Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan Kepala Lingkungan

untuk peduli dan melakukan pengawasan sosial secara obyektif sehingga menjamin pelaksanaan kegiatan yang berpihak pada masyarakat miskin. b. Mendorong proses transformasi sosial dari masyarakat berdaya menuju masyarakat mandiri, proses ini setidaknya terdiri dari dua hal : 1 Pembelajaran kemitraan antar pemangku kepentingan strategis. Bentuk intervensi kegiatan pada fase ini adalah kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu yang menekankan pada proses pembelajaran kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan kelompok peduli. Proses pembangunan kolaborasi dan sinergi dalam upaya penanggulangan kemiskinan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, ,masyarakat dan kelompok peduli setempat, agar masalah kemiskinan dapat ditangani secara efektif, mandiri dan berkelanjutan. 2 Penguatan jaringan antar pelaku pembangunan. Bentuk intervensi kegiatan pada fase ini adalah kegiatan kemitraan program. Dengan membangunan kepedulian dan jaringan sumber daya serta mendorong keterlibatan aktif dari para pelaku pembangunan lain, maka dapat dijalin kerja sama dan dukungan sumber daya bagi penanggulangan kemiskinan. c. Mendorong proses transformasi sosial dari masyarakat mandiri menuju masyarakat madani. Intervensi untuk mampu mewujudkan transformasi sosial dari kondisi masyarakat mandiri menuju masyarakat madani lebih dititikberatkan pada proses penyiapan landasan yang kokoh melalui penciptaan situasi dan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya masyarakat madani. Bentuk kegiatan pada tahap ini adalah program-program khusus yang lebih komprehensif sekaligus melembagakan tata kelola kepemerintahan yang baik salah satunya adalah program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas.

3.1.7. Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan

Siklus PNPM-Mandiri Perkotaan disusun untuk 3 tahun kalender yang berulang lagi pada tahun ke empat dengan siklus 1, yaitu sebagai berikut : 1. Siklus 1 Januari sd Desember tahun pertama Inti kegiatan PNPM-Mandiri Perkotaan di masyarakat kelurahandesa adalah proses menumbuhkembangkan kemandirian dan keberlanjutan upaya-upaya penanggulangan Universitas Sumatera Utara kemiskinan dari, oleh dan untuk masyarakt, melalui proses pembelajaran dan pelembagaan nilai-nilai universal kemanusiaan value based development, prinsip-prinsip universal kemasyarakatan, serta prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan sustainable development . Tahapan pelaksanaan kegiatan ini mencakup serangkaian kegiatan yang berorientasi pada siklus rembug kesiapan masyarakat dan kerelawanan RKM, refleksi kemiskinan RK, pemetaan swadaya PS berorientasi IPM-MDGs, pembentukan Lembaga Keswadayaan Masyarakat BKMLKM, perencanaan partisipatif menyusun Program Jangka Menengah Penanggulangan Kemiskinan PJM Pronangkis berorientasi kinerja peningkatan IPM MDGs dan rencana tahunannya Renta, serta pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan oleh masyarakat melalui KSM kelompok swadaya masyarakat dengan stimulan Bantuan Langsung Masyarakat BLM. 2. Siklus 2 Januari sd Desember tahun kedua Siklus 2 ini diawali dengan serangkaian kegiatan meninjau-ulang kinerja kelembagaan BKMLKM, capaian Rencana Tahunan, dan kinerja keuangan BKMLKM, yang kemudian disampaikan dalam Rembug Warga Tahunan RWT. Adapun peninjauan ulang tersebut minimum meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Penilaian terhadap kinerja kelembagaan BKMLKM Mengingat anggota BKMLKM memiliki masa bakti 3 tahun maka pada tahun kedua ini yang dinilai adalah kinerja BKMLKM yang mencakup : 1 Penilaian kinerja BKMLKM sesuai digariskan dalam ADART BKMLKM, termasuk keaktifan anggota, agenda pertemuan rutin, kelengkapan struktur organisasi BKMLKM, dan keterlibatan relawan 2 Penerapan transparansi, akuntabilitas dan demokrasi 3 Penilaian capaian target indikator kinerja pelaksanaan PNPMM Perkotaan sesuai digariskan dalam pedoman b. Penilaian terhadap capaian PJM 1 Apakah semua usulan yang di Renta sdh dilaksanakan semua. 2 Bila belum mengapa dan berapa yang masih harus diluncurkan di tahun berikutnya Universitas Sumatera Utara 3 Mutu produk yang dihasilkan fisik maupun non fisik, manfaat terhadap KK miskin, partisipasi dan realisasi kontribusi masyarakat 4 Status penyelesaian pertanggungjawaban KSMpanitia dalam melaksanakan kegiatan infrastruktur, sosial, dan ekonomi 5 Disusun PJM tahun berikutnya dengan memperhatikan capaian tahun berjalan. Kegiatan infrastruktur yang diprioritaskan dalam PJM adalah kegiatan yang secara langsung memberikan dampakmanfaat secara kolektif bagi masyarakat dan diutamakan kegiatan yang bersifat lintas wilayah lintas RT atau RW, dst, yang memberikan lingkup kemanfaatan lebih luas bagi masyarakat kelurahan a. Penilaian kinerja keuangan BKMLKM 1 Penilaian kinerja keuangan Sekretariat BKMLKM, sesuai indikator kinerja yang digariskan dalam SOP pengukuran kinerja pembukuan BKMLKM 2 Penilaian kinerja UPK Unit Pengelola Keuangan sebagai pengelola dana bergulir sesuai dengan indikator kinerja yang digariskan dalam SOP pengukuran kinerja pembukuan UPK 3 Besarnya dana yang dapat digalang BKMLKM dari berbagai sumber 4 Penilaian kesesuaian pemanfaatan dana dengan prosedur yang sudah ditentukan, serta kesesuaian dengan Renta atau arah PJM 5 Penerapan transparansi, akuntabilitas dan demokrasi dalam pengelolaan dana 6 Pelaksanaan audit keuangan BKMLKM Setelah peninjauan ulang ketiga hal tersebut maka dapat dibuatan rencana kerja untuk perbaikan sehingga diperoleh : 1 Rencana perbaikan kinerja BKMLKM dan bila diperlukan melakukan penggantian terhadap anggota yang non aktif dengan menggunakan daftar warga terpilih sebagai anggota BKMLKM pada waktu pemilihan anggota BKMLKM pada 2 tahun yang lalu. 2 Renta tahun berikutnya dengan memperhitungkan capaian Renta tahun berjalan untuk nantinya diajukan dalam Musrenbang tingkat Kelurahan dilanjutkan ke Musrenbang Kecamatan 3 Laporan keuangan yang telah disetujui oleh Askot MK Ketiga hal tersebut diatas harus menjadi bagian utama dalam dokumen pertanggungjawaban atau LPJ BKMLKM yang Universitas Sumatera Utara dimusyawarahkan dalam Rembug Warga Tahunan di bulan Desember tiap tahun. Setelah melakukan ini maka BKMLKM berhak mendapat tambahan BLM. 3. Siklus 3 Januari sd Desember tahun ketiga Pada dasarnya Siklus 3 adalah sama dengan Siklus 2 karena BKMLKM juga masih pada kurun masa bakti dan PJM juga masih berlaku meskin tidak menutup kemungkinan untuk revisi. 4. Siklus 4 Januari sd Desember tahun keempat BKMLKM sudah selesai masa baktinya pada Siklus 3, PJM juga sdh selesai pada Siklus 3, maka pada Siklus 4 dimulai dengan putaran awal Siklus 1.

3.1.8. Penyelenggara PNPM-Mandiri Perkotaan

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Respon Masyarakat Dalam Program Beras Miskin Untuk Keluarga Miskin Di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan

8 106 138

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)(Studi Pada Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli )

6 52 86

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

ANALISA USAHA KERIPIK BUAH PADA USAHA KECIL BERKAH DI KELURAHAN NGALAU KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KOTA PADANG PANJANG.

0 0 11

STUDI KEMUNGKINAN PENDIRIAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KOTA PADANG PANJANG.

0 0 7

Hubungan Faktor Risiko dengan Fungsi Kognitif pada Lanjut Usia Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang

0 0 6