Tujuan Umum Tujuan Penulisan

1.5.2. Tujuan Khusus

1. Memahami dan menganalisis mengenai pelaksanaan pencatatan motif tradisional perak Bali di Desa Celuk. 2. Memahami dan menganalisis mengenai upaya pemerintah dan pengrajin untuk memberikan perlindungan terhadap motif kerajinan perak Bali di Desa Celuk.

1.6. Manfaat Penulisan

1.6.1. Manfaat Teoritis

Penulisan ini memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas bagi para pembaca dan bermanfaat bagi Ilmu Hukum mengenai khususnya HKI

1.6.2. Manfaat Praktis

Penulisan ini diharapkan menjadi salah satu rujukkan untuk memberikan kepastian hukum bagi pengrajin perak.

1.7. Landasan Teoritis

1. Teori Sistem Hukum Teori yang dapat di pakai sebagai pisau analisa untuk menjawab rumusan masalah pertama dalam penulisan initeori adalah menurut Friedman yaitu “Hukum sebagai suatu sistem menurut Friedman, adalah satu keseluruhan yang terdiri dari komponen sebagai berikut : Substansi Hukum, Struktur HukumPranata Hukum dan Budaya Hukum ”. 8 Mengenai pelaksanaan pencatatan motif kerajinan perak ini dapat dilihat pada budaya hukum yang ada dalam kehidupan pengrajin perak. Teori Friedman tersebut dapat dijadikan patokan dalam mengukur proses penegakan hukum : - Pertama: Substansi Hukum: Dalam teori Lawrence Meir Friedman hal ini disebut sebagai sistem Substansial yang menentukan bisa atau tidaknya hukum itu dilaksanakan. Substansi juga berarti produk yang dihasilkan oleh orang yang berada dalam sistem hukum yang mencakup keputusan yang mereka keluarkan, aturan baru yang mereka susun. Substansi juga mencakup hukum yang hidup living law, bukan hanya aturan yang ada dalam kitab undang-undang law books. Sebagai negara yang masih menganut sistem Civil Law Sistem atau sistem Eropa Kontinental meski sebagaian peraturan perundang-undangan juga telah menganut Common Law Sistem atau Anglo Saxon dikatakan hukum adalah peraturan- peraturan yang tertulis sedangkan peraturan-peraturan yang tidak tertulis bukan dinyatakan hukum. Sistem ini mempengaruhi sistem hukum di Indonesia. Dan masuk pada substansi dari permasalahan Hak Cipta ini sudah di atur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan. - Teori Lawrence Meir Friedman yang Kedua : Struktur HukumPranata Hukum: Dalam teori Lawrence Meir Friedman hal ini disebut sebagai sistem Struktural yang menentukan bisa atau tidaknya hukum itu dilaksanakan dengan baik. Struktur hukum berdasarkan UU No. 8 Tahun 1981 meliputi; mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Badan Pelaksana Pidana Lapas. Kewenangan lembaga penegak hukum dijamin oleh undang-undang. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan 8 O.K. Saidin, 2004, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 21