharuskan jaminan atas dibayar secara tepat waktu Krugman, 2003: 198-199.
2.2.4.3. Keseimbangan Tingkat Suku Bunga
Pada dasarnya suku bunga terbentuk oleh keseimbangan pasar uang, yakni: Ms = Md Krugman, 2003: 90. Penurunan penawaran uang Ms
mengakibatkan kelebihan permintaan uang Md pada tingkat bunga. Selain itu, kenaikan penawaran uang pada suatu negara mengakibatkan mata uangnya
mengalami depresiasi dalam pasar valuta asing, sedangkan penurunan penawaran uang akan mendorong mata uangnya mengalami apresiasi Krugman, 2003: 103.
Adapun alasan peneliti menggunakan tingkat suku bunga internasional adalah tingkat suku bunga internasional digunakan untuk mengidentifikasikan
penggunaan ukuran tingkat bunga dan hubungannya dengan harga sekuritas. Bunga pinjaman pada hakekatnya merupakan harga atas pengorbanan ekonomis
kreditor atas jasa-jasa sejumlah dana yang dipinjamkan kepada debitur dengan kata lain bahwa bunga merupakan pencerminan oppurtunity cost bagi kreditor
yang oleh karena itu merupakan suatu hal wajar jika menerima imbal jasa dari debitur. Oleh karena hal tersebut tingkat suku bunga merupakan faktor yang dapat
dijadikan kriteria dalam mempertimbangkan investasi dimana biasanya pemodal menginginkan return investment secepatnya, tingkat hasil dan keuntungan yang
diharapkan.
2.2.4.4. Macam-macam Suku Bunga Internasional