METODE PENELITIAN Partisipasi Masyarakat Dalam Implementasi Program PNPM Mandiri Perkotaan(Studi Pada Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang)

BAB 11 METODE PENELITIAN

2.1. Bentuk Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Eksplanasi Explanatory Research, yaitu untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan atau untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya Faisal, 2000: 21. Dan untuk memperkuat hipotesis tersebut, akan dianalisis secara kuantitatif, sehingga diharapkan dapat menjelaskan hubungan dan pengaruh suatu gejala dengan gejala lain. 2.2. Populasi Dan Sampel

2.2.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan, dan tumbuh- tumbuhan, gejala, nilai atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakter tertentu dalam suatu peneltian Nawawi, 1995: 141. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang mendapatkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri PerkotaanPNPM MP di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur. Sebagai unit analisis penelitian ini adalah kepala keluarga dan perorangan. 2.2.2. Sampel Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik proporsional sampling, dalam teknik ini penulis mengambil wakil dari unit-unit populasi tersebut dengan sistem perwalian berimbang. Kelurahan Koto panjang, terdiri dari 17 RTrukun Tetangga dengan jumlah penduduk sebanyak 2716 jiwa dan 665 KKkepala keluarga dengan kondisi kemiskinan. Dalam menentukan sampel, peneliti mencoba menjadikan populasi penelitian menjadi strata, yaitu ditentukan dengan konsep tridaya yaitu : social,ekonomi,dan lingkungan,sehingga didapat sbb : Universitas Sumatera Utara Unit I : Penerima Dana Sosial : 14 orang RT 1-5 Unit II : Penerima Dana Ekonomi : 164 orang RT 5-6 Unit III : Penerima Dana Lingkungan : 105 orang Terdiri dari RT III Jumlah keseluruhan kepala keluarga penerima PNPM MP adalah sebanyak 280 orang, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan presentasi untuk menakar pembagian yang berimbang. Penarikan sampel yang dijadikan bagian dari objek penelitian ditetapkan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sederhana, dengan merujuk pada pendapat Suharsimi Arikunto 2002:104 yang mengatakan, apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil seluruhnya. Namun bila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sampel diambil sebesar 10 - 15, 20 - 25, atau lebih. Dalam hal ini peneliti mengambil 10 dari tiap unit. Besar sampel penelitian dengan mengacu kepada pendapat Arikunto adalah unit I diwakili oleh 14 orang, unit II diwakili oleh 16 orang,unit III diwakili oleh 10 orang, total seluruhnya adalah 40 orang yang akan menjadi sampel penelitian.

2.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang. Alasan memilih lokasi penelitian karena Kelurahan Koto Panjang merupakan salah satu kelurahan di Kota Padang Panjang yang masih terdapat cukup banyak penduduk miskinnya dan merupakan daerah penerima Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan. 2.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dalam Peneltian Ini adalah : 1. Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara mengenai seluk-beluk PNPM Mandiri Perkotaan dan memahami kondisi masyarakat yang ikut dalam program ini. Universitas Sumatera Utara 2. kuinsionerQuestionaire, yaitu berupa rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian dikirim kepada responden untuk diisi. Selanjutnya angketkuisioner dikembalikan kepada peneliti. 3. Observasi, yaitu menghimpun data penelitian melalui pengamatan peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang gejala-gejala yang diamati, melalui observasi peniliti akan memperoleh informasidata yang tidak mungkin bisa dihimpun melalui wawancara atau kuesioner. 4. Studi dokumentasi dengan mempelajari buku danatau literatur, hasil-hasil penelitian, catatan tertulis dan sebagainya yang relevan dengan tujuan penelitian studi kasus ini. 2.5. Penentuan Skor Melalui berbagai pertanyaan yang diajukan kepada responden maka akan ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang kuantitatif. Setiap alternatif jawaban akan diberi skor yang berbeda. Penentuan skor didasarkan pada skala ordinal. Adapun penentuan skor dari setiap pertanyaan dengan alternatif jawaban yang berbeda, yaitu : - Untuk alternatif jawaban “a” diberi skor = 5 - Untuk alternatif jawaban “b” diberi skor = 4 - Untuk alternatif jawaban “c” diberi skor = 3 - Untuk alternatif jawaban “d” diberi skor = 2 - Untuk alternative jawaban “e” diberi skor = 1 Jawaban responden akan dikategorikan kedalam beberapa kategori menurut alternative jawaban.Kategori tersebut di peroleh dari rumus interval. Rumus untuk mencari interval sebagai berikut : Interval = Skor tertinggi-skor Terendah Banyaknya bilangan maka di peroleh = 5-1 = 0,8 5 Universitas Sumatera Utara Dengan interval 0,80 maka kategori jawaban responden dapat diklasifikasikan dengan urutan sebagai berikut: 1,00 sd 1,80 : termasuk kategori sangat rendah 1,81 sd 2,60 : termasuk kategori rendah 2,61 sd 3,40 : termasuk kategori sedang 3,41 sd 4,20 : termasuk kategori tinggi 4,21 sd 5,00 : termasuk kategori sangat tinggi

