Uji Hipotesis Secara Simultan Penanaman Modal Asing

4.3.1.1. Uji Hipotesis Secara Simultan Penanaman Modal Asing

Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0. Untuk mengetahui hasil analisis secara simultan antara variabel bebas terhadap Penanaman Modal Asing, dan Penanaman Modal Dalam Negeri, sebagai variabel terikat digunakan uji F dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 9: Analisis Varian ANOVA Sumber Varian Jumlah Kuadrat Df Kuadrat Tengah F hitung F tabel Regresi 6,861E+013 4 1,715E+013 4,547 3,48 Sisa 3,772E+013 10 3,772E+012 Total 1,063E+014 14 Sumber: Lampiran 2 dan 7 1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Ho :  1 =  2 =  3 =  4 = 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat. Hi :  1   2   3   4  0 Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel terikat. b.  = 0,05 dengan df pembilang = 4 df penyebut = 10 c. F tabel  = 0,05 = 3,48 d. F hitung = Rata - rata kuadrat regresi Rata - rata kuadrat sisa 1,715E+013 = --------------------------- = 4,547 3,772E+012 e. Daerah pengujian Gambar 2. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan 4,547 3,48 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H tabel Ho diterima apabila F hitung ≤ 3,48 Ho ditolak apabila F hitung 3,48 f . Kesimpulan Oleh karena F hitung = 4,547 F tabel = 3,48 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan variabel bebas yaitu Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Suku Bunga X 3 , dan Indeks Harga Saham Gabungan X 4 berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Penanaman Modal Asing Y 1 . Uji Hipotesis Secara Parsial Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Tingkat Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Suku Bunga X 3 , dan Indeks Harga Saham Gabungan X 4 . Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam analisis sebagai berikut : Tabel 10 : Hasil Analisis Variabel Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Suku Bunga X 3 , dan Indeks Harga Saham Gabungan X 4 terhadap Penanaman Modal Asing. Variabel Koefisien Regresi t hitung t tabel r 2 Parsial Kurs Valas X1 -809,373 -3,917 2,228 0,605 Inflasi X2 79138,836 -1,246 2,228 0,134 Suku Bunga X3 -838734,4 1,435 2,228 0,170 Indeks Harga Saham Gabungan X4 -959,459 -0,861 2,228 0,069 Variabel terikat : Penanaman Modal Asing Konstanta : 22416703 Koefisien Korelasi R : 0,803 R 2 : 0,645 Sumber: Lampiran 3 Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel terhadap variable terikatnya, dapat dianalisa melalui uji t dengan ketentuan sebagai berikut : a Pengaruh secara parsial antara Tingkat Kurs Valas X 1 terhadap Penanaman Modal Asing Y Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  1 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  1  0 ada pengaruh ii.  = 0,05 dengan df = 10 iii. t hitung = β Se β 1 1 = -3,917 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v. pengujian Gambar 3 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Tingkat Kurs Valas X 1 terhadap Penanaman Modal AsingY 1 2,228 -2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho -3,917 Sumber : lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -3,917 t-tabel sebesar -2,228 Ho ditolak dan Ha diterima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Tingkat Kurs Valas X 1 berpengaruh secara nyata dan negatif terhadap Penanaman Modal AsingY. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Tingkat Kurs Valas X 1 sebesar 0,003 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Tingkat Kurs Valas sebesar 0,605 yang artinya bahwa Tingkat Kurs Valas X 1 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal AsingY sebesar 60,5 , sedangkan sisanya 39,5 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. b Pengaruh secara parsial antara Inflasi X 2 terhadap Penanaman Modal AsingY Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  2 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  2  0 ada pengaruh ii.  = 0,05 dengan df = 10 iii. t hitung = β Se β 2 2 = 1,246 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v. pengujian Gambar 4 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Inflasi X 2 terhadap Penanaman Modal AsingY 1 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho 1,246 2,228 -2,288 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 1,246 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha di tolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Inflasi X 2 tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal AsingY.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Inflasi X 2 sebesar 0,241 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,134 yang artinya bahwa Inflasi X 2 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal AsingY sebesar 12,9, sedangkan sisanya 13,4 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. c Pengaruh secara parsial antara Suku Bunga X 3 terhadap Penanaman Modal AsingY Langkah-langkah pengujian : i. Ho :  3 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  3  0 ada pengaruh ii.  = 0,05 dengan df = 10 iii. t hitung = β Se β 3 3 = 1,435 iv. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 v. pengujian Gambar 5 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Suku Bunga X 3 terhadap Penanaman Modal AsingY 2,228 1,435 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 1,435 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Suku Bunga X 3 tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal AsingY.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Suku Bunga X 3 sebesar 0,182 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Suku Bunga sebesar 0,170 yang artinya Suku Bunga X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal AsingY sebesar 17 , sedangkan sisanya 83 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. d Pengaruh secara parsial antara Indeks Harga Saham Gabungan X 4 terhadap Penanaman Modal Asing Y Langkah-langkah pengujian : vi. Ho :  4 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  4  0 ada pengaruh vii.  = 0,05 dengan df = 10 viii. t hitung = β Se β 4 4 = -0,861 ix. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 x. pengujian Gambar 6 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Indeks Harga Saham Gabungan X 4 terhadap Penanaman Modal AsingY 2,228 -0,861 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -0,861 t tabel sebesar -2,228 maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Suku Bunga X 3 tidak berpengaruh secara nyata negatif terhadap Penanaman Modal Asing Y.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Suku Bunga X 3 sebesar 0,409 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Suku Bunga sebesar 0,069 yang artinya Suku Bunga X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Asing Y sebesar 6,9 , sedangkan sisanya 93,1 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap Penanaman Modal Asing: Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Suku Bunga X 3 dan Indeks Harga Saham Gabungan dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel Kurs Valas dengan koefisien determinasi parsial r 2 sebesar 0,605 atau sebesar 60,5 . 4.3.1.2.Uji Hipotesis Secara Simultan Penanaman Modal Dalam Negeri Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah – langkah sebagai berikut : Tabel 11: Analisis Varian ANOVA Sumber Varian Jumlah Kuadrat Df Kuadrat Tengah F hitung F tabel Regresi 7E+016 4 1,640E+015 9,378 3,48 Sisa 2E+016 10 1,749E+012 Total 8E+016 14 Sumber: Lampiran 5 dan 8 1. Untuk menguji pengaruh secara simultan serempak digunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut: e. Ho :  1 =  2 =  3 =  4 = 0 Secara keseluruhan variabel bebas tidak ada pengaruh terhadap variabel terikat. Hi :  1   2   3  4  0 Secara keseluruhan variabel bebas ada pengaruh terhadap variabel terikat. f.  = 0,05 dengan df pembilang = 4 df penyebut = 10 g. F tabel  = 0,05 = 3,48 h. F hitung = Rata - rata kuadrat regresi Rata - rata kuadrat sisa 1,640E+015 = --------------------------- = 9,378 1,749E+012 e. Daerah pengujian Gambar 7. Distribusi Kriteria PenerimaanPenolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan 9,378 3,48 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H tabel Ho diterima apabila F hitung ≤ 3,48 Ho ditolak apabila F hitung 3,48 g . Kesimpulan Oleh karena F hitung = 9,378 F tabel = 3,48 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa secara keseluruhan variabel bebas yaitu Tingkat Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Suku Bunga X 3 , dan Indeks Harga Saham Gabungan X 4 berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y. Uji Hipotesis Secara Parsial Analisis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas Tingkat Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Suku Bunga X 3 , Indeks Harga Saham Gabungan X 4 . Hasil penghitungan tersebut dapat dilihat dalam analisis sebagai berikut : T abel 12 : Hasil Analisis Variabel Tingkat Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , dan Suku Bunga X 3 , terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y 2 . Variabel Koefisien Regresi t hitung t tabel r 2 Parsial Kurs Valas X1 1121,925 0,252 2,228 0,0062 Inflasi X2 1433485,6 1,048 2,228 0,099 Suku Bunga X3 -13507642 -1,073 2,228 0,103 Indeks Harga Saham Gabungan X4 57253,872 2,387 2,228 0,362 Variabel terikat : Penanaman Modal Dalam Negeri Konstanta : 189460966 Koefisien Korelasi R : 0,889 R 2 : 0,790 Sumber: Lampiran 6 Selanjutnya untuk melihat ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel terhadap variable terikatnya, dapat dianalisa melalui uji t dengan ketentuan sebagai berikut : e Pengaruh secara parsial antara Tingkat Kurs Valas X 1 terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y 2 Langkah-langkah pengujian : vi. Ho :  1 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  1  0 ada pengaruh vii.  = 0,05 dengan df = 10 viii. t hitung = β Se β 1 1 = 0,252 ix. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 x. pengujian Gambar 8 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Tingkat Kurs Valas X 1 terhadap Penanaman Modal Dalam NegeriY 2 2,228 -2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho 0,252 Sumber : lampiran 5 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 0,252 t-tabel sebesar 2,228 Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Tingkat Kurs Valas X 1 tidak berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Penanaman Modal Dalam NegeriY. Hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Tingkat Kurs Valas X 1 sebesar 0,806 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Tingkat Kurs Valas sebesar 0,0062 yang artinya bahwa Tingkat Kurs Valas X 1 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Dalam Negeri Y sebesar 0,62 , sedangkan sisanya 99,38 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. f Pengaruh secara parsial antara Inflasi X 2 terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y 2 Langkah-langkah pengujian : vi. Ho :  2 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  2  0 ada pengaruh vii.  = 0,05 dengan df = 10 viii. t hitung = β Se β 2 2 = 1,048 ix. level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 x. pengujian Gambar 9 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Faktor Inflasi X 2 terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y 2 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho 1,048 2,228 -2,288 Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 1,048 t tabel sebesar 2,228 maka Ho diterima dan Ha di tolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Inflasi X 2 tidak berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal Dalam NegeriY.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Inflasi X 2 sebesar 0,319 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Inflasi sebesar 0,099 yang artinya bahwa Inflasi X 2 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Dalam NegeriY sebesar 9,9 , sedangkan sisanya 90,1 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. g Pengaruh secara parsial antara Suku Bunga X 3 terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y 2 Langkah-langkah pengujian : xi. Ho :  3 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  3  0 ada pengaruh xii.  = 0,05 dengan df = 10 xiii. t hitung = β Se β 3 3 = -1,073 xiv.level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 xv. pengujian Gambar 9 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Suku Bunga X 3 terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y 2 2,228 -1,073 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Sumber : Lampiran 5 Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar -1,073 t tabel sebesar -2,228 maka Ho diterima dan Ha ditolak, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Suku Bunga X 3 tidak berpengaruh secara nyata negatif terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Suku Bunga X 3 sebesar 0,308 yang lebih besar dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Suku Bunga sebesar 0,103 yang artinya Suku Bunga X 3 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Dalam NegeriY sebesar 10,3 , sedangkan sisanya 89,7 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut. h Pengaruh secara parsial antara Indeks Harga Saham Gabungan X 4 terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y 2 Langkah-langkah pengujian : xvi. Ho :  4 = 0 tidak ada pengaruh Hi :  4  0 ada pengaruh xvii.  = 0,05 dengan df = 10 xviii. t hitung = β Se β 4 4 = 2,387 xix.level of significani = 0,052 0,025 berarti t tabel sebesar 2,228 xx. pengujian Gambar 10 Kurva Distribusi Hasil Analisis secara Parsial Indeks Harga Saham Gabungan X 4 terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y 2 Sumber : Lampiran 5 2,228 2,387 - 2,228 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Berdasarkan pehitungan diperoleh t-hitung sebesar 2,387 t tabel sebesar 2,228 maka Ho ditolak dan Ha diterima, pada level signifikan 5 , sehingga secara parsial Faktor Indeks Harga Saham Gabungan X 4 berpengaruh secara nyata positif terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri Y.hal ini didukung juga dengan nilai signifikansi dari Indeks Harga Saham Gabungan X 4 sebesar 0,038 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai r 2 parsial untuk variabel Suku Bunga sebesar 0,362 yang artinya Indeks Harga Saham Gabungan X 4 secara parsial mampu menjelaskan variabel terikat Penanaman Modal Dalam Negeri Y sebesar 36,2 , sedangkan sisanya 63,8 tidak mampu dijelaskan oleh variabel tersebut Kemudian untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh paling dominan empat variabel bebas terhadap Penanaman Modal Dalam Negeri: Kurs Valas X 1 , Inflasi X 2 , Suku Bunga X 3 , dan Indeks Harga Saham Gabungan X 4 dapat diketahui dengan melihat koefisien determinasi parsial yang paling besar, dimana dalam perhitungan ditunjukkan oleh variabel Indeks Harga Saham Gabungan dengan koefisien determinasi parsial r 2 sebesar 0,362 atau sebesar 36,2 .

4.4 Pembahasan