Keterangan : г
11
= koefisien reliabilitas. k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb
2
= jumlah varian butir σt
2
= varian total Hasil analisis yang diperoleh, koefisien alpha atau r
11
sebesar 0,6541 lampiran 2. Kemudian harga r
11
tersebut dikonsultasikan dengan harga kategori nilai r menurut Suharsimi Arikunto, karena r
11
nya berada taraf 0,60 sampai 0,799 dapat dikatakan bahwa instrumen dalam
kuesioner ini mempunyai reliabilitas kuat.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis dimana hanya melukiskan dan
menganalisis kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar Sudjana,
1996: 7. Pendeskripsian data dilakukan melalui perhitungan-perhitungan statistik dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak.
Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogornov Smirnov yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: Sugiyono,
1999 : 255 D
maksimum
= [Sn X
1
– Sn X
2
] Keterangan :
D
maksimum
= Deviasi Maksimum Sn X
1
= Distribusi komulatif yang ditentukan Sn X
2
= Distribusi komulatif yang diobsevarsi Untuk mengetahui apakah sebaran data tersebut normal atau tidak
didasarkan ketentuan sebagai berikut : Jika Probabilitas 0,05 berarti sebaran data normal.
Jika Probabilitas 0,05 berarti sebaran data tidak normal b. Uji Linieritas.
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat, bersifat linear atau
tidak. Rumus yang digunakan untuk menguji linieritas adalah sebagai berikut Sudjana, 1996 : 332 :
F =
2 2
e TC
S S
Keterangan : F = harga F garis regresi yang dicari
Ѕ
TC 2
= total tunai cocok
S
e 2
= total kekeliruan
Untuk menguji linieritasnya dengan mengkonsultasikan F hitung yang lebih kecil dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5 dengan
derajat kebebasan k dan n – k – 1, maka ke dua variabel dinyatakan mempunyai sesuatu regresi yang linier.
3. Pengujian Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis ke 1, 2, 3 digunakan analisis korelasi
product moment Suharsimi Arikunto, 1998:256. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
a. Rumusan hipotesis 1 Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan
orang tua dengan minat berwiraswasta siswa. Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa. Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan minat berwiraswasta siswa. 2 Ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan orang tua
dengan minat berwiraswasta siswa. Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan
orang tua dengan minat berwiraswasta siswa. Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara pekerjaan orang
tua dengan minat berwiraswasta siswa.
3 Ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa.
Ho = Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat
berwiraswasta siswa. Hi = Ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar
beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa.
b. Pengujian Hipotesis Hipotesis ke 1, 2, 3 diuji dengan teknik analisis korelasi product
moment : r
XY =
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan : r
XY
= korelasi skor item dengan skor total N
= jumlah subyek X
= skor item Y
= skor total Sedangkan untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi atau r
hitung tersebut dibandingkan dengan tabel nilai r product moment dengan taraf signifikansi 5 . Jika r hitung
≥ r tabel berarti hubungan positif yang signifikansi, sebaliknya jika r hitung
≤ r tabel berarti hubungan negatif dan tidak signifikansi.
Untuk mengetahui koefisien r itu signifikansi atau tidak dilakukan uji t, dengan rumus Sudjana, 1996:380 :
t
=
2
1 2
r n
r −
−
Keterangan : t = harga tes yang dicari
r = koefisien korelasi n = jumlah sampel
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199
0.20 – 0,399 0,40 – 0,599
0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
Untuk menguji hipotesis ke empat tentang hubungan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa
program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa secara bersama-sama dengan minat berwiraswasta siswa digunakan teknik
korelasi ganda dengan rumus:
R
Y123
=
∑ ∑
∑ ∑
+ +
2 3
2 1
y y
x c
y x
b y
x a
Keterangan : R
Y123
= koefisien korelasi antara variabel y dan x
1
, x
2
, dan x
3
. a
= koefisien variabel bebas x
1
. b
= koefisien variabel bebas x
2
. c
= koefisien variabel bebas x
3
. ∑x
1
y = jumlah koefisien korelasi x
1
dengan y. ∑x
2
y = jumlah koefisien korelasi x
2
dengan y. ∑x
3
y = jumlah koefisien korelasi x
3
dengan y. ∑y
2
= jumlah kuadrat kriterium y Suharsimi Arikunto 1990: 500.
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya koefisien korelasi ganda tersebut dilakukan uji F, dengan tingkat signifikansi 5 sebagai
berikut: F =
1 1
2 2
− −
− k
n R
k R
Keterangan : R
= koefisien korelasi ganda. k
= banyaknya faktor yang mempengaruhi. n
= jumlah sampel. Kriteria pengujian
Terima hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan jika :
F
hit
F
0.05
: k n-k-1. Tolak hipotesis tersebut jika F
hit
F
0,05
: k n-k-1
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH