BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah Studi Kasus yaitu penelitian tentang subjek tertentu, dimana subjek
tersebut terbatas maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti Tatang M. Amirin, 1986:137. Penelitian ini dilakukan
di SMK YPKK 3 SLEMAN, penelitian ini dilakukan pada setiap siswa SMK YPKK 3 SLEMAN khususnya siswa kelas II yang program diklatnya
berhubungan dan relevan dengan minat berwiraswasta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK YPKK 3 SLEMAN
2. Waktu Penelitian Sedangkan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan desember 2007
sampai januari 2007.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan subyek penelitian. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMK YPKK 3 SLEMAN, yang berjumlah 62 siswa.
2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti dan
dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Menurut suharsimi Arikunto 1989: 107 apabila anggota subyek dalam populasi kurang dari 100, lebih
baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil antara
10 - 15 atau 20 - 25. Dalam penelitian ini anggota subyek dalam populasi kurang dari 100 yaitu berjumlah 62 siswa maka penulis mengambil
semua sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek penelitian atau faktor-faktor yang berperan atau gejala-gejala yang diteliti.
Dalam penelitian ini akan diteliti variabel - variabel sebagai berikut : 1. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat berwiraswasta siswa kelas II SMK YPKK 3 SLEMAN. Minat siswa berwiraswasta merupakan
perasaan suka yang dihubungkan dengan objek di luar individu dan perasaan
suka tersebut dapat mendorong individu untuk berbuat sesuatu terhadap objek seperti memberikan perhatian.
Untuk mengukur minat berwiraswasta siswa digunakan skala Likert, dengan empat opsi dan skor sebagai berikut :
a Untuk pernyataan yang bersifat positif : Sangat Setuju SS
: skor 4 Setuju S
: skor 3 Tidak Setuju TS
: skor 2 Sangat Tidak Setuju STS : skor 1
b Untuk pernyataan yang bersifat negatif : Sangat Setuju SS
: skor 1 Setuju S
: skor 2 Tidak Setuju TS
: skor 3 Sangat Tidak Setuju STS : skor 4
2. Variabel Bebas Independent Variable Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Tingkat pendidikan orang tua. Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal yang
berhasil ditempuh oleh orang tua siswa. Variabel tingkat pendidikan orang tua diklasifikasikan sebagai berikut :
1 Tidak tamat SD : skor 1
2 Tamat SD sederajat : skor 2
3 Tamat SMP sederajat : skor 3
4 Tamat SMA sederajat : skor 4
5 Tamat Akademik D2 dan D3 : skor 5
6 Tamat Sarjana S1 : skor 6
7 Tamat Pasca Sarjana S2 : skor 7
8 Tamat Doctor S3 : skor 8
Skor tertinggi dari tingkat pendidikan orang tua adalah 8 dan terendah 1. b Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan orang tua adalah pekerjaan pokok yang ditekuni orang tua siswa setiap harinya. Variabel pekerjaan orang tua diklasifikasikan sesuai
dengan penggolongan pekerjaan menurut Dr. J. Spillane, S.J. , dengan dimodifikasi sebagai berikut:
1 Karyawan tidak tetap : skor 1
2 Petani Nelayan : skor 2
3 Karyawan tetap : skor 3
4 Wiraswasta : skor 4
5 Guru
: skor
5 6 PNS Non Guru
: skor 6 c Prestasi Belajar Beberapa Program Diklat yang Relevan dengan Minat
Berwiraswasta. Prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta diukur berdasarkan nilai raport yang dicapai siswa yaitu jumlah nilai raport kelas I. Nilai raport yang dicapai siswa meliputi mata
diklat pada program diklat produktif yaitu pelayanan prima, membuka usaha kecil, siklus akuntansi, mengetik, dan surat niagakearsipan.
E. Teknik Pengumpulan Data