sampel dengan memperhatikan sampel yang paling mudah untuk di ambil dan sampel tersebut telah memenuhi ciri-ciri terentu yang menarik perhatian peneliti.
1.8.7. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Analisa terhadp data-data pada skripsi ini dilakukan dengan analisis kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah data naturalistik yang terdiri atas kata-kata yang tidak
diolah menjadi angka-angka , data sulit diukurdengan angka , bersifat monografis atau berwujud kasus-kasus sehingga tidak dapat disusun ke dalam struktur klasifikasi
dan pengumpulan data menggunakan pedoman waawancara dan observasi. Dalam penelitian dengan teknik analisis kualitatif maka keseluruhan data yang terkumpul
baik data primer maupun data sekunder, akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data secara sistematis, digolongkan kedalam pola dan tema,
dikatagorisasikan dan diklasifikasikan, dihubungkan antara satu data dengan data yang lainnya, dilakukan interpretasi untuk memahami makna data dalam situasi sosial
dan dilakukan penafsiran dari persepektif peneliti setelah memahami keseluruhan kualitas data. Setelah dilakukan analisa secara kualitatif kemudian data disajikan
secara deskriptif kualitatif dan sistematis.
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA, PENCATATAN DAN
MOTIF KERAJINAN BALI
2.1. Tinjauan Umum Hak Cipta
2.1.1. Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukum Hak Cipta
Hak cipta merupakan salah satu bentuk hak kekayaan intelektual, dimana hak kekayaan intelektual dibagi menjadi 2 yaitu hak kekayaan industri dan hak
cipta. Namun,hak cipta tidak sama dengan hak kekayaan intelektual lainnya, yaitu paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia
dagang, indikasi geografis, dan perlindungan varietas tanaman. “Berbeda halnya
dengan hak kekayaan industry yang meliputi hak perlindungan di bidang teknologi dan desain, hak cipta memberikan perlindungan atas ciptaan-ciptaan di
bidang seni sastra, dan ilmu pengetahuan ”.
12
Hak cipta tidak bertujuan untuk memonopoli dalam menciptakan sesuatu, tetapi hak cipta merupakan hak untuk
mencegah orang lain melakukan ciptaan yang sama dengan sebuah ciptaan yang telah memiliki hak cipta tersebut.
Hukum hak cipta bertujuan melindungi hak pembuat dalam mendistribusikan,
menjual, atau
membuat turunan
dari karya
tersebut.Perlindungan di dapatkan oleh pembuat author adalah perlindungan terhadap penjiplakan plagiat oleh orang lain. Hak cipta sering diasosiasikan
sebagai jual beli lisensi. Namun distribusi hak cipta tersebut tidak hanya dalam konteks jual beli, sebab bisa saja sang pembuat karya membuat pernyataan
bahwa hasil karyanya bebas dipakai dan didistribusikan.
13
12
Tim Yustisi, op.cit, h. x.
13
Adrian Sutedi, 2009, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta, h. 116.
22