2.6. Analis Data

Penulis menggunakan analisis data kuantitatif, yaitu analisis yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dengan menggunakan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini, penulis bersikap netral sehingga tidak mempengaruhi data. Untuk itu penulis hanya melihat, bertanya, mendengar, mencatat, merekam, dan memperhatikan lalu berusaha menjabarkan atau menginterpretasikan data tersebut untuk dianalisis sehingga dapat memberikan kesimpulan setelah dilakukan pengecekan ulang atas data tersebut. Setiap kembali dari lapangan, data yang tercatat di field note dipindahkan sekaligus mengklasifikasikannya ke dalam tema atau kategori tertentu. Ada kemungkinan dalam pengklasifikasian ini terungkap pula yang masih diperlukan ,untuk itu dapat dicatat agar penelitian berikutnya data yang diperlukan dapat terjaring.

2.6.1. Koefisien Korelasi Product Moment

Metode pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP terhadap variabel terikat Kemiskinan. Koefisien Korelasi Product Moment Bungin 2005:197: dapat diperoleh melalui rumus sebagai berikut: � �� = �∑� � � � − ∑� � ∑� � �[�. ∑ � ∑ � � � − ∑ � � ][ �. ∑� � � − ∑� � �] Universitas Sumatera Utara Keterangan : � �� angka indeks koefesien r product moment N = jumlah sampel ∑x = jumlah pengamatan variable x ∑y = jumlah pengamtan variable y ∑x 2 = jumlah kuadrat pengamatan variable x ∑y 2 = jumlah kuadarat pengamatan variable y ∑x 2 = kuadrat jumlah pengamtan variable x ∑y 2 = kuadrat jumlah pengamtan variable y ∑xy = jumlah hasil kali variable x dan y Hasil perhitungan akan memperlihatkan 3 kemungkinan yaitu: 1. Koefisien korelasi r xy bernilai positif, artinya kenaikan salah satu variabel diikuti oleh variabel lainnya. Dalam hal ini terjadi korelasi searah. 2. Koefisien korelasi r xy bernilai negatif, artinya kenaikan salah satu variabel diikuti dengan turunnya variabel yang lain. Dalam hal ini terjadi korelasi berlawanan. 3. Koefisien korelasi r xy bernilai 0, artinya salah satu variabel tetap meskipun variabel yang lain mengalami perubahan. Dalam hal ini kedua variabel tidak ada asosiasi atau dengan kata lain kedua variabel tidak mempunyai hubungan. Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan yang ada tersebut, maka digunakan penafsiran sebagai berikut: Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 - 1,00 Sangat Tinggi Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Uji Signifikan

Uji signifikansi dilakukan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji signifikansi dilakukan terhadap hipotesis nol Ho yang berbunyi : ”tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y”. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari harga t-tabel t-hitung t-tabel, dan diterima apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel. Dapat diperoleh melalui rumus : Keterangan : r = koefisien korelasi prodect moment n = jumlah sampel 2.6.3. Koefisiensi Determinasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel bebasX terhadap variabel yang terikatY.Perhitungan dilakukan dengan Mengkuadratkan nilai koefisien Product Moment akan dikalikan dengan 100. D= ��� 2 ∗ 100 Keterangan: D = Koefisien determinan � �� = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) (Studi Pada Kelurahan Rambung, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi ).

3 59 97

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Respon Masyarakat Dalam Program Beras Miskin Untuk Keluarga Miskin Di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan

8 106 138

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)(Studi Pada Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli )

6 52 86

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

ANALISA USAHA KERIPIK BUAH PADA USAHA KECIL BERKAH DI KELURAHAN NGALAU KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KOTA PADANG PANJANG.

0 0 11

STUDI KEMUNGKINAN PENDIRIAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH DI KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR KOTA PADANG PANJANG.

0 0 7

Hubungan Faktor Risiko dengan Fungsi Kognitif pada Lanjut Usia Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang

0 0 6