Hal yang menarik investasi swasta di jawa timur. Jenis-Jenis Investasi A. Investasi Pemerintah

sebagai factor produksi sumber-sumber di dalam Negeri yang belum termanfaatkan sepenuhnya bias digali sehingga tidak mubazir. 4. Groos Investment dan Net Investment Gross Investment adalah total seluruh investasi yang diadakan atau dilaksanakan pada suatu ketika, dengan kata lain bahwa seluruh investasi yang dilakukan di suatu Negara atau di daerah pada periode tertentu. Sedangkan Net Investment adalah selisih antara Investasi Bruto dengan penyusutan. Rosyidi, 2006 : 168 – 173 2.2.1.4. Pengertian PMA dan PMDN 1. Penanaman Modal Asing PMA Adalah investasi yang dilakukan oleh investor luar negeri dalam penanaman modal asing ini resiko dari kegagalan Invest ditanggung oleh investor luar negeri. 2. Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Adalah investasi yang dilakukan oleh investor dalam negeri. PMDN ini banyak dilakukan oleh pemerintah dengan motivasi untuk kesejahteraan rakyat banyak.

2.2.1.5. Hal yang menarik investasi swasta di jawa timur.

Suatu masalah klasik yang selalu menimpa pemerintah daerah Pemda di Jawa Timur saat ini adalah bagaimana meningkatkan investasi di daerahnya sebesar mungkin. Mereka menempuh berbagai cara supaya investor tertarik menanamkan modalnya. Hal-hal yang menarik investasi swasta di Jawa Timur antara lain: 1. Sarana dan Infrastruktur di Lokasi Dengan adanya sarana infrastruktur di lokasi investasi seperti pemberian akses jalan dapat menarik investasi untuk menginvestasikan dananya di Jawa Timur karena dengan adanya akses jalan ini dapat mempermudah investor untuk melakukan usahanya. 2. Jumlah Penduduk Investor berpikir dengan jumlah penduduk di Jatim yang tinggi akan berpengaruh terhadap kegiatan investasi karena semakin tinggi jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh investor. 3. Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja di Jatim besar sehingga dengan tingginya jumlah tenaga kerja otomatis berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja. Permintaan tenaga kerja yang tinggi akan berpengaruh terhadap rendahnya upah yang diberikan. 4. Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu daya tarik investor untuk berinvestasi di suatu daerah. Apabila di suatu daerah penduduknya berkecukupan otomatis investor tertarik untuk menginvestasikan lahannya di Jatim.

2.2.1.6. Jenis-Jenis Investasi A. Investasi Pemerintah

Investasi yang dilakukan pemerintah biasanya mendorong timbulnya investasi baru dan sektor swasta PMA dan PMDN. Dan investasi pemerintah biasanya selalu diikuti dengan masalah Crowding out biasanya menunjukkan efek kebijaksanaan fiskal terhadap kegiatan ekonomi. Apabila penambahan pengeluaran investasi pemerintah, apakah itu dibiayai dengan penarikan pajak ataupun dengan penarikan obligasi, tidak dapat mendorong kegiatan ekonomi atau efeknya terhadap kegiatan ekonomi nol, maka dikatakan bahwa telah terjadi crowding out pengeluaran investasi swasta oleh investasi pemerintah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa multiplier pengeluaran adalah kira-kira nol. Kira-kira nol, berarti bahwa setiap Rp. 1,00 atau kurang lebih dari Rp 1,00. Crowding out yang sempurna apabila Rp. 1,00 pengeluaran pemerintah mengganti Rp 1,00 pengeluaran investasi swasta. Tidak sempurna apabila penggantian atau penurunan investasi swasta melebihi Rp 1,00. Nopirin, 2001 : 89. Peran pemerintah dalam berinvestasi dibagi menjadi 4 macam : 1. Peran Alokatif Pemerintah mengalokasikan sumber daya ekonomi yang ada agar pemanfaatannya bisa optimal dan mendukung efisiensi produksi. Contohnya barang atau jasa sosial seperti jalan umum, jembatan, pertahanan dan keamanan negeri. Barang-barang ini tidak menarik bagi swasta atau masyarakat karena tidak bisa dijual, dinikmati dan dimiliki secara pribadi. 2. Peran Distribusi Peran pemerintah dalam mendistribusikan sumber daya, kesempatan dan hasil-hasil ekonomi secara wajar dan adil. Contoh pemerintah berusaha untuk mencegah adanya monopoli dalam penyediaan dan distribusi barang kebutuhan pokok, sehingga hanya dinikmati sekelompok orang sehingga menimbulkan kecemburuan sosial. 3. Peran Stabilisatif Peranan pemerintah dalam memelihara stabilitas perekonomian dan memulihkannya jika berada dalam keadaan disequilibrium. Contohnya ketika terjadi inflasi, resesi, serbuan barang impor. 4. Peran Dinamisasi Peranan pemerintah dalam menggerakkan proses pertumbuhan ekonomi agar lebih cepat tumbuh, berkembang dan maju. Contoh nya perintis kegiatan-kegiatan ekonomi tertentu. Seperti penerbangan pesawat ke jalur baru yang masih kering, atau pemekaran kota dengan memindahkan pusat kegiatan pemerintah ke lokasi baru, serta dalam bentuk mempercepat pertumbuhan dibidang bisnis tertentu mengalokasikan anggaran yang lebih besar ke bidang bersangkutan. Dumairy, 2005 : 158-161. B. Investasi Swasta Investasi swasta baik Penanaman Modal Asing PMA maupun Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN merupakan langkah awal kegiatan pembangunan ekonomi. Dinamika pembangunan modal mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi dan marak lesunya pembangunan. Karena itu setiap negara berusaha menciptakan iklim yang lebih meningkatkan investasi. Sasaran yang ditujukan bukan hanya masyarakat atau swasta dalam negeri tetapi juga luar negeri. Penanaman modal asing hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung, dan yang dipergunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung resiko dari penanaman modal tersebut. Yang dimaksud modal asing adalah : 1. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan di Indonesia. 2. Alat-alat perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang asing, bahan-bahan yang dimasukkan ke Indonesia. Selama alat-alat tersebut tidak dibiayai oleh devisa Indonesia. 3. Bagian dari hasil perusahaan diperkenankan transfer, tetapi tidak transfer seluruhnya dan dipergunakan untuk membiayai perusahaan di Indonesia. Yang dimaksud modal dalam negeri adalah : Bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia termasuk hak-hak dan benda-benda baik yang berdomisili di Indonesia atau tidak yang disediakan guna menjalankan suatu usaha sepanjang modal tersebut tidak diatur oleh undang-undang tentang Penanaman Modal Asing. Penanaman Modal Dalam Negeri adalah penggunaan dari kekayaan tersebut di atas baik secara langsung maupun tidak untuk menjalankan usaha menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-Undang ini. Selain Undang-Undang di atas tadi, pemerintah juga men ciptakan keterbukaan iklim investasi melalui paket kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi. Hal ini juga untuk menghadapi era persaingan bebas tahun 2020 nanti. Dumairy, 2000 : 149. 2.2.1.7. Jenis-Jenis Investasi Menurut Rosyidi 2006 : 161-164 1. Autonomous Investasi dan Induced Investment Autonomous Investment investasi otonomi adalah investasi yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh pendapat, tetapi dapat berubah oleh karena adanya perubahan-perubahan faktor-faktor di luar pendapatan. Faktor-faktor ini adalah teknologi, kebijaksanaan pemerintah harapan para pengusaha dan sebagainya. Sedangkan induced investment sangat dipengaruhi oleh pendapatan. 2. Public Investment dan Private Investment Public Investment adalah investasi atau penanaman modal yang dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Sedangkan private investment adalah investasi yang dilakukan oleh pihak swasta. Di dalam private investment, unsur-unsur seperti keuntungan yang diperoleh, masa depan penjualan dan sebagainya merupakan peranan yang sangat penting dalam menentukan volume investasi. Sementara dalam penentuan volume investasi, pertimbangan itu lebih diarahkan kepada melayani atau menciptakan kesejahteraan bagi rakyat banyak. 3. Domestic Investment dan Foreign Investment Domestic investment adalah penanaman modal dalam negeri sedangkan foreign investment adalah penanaman modal asing. Sebuah negara yang memiliki banyak sekali faktor produksi alam atau faktor tenaga manusia namun tidak memiliki faktor produksi modal capital yang cukup untuk mengelola sumber-sumber yang dimiliki maka mengundang modal asing agar sumber-sumber yang ada termanfaatkan. 4. Gross Investment dan Net Investment Gross investment adalah total seluruh investasi yang dilakukan atau yang dilaksanakan pada suatu ketika. Dengan demikian investasi bruto dapat bernilai positif ataupun nol yaitu ada atau tidak ada investasi sama sekali tetapi tidak akan bernilai negatif. Sedangkan net investment adalah investasi yang telah dihitung jumlahnya berdasarkan tiap sektor investasi.

2.2.1.8. Faktor-Faktor yang Menentukan Investasi