diselidiki dulu barunya suatu pendapatn dan kalau ternyata benar kemudian diberikan hak .
32
Jadi melihat pada pengertian prinsip pendaftaran deklaratif dan konstitutif maka prinsip pendaftaran deklaratif dianggap kurang menjamin kepastian
hukum,lalu dapat menimbulkan halangan dan permasalahan dalam bidang usaha karena perlindungan hukumnya hanya mendasar kepada orang yang menggunakan
terlebih dahulu. Sehingga prinsip konstitutiflah yang sering di terapkan untuk memberikan kepastian hukum atas hak suatu objek yang dimaksudkan karena
telah dilakukan pendaftaran pertama .
2.3. Tinjauan Umum Motif Kerajinan Bali
2.3.1.1. Pengertian Motif
Sebelum menjelaskan bagaimanakah pengertian dari Motif kerajinan maka dapat dijelaskan terlebih dahulu pengertian dari Motif. Motif dalam konteks ini
dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen. Ia merupakan bentuk dasar dalam penciptaanperwujudan suatu karya ornamen.
Sedangkan yang dimaksud pola adalah suatu hasil susunan atau pengorganisasian dari motif tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu pula.
Contohnya pola hias batik, pola hias majapahit, jepara, bali, mataram dan lain- lain.singkatnya pola adalah penyebaran atau penyusunan dari motif-motif.
2.3.1.1. Jenis-Jenis Motif
Selanjutnya Corak dari motif ini dapat dibagi menjadi berikut: 1.
Motif primitif
32
Adrian Sutedi, loc.cit.
2. Motif Klasik
3. Motif Tradisional
4. Motif Modern atau Kontemporer
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesiakerajinan dijelaskan suatu hal yang bersifat rajin, kegetolan dalam kegiatan yang bersifat rutinitas yang
dilakukan oleh seseorang atau perusahaan dikerjakan dengan mengandalkan keutamaan pada keterampilan tangan, bukan pada mesin .
Seni kerajinan merupakan bagian dari seni rupa yang memiliki nilai guna praktis, yang disesuaikan dengan selera konsumen, sehingga terjadi pergeseran
nilai yang juga disesuaikan dengan kebutuhan pemakai yakni masyarakat. Sedangkan dalam Ensiklopedi Indonesia, disebutkan kerajinan tangan adalah jenis
kesenian yang menghasilkan atau memproduksi berbagai jenis barang hiasan yang terbuat dari kayu, rotan, tulang, gading, porselin, perak dan sebagainya . Begitu
pula dalam
proses penciptaannya,
perajin harus
terlebih dahulu
mempertimbangkan aspek kegunaan dalam rancangan disain, sebab nilai kepraktisan yang menjadi tujuan utama seni terapan. Maka yang dimaksud dengan
kerajinan dalam hal ini, adalah aktivitas yang dilakukan seseorang, dikerjakan dengan keutamaan pada keterampilan tangan, dalam menciptakan berbagai produk
kerajinan dengan memanfaatkan material tertentu. Jadi yang dimaksud dengan Motif Kerajinan adalah bentuk dasar yang
memiliki beberapa jenis dan corak ragam hias untuk digunakan dalam menciptakan berbagai produk kerajinan dengan memanfaatkan material tertentu.
2.3.2. Pengertian Motif Kontemporer dan Motif Tradisional