Pengertian dan Fungsi Pencatatan Hak Cipta

pencatatan hak cipta dalam Daftar Umum Hak cipta tidak mengandung arti sebagai pengesahan atas isi, arti, maksud bentuk dari ciptaan yang didaftarkan hak cipta nya. Fungsi dari Pencatatanan Hak Cipta yaitu untuk memberikan perlindungan serta kepastian hukum terhadap pencipta atas hasil ciptaan yang ia wujudkan sehingga pencatatan hak cipta mampu memberikan bukti tertulis kepada pencipta yang sesungguhnya untuk melindungi dirinya ketika terjadi permasalahan pengklaiman atas ciptaan yang ia ciptakan.

2.2.2. Prinsip Pendaftaran

Dalam hal pendaftaran hak kekayaan intelektual terdapat jenis-jenis Prinsip pendaftaran dapat di uraikan sebagai berikut: 1. Pendaftaran Otomatis Pendaftaran otomatis yaitu pendaftaran yang timbul secara langsung atau otomatis tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu atas karya ciptanya begitu karya tersebut sudah diwujudkan dalam bentuk karya cipta nyatasering disebut dengan automatically protection. 2. Pendaftaran Deklaratif Pendaftaran deklaratif adalah suatu sistem pendaftaran yang hanya akan menimbulkan suatu dugaan atas kepemilikan hak sebagai pemakai pertama pada objekyang di maksudkan atau di sebut dengan istilah first to use principle . Praktis semua permintaan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dan pula tidak bertentangan dengan ketertiban umum. 3. Pendaftaran Konstitutif Pendaftaran konstitutif adalah suatu sistem pendaftaran yang akan menimbulkan suatu hak kepada seseorang karena seseorang yang dimaksud tersebut merupakan pendaftar pertama atas objek yang di maksudkan atau disebut dengan istilah first to file principle . Jadi diselidiki dulu barunya suatu pendapatn dan kalau ternyata benar kemudian diberikan hak . 32 Jadi melihat pada pengertian prinsip pendaftaran deklaratif dan konstitutif maka prinsip pendaftaran deklaratif dianggap kurang menjamin kepastian hukum,lalu dapat menimbulkan halangan dan permasalahan dalam bidang usaha karena perlindungan hukumnya hanya mendasar kepada orang yang menggunakan terlebih dahulu. Sehingga prinsip konstitutiflah yang sering di terapkan untuk memberikan kepastian hukum atas hak suatu objek yang dimaksudkan karena telah dilakukan pendaftaran pertama .

2.3. Tinjauan Umum Motif Kerajinan Bali

2.3.1.1. Pengertian Motif

Sebelum menjelaskan bagaimanakah pengertian dari Motif kerajinan maka dapat dijelaskan terlebih dahulu pengertian dari Motif. Motif dalam konteks ini dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen. Ia merupakan bentuk dasar dalam penciptaanperwujudan suatu karya ornamen. Sedangkan yang dimaksud pola adalah suatu hasil susunan atau pengorganisasian dari motif tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu pula. Contohnya pola hias batik, pola hias majapahit, jepara, bali, mataram dan lain- lain.singkatnya pola adalah penyebaran atau penyusunan dari motif-motif.

2.3.1.1. Jenis-Jenis Motif

Selanjutnya Corak dari motif ini dapat dibagi menjadi berikut: 1. Motif primitif 32 Adrian Sutedi, loc.cit